1. Konspirasi Alam

12 6 1
                                    

"Orang bilang harapan itu seperti awan", katanya tanpa menatapku.

"Iya beberapa berlalu begitu saja, sisanya membawa hujan", sahutku menatap langit yang sama.

"Tetapi berbeda dengan impian", ia mulai mengalihkan perhatian.

"Bagaimana bisa?", aku mengikuti arah pandangnya.

"Impian seperti senja yang sekejap mata namun bermakna." Pandangan kami bertemu aku jatuh untuk pertama kalinya. Dan memutuskan mengakhirnya.

"Senja yang menjanjikan datangnya harapan akan sang fajar." Dan kami terdiam hingga matahari terbenam bersama rintik air yang mulai menghilang.

Sampai di penghujung jalan.

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang