19. Brother √

129 21 0
                                    

Sabtu, 6 Juni 2020.



Hai guys, aku update lagiii. Jangan lupa vommentnya yaa, sekalian mampir ke ceritaku yang Enemy sama Ice Cream kuyy.

Oke, Happy Reading all....




Hyunjin POV.

Udah mau setahunan gue tinggal disini, selama itu juga gue sudah gak ada terhubung sama Chaeng. Gue cuma masih berhubungan sama temen-temen gue, sama Jisung sama Felix. Tapi kadang gue masih suka nanyain kabar Chaeng lewat Jisung. Tinggal jauh dan lama ga ketemu sama Chaeng bukan berarti perasaan gue bakal pudar buat Chaeng dan.

Oh iya, gue tau hari ini disekolah Jisung hari pembagian rapot jadi gue mau nelpon dia buat sekedar bicara tentang nilainya mungkin atau sedikit nanyain kabar tentang Chaeng, karena gue juga udah lumayan lama gak telponan sama Jisung sejak dia sibuk belajar buat ulangan kenaikan kelas 12.

"Hallo, oi Jisung." gue mulai pembicaraan duluan darisini.

Tapi di seberang sana gak ada jawaban, yakali Jisung diem aja, biasanya juga langsung jawabin gue.

"Kak—" akhirnya ada sebuah suara darisana tapi....

Tapi suara jawaban itu berhasil buat gue diem membeku. 'Kak?' ini Chaeng? Setelah sekian lama akhirnya gue bisa denger suara dia.

Gue mau bicara, gue mau jawab, gue mau bilang kalo gue kangen sama Chaeng, tapi gue gak bisa. Kalau Kak Jinyoung tau gue ada bicara sama Chaeng kayak gini mungkin gue gak akan dibiarin tinggal disini lagi, mungkin gue bakal dikirim lebih jauh lagi dan kemungkinan terburuknya mungkin untuk berhubungan sama temen-temen gue pun bakal gak dibolehin lagi.

Jadi gue cuma diem, sampai akhirnya suara kode pintu rumah gue bunyi yang mecahin kedieman gue. Ada yang datang kesini.

"Sayaaangg." dia datang ngehampirin gue dan langsung meluk gue.

"Yeji? Lo— lo kesini kok gak— gak bilang-bilang dulu?" tanya gue dengan canggung.

"Kenapa sih?" tanya Yeji dengan kerutan kening heran.

"Kayak yang gak biasa aja aku makin kesini, wajar dong? Aku kan pacar kamu? Aku juga tau kode rumah kamu." jawab Yeji.

"Ooh iya." jawab gue.

"Kamu habis telponan sama siapa?" tanya Yeji.

"Sama— sama Kak Jinyoung." jawab gue.

Yeji senyum dan kemudian meluk lengan gue.

"Jadi besok yang ngambilin rapot kamu Kak Jinyoung?" tanya Yeji.

"I— iya." jawab gue sambil ngelepasin Yeji dari lengan gue.

"Lo mau minum apa? Gue buatin." kata gue buka pembicaraan baru.

"Mau smoothie buatan kamuuu." jawab Yeji.

"Oke. Lo tunggu aja dulu yaa." kata gue.

"Okeyy." Yeji pergi ke sofa dan nyalain tv disana sementara gur buatin smoothie buat dia.

Jadi dia itu Yeji, dia pacar gue disini. Iya, gue masih sayang sama Chaeng dan punya pacar disini. Tapi meski gue pacaran sama Yeji, hati gue gak benar-benar buat dia, kayak yang udah gue bilang sebelumnya perasaan gue gak bakal pudar buat Chaeng.

Gue pacaran sama dia itu karena gue dikenalin sama Kak Jinyoung, Yeji itu anaknya salah satu pegawai dikantor Kak Jinyoung yang disini. Gue juga pacaran sama Yeji biar Kak Jinyoung percaya dan pikir gue udah gak punya perasaan sama Chaeng lagi jadi suatu saat gue bisa balik lagi ketempat asal gue dan ketemu sama Chaeng lagi.

Brother? | Chaeyoung √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang