57. ending?

2.9K 88 18
                                    

Waktu berjalan maju, bukan mundur tetap diposisi dan jalurnya, bakal tetep aman ~jesica Olivia Alexander

Jaga jarak aman sama masa lalu perbaiki sebelum terlambat~ alvano dirgantara

Sekarang Jesica dkk tengah mengistirahatkan otak cantik mereka, setelah ulangan dadakan yang bikin sesak nafas atau mungkin sakit jantung?

Mereka bolos? Ga mereka ga bolos hanya keluar kelas karena mereka sudah selesai ulangan harian kini waktunya ngadem

"BU BIASA JANGAN LUPA 3 YAH BU"teriak Alex membuat mereka mendecak kesal bagaimana tidak? Teriakan Alex itu sangat nyaring toa pun kalah sama suaranya dan untung nya kantin sangat sepi jadi tak perlu menahan malu karena itu

Ibu kantin yang mendengar teriakan alex pun membalas dengan anggukan kecil, tak selang beberapa menit bel berbunyi sangat nyaring menandakan jam istirahat tiba,
Dan seketika kantin penuh dengan lautan manusia yang lapar.

Tak lama pesanan Alex pun datang bersamaan dengan alvano dkk yang menghampiri meja Jesica dengan makanan sudah berada ditangan masing masing para cogan.

"Makasih bu" ucap Alex, diangguki oleh ibu kantin itu, mereka lalu menyantap makanan yang mereka pesan tanpa perduli keberadaan alvano dkk yang tengah menatap nya.

"Ekhm" deham mereka bertiga pelan namun terdengar keras karena berdeham bersamaan

Jesica dkk dengan kompak menoleh ke asal suara tadi mendapatkan wajah alvano dkk yang kesal, hanya menatap lalu kembali dengan santapan mereka

Dengan kesal alvano dkk duduk di satu meja yang sama dengan Jesica dkk melihat itu Jesica bersuara "kalau pada dasarnya gamau gausah kesini" dengan santai ia mengucapkan kalimat itu

Mereka diam melanjutkan makan yang tertunda, Jesica dkk tinggal satu suap terakhir baru saja menyuapkan makanan nya

Dor! Suara tembakan terdengar dari arah lapangan dengan kesal Jesica menghentakkan sendoknya kedalam mangkok hingga mangkok itu retak dan seketika siswa siswa berhamburan

"KALIAN TENANG IKUTI ALEX " Teriak Jesica menggema keseluruh sudut kantin mereka mendengar itu mendekat kearah meja Jesica

"Bang, Riki evakuasi semua orang kelantai 3 jangan biarkan kereka keluar " ucap Jesica mengambil ponselnya menelpon Alika "cepat kesini bawa senjata dan pasukan mereka disini" ucap Jesica dingin

Dengan cepat alex dan Riki membawa mereka para siswa ketempat yang disuruh Jesica diikuti oleh intan yang bersama Riki

"Kalian bisa pakai ini ga?" Tanya Jesica yang entah sejak kapan 4 revolver berada di atas meja mereka berdua menganggukkan kepala

Jesica, alvano dan Angga, berlari memasuki ruang ganti yang tak jauh dari tempat mereka, "disana udah ada baju khusus kalian bisa pake" ucap Jesica diangguki mereka

Dengan cepat mereka mengganti baju mereka dengan baju khusus yang ditiap sakunya ada beberapa buah pisau lipat dengan mata pisau berbeda beda

"Akh" pekik Angga saat memasukkan tangannya kesaku jaket itu Jesica menatap nanar ke Angga yang tampak bodoh sekali "bodoh pakai itu jika peluru habis" ucap Jesica

Mereka keluar dari tempat itu betapa terkejutnya mereka mendapatkan Alika dkk tengah berdiri dengab topeng masing masing dan senjata mereka tentunya senjata Jesica juga mereka bawa

"Lapangan" pekik jesica, mereka semua berlari kearah lapangan, banyak sudah siswa yang tak sempat melarikan diri mati dengan tembakan dikepala mereka

Alvano & Jesica [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang