50. problem

2.5K 90 8
                                    

Sudah satu bulan umur kandungan Jesica,dan di satu bulan itu Albano sangat sangat overprotektif, meski sudah satu bulan, perut Jesica tidak membesar bukan but, hanya ga tapi kelihatan.

Disini lah mereka, berada di kantin sekolah lebih tepat nya, mereka semua berkumpul di satu meja.

"Eh kok si Irene, ga keliatan yah sebulan ini?" Tanya intan, yang bingung si biang kerok kemana, "tapi ada untung nya juga dia gak ada,semua tentram" sambung intan lagi

"Eh iya gw juga baru sadar, dia gak ada"  saut Angga yang berada disamping intan

"Biarin aja, ga usah dipikirin gak ada untung nya juga" ucap Jesica acuh, dan tetap melanjutkan makan nya

"Bener tuh apa kata Jesica" saut Alex

Setelah pembicaraan itu mereka kembali hening, hingga suara seseorang yang memecahkan keheningan

"Eh, Jes, gimana kandungan Lo?" Tanya intan yang sudah menyelesaikan makan nya

"Alhamdulillah, dia mah kuat kaya bunda nya dong" ucap Jesica membanggakan diri sambil mengelus perut nya yang masih terlihat rata itu

"Dih, tapi gapapa sih, ceper lahir yah dedeq, entar kamu nanti main sama tante" ucap intan yang berada di sebelah Jesica

"Dih, mana mau anak gw main sama lu" ucap Jesica yang membuat intan mendecak kesal

"Jaga dia no, plus jagain keponakan gw" ucap Alex

"Siap siap" ucap alvano

Saat mereka membicarakan soal kandungan Jesica kantin menjadi sangat ricuh hanya karena seseorang yang datang

"Yah di balik lagi"

"Hooh, aturan ga usah balik kalau perlu pindah sekolah"

"Dih ijin satu bulan balik balik tambah chilii"

"Ga dikeluarin apa?"

"Batas ijin nya cuma 24 hari kan?"

"Kok dia masih nyantai sih"

Begitulah pekikan para siswa  saat melihat orang itu, alvano dkk (termasuk intan dan Jesica) penasaran  akan siapa seseorang itu yang bisa bisanya membuat kantin ricuh akan desas desus siswa yang tengah berbisik

Saat alvano dkk memusatkan pandangannya kearah pintu kantin, betapa terkejutnya mereka , orang yang baru saja mereka syukuri karena ketidak ada kehadiran nya tiba tiba muncul dengan dandanan yang sangat menor, bukan seperti siswa melainkan seperti jalang yang berada di club malam

"Anjir, baru aja gw seneng gak ada dia" ucap intan dengan tatapan malasnya saat melihat Irene memasuki kantin

"Gw juga" ucap mereka yang berada di meja yang sama

Dan disaat itulah Irene, melihat alvano dkk tengah berkumpul segera berlari menuju alvano dan langsung memeluknya tanpa memikirkan orang yang berada di sana

"Eh Lo ngapain?" Tanya Jesica yang dengan sigap menarik irene sebelum ia benar benar memeluk suami nya

"Mau peluk dia lah, mau ngapain lagi" jawab Irene, dan tak sengaja Jesica melihat lambang dari black rose yang berada di leher irene bukan nya markasnya udah hancur? Batin Jesica saat melihat itu

Irene berusaha lagi mencoba memeluk alvano, tapi dengan cepat Jesica memeluk alvano duluan, yang otomatis irene bertabrakan dengan punggungnya Jesica

"Ck, awas Lo" ucap Irene yang dengan sengaja menarik baju belakang Jesica dengan kuat, hingga Jesica hampir kehilangan nafas nya, dan setelah itu Jesica didorong dengan keras hingga tubuh bagian depan nya terkena meja kantin

Alvano & Jesica [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang