Can We? [COMPLETED]

1. Intro : New House

Aku nulis ini cuman buat seneng-seneng aja. Pingin nyalurin apa yang ada diimajinasiku aja.

Jadi, tolong banget.. Jangan ngaitin cerita ini sama hal apapun.

Oke?🙂

Aku kepikiran visual hantunya karena foto ini..

Visual cewenya belum nemu, mungkin belakangan aja. Atau mau bayangin yang kalian pingin juga boleh..

Maaf kalau ada typo ya..

Happy reading~

.
.
.

"Karena meluasnya proyek kita, kau harus rela di mutasi, Lee Eun-jung." Ucap atasan Eun-jung, Ahn Hun.

Eun-jung menghela napas, "Apakah harus? Jika aku dipindahkan, apakah itu akan jauh dari Korea?"

"Tidak, tetap di Korea. Kau tenang saja."

Eun-jung pasrah, "Dimana?"

"Daegu." Ucap Ahn Hun.

Yang awalnya Eun-jung menunduk lemah, akhirnya Eun-jung menatap Ahn Hun semangat. Setidaknya dia masih ditugaskan di Korea.

Eun-jung menjadi karyawan yang paling di andalkan oleh Ahn Hun. Bisa dibilang, Eun-jung adalah tangan kanan dari perusahaan properti Korea Selatan.

👻👻👻

Keputusan dari atasannya itu, membuatnya harus pindah ke Daegu. Eun-jung turun dari bus untuk menghirup udara sejenak.

"Semoga semuanya berjalan baik.." Ucap Eun-jung.

Baru saja dia mengatakan seperti itu, tiba-tiba saja tasnya di rampas begitu saja. Membuat dia kaget setengah mati.

Dia terdiam selama beberapa detik dan berteriak, "Tolong!!! Tasku!!!" lirihnya.

Eun-jung terus-terusan meminta tolong, tapi hanya beberapa orang yang melihatnya, itupun tidak ada yang menolongnya. Semuanya sibuk pada urusan mereka masing-masing.

Eun-jung putus asa, semua kartu-kartu penting, uang, dan data-data penting perusahaannya ada di tas itu.

"Ah, sial sekali." Ucap Eun-jung mengelap pipinya yang basah karena air matanya.

Dia berhenti sejenak di sebuah halte, dan membuka kopernya, ternyata ada beberapa won disana.

"Untung saja, ada uang disini. Aku harus mencari tempat tinggal, setidaknya untuk beberapa bulan kedepan agar uangku bisa terkumpul lagi," Ucap Eun-jung.

Setidaknya dia harus bersyukur, karena tidak semua uangnya dia taruh di tasnya.

👻👻👻