Maaf kalau ada typo
Happy reading~
.
.
.Taehyung berbaring di sebelah Eun-jung.
Menunggunya semalaman.
Ketika Eun-jung mengerjapkan matanya, Taehyung tidak langsung bertanya, dia hanya memperhatikan Eun-jung sampai tenaganya terkumpul.
“Kau baik-baik saja?” tanya Taehyung hati-hati.
Eun-jung hanya mengangguk lemas sebagai respon.
“Kau yakin tidak apa-apa? Kau keliatan lemas sekali.” Tanya Taehyung khawatir.
Eun-jung menggeleng lemah.
“Kemarin kau baik-baik saja, kenapa sekarang jadi lemas begini?!” Tanya Taehyung panik.“Kau cerewet sekali..” Ucap Eun-jung lemas masih menghadap Taehyung.
“Kau keliatan lemas, apa yang bisa aku bantu!? Ah, aku tidak bisa berbuat apa-apa!” Jawab Taehyung frustasi.
Eun-jung menyibak selimutnya, berniat mengambil obat yang sempat dibelikan oleh Dongyong.
Taehyung juga mengikuti Eun-jung dan duduk di samping Eun-jung.
“Kalau kau mau menuruni tangga, hati-hati saja.” Ucap Taehyung.
Eun-jung menoleh kearah Taehyung, entah ada dorongan darimana, Eun-jung malah mendekatkan tangan kanannya ke wajah Taehyung, tapi tangannya malah menembus Taehyung.
Taehyung hanya diam, memperhatikan apa yang di lakukan Eun-jung.
“Kau sangat membantuku, terimakasih..” Ucap Eun-jung lemah.
Ada senyum tulus terbit di bibir keduanya.
Taehyung memejamkan matanya, seolah menikmati sentuhan Eun-jung dipipinya.
Setelah itu, Eun-jung tidak mengatakan apapun, dia hanya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Taehyung hanya melihat Eun-jung yang pergi begitu saja.
Di dalam kamar mandi, Eun-jung tidak tau dirinya sedang memikirkan apa. Dia hanya memperhatikan tangannya yang tadi menyentuh Taehyung.
“Aku melakukan apa tadi? Aneh sekali. Kenapa aku ingin sekali menyentuhnya,” ucap Eun-jung dalam hatinya sambil mengguyur badannya dengan shower.
👻👻👻
“Kau kerja?” Tanya Taehyung memperhatikan Eun-jung yang sedang mengerjakan sesuatu.
Taehyung duduk di sofa, sedangkan Eun-jung duduk di lantai yang sudah di berikan karpet bulu sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
“Hm, aku sudah libur sekitar dua hari, banyak pekerjaan yang tertinggal. Jadi aku harus menyelesaikan ini..” Ucap Eun-jung, Taehyung masih setia memperhatikannya.
“Kalau merasa pusing lagi, jangan di lanjutkan.” Ucap Taehyung khawatir.
“Terimakasih,” Jawab Eun-jung tenang, sambil menoleh kearah Taehyung.
Taehyung hanya terdiam selama beberapa detik. “Hari ini sudah dua kali kau bilang terimakasih,” candanya.
Eun-jung mengerutkan kening, “Memangnya kenapa? Aku menghargaimu, karena kau sudah cerewet selalu mengingatkan aku. Seperti ibuku saja,” ucap Eun-jung mengalihkan wajahnya kearah laptop.
Taehyung tertawa ringan, anehnya Eun-jung senang mendengar tawa itu, sehingga dia menoleh kearah Taehyung yang duduk di sofa, membalas tatapan Eun-jung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
RomanceSentuhan dingin yang membuat Eun-jung terbiasa. Dan apa yang Eun-jung rasakan, Taehyung selalu ingin mengetahuinya.