5. Closer

613 71 6
                                    

Maaf kalau ada typo

BTW, bab ini agak baper dan nyesek di satu waktu. Jadi siap-siapin hati ajah yaah

Maaf kalo ada typo

Happy reading~

.
.
.

“Kau menggambar apa?” Tanya Taehyung sambil memperhatikan Eun-jung sedang menggambar.

“Ada proyek pembuatan villa, aku harus menyelesaikan ini.” Ucap Eun-jung sibuk dengan kegiatan menggambarnya.

Sekitar tiga jam Eun-jung berkutat dengan pekerjaannya, dia dia berhenti sejenak sambil meregangkan badannya yang agak pegal dan berjalan menuju kearah dapur hendak mengambil air putih dingin yang berada di dalam kulkas.

Baru saja membuka kulkas, tiba-tiba mati listrik membuat Eun-jung kaget.

“Kenapa mati listrik?!” Tanya Eun-jung masih memegang pintu kulkas.

Eun-jung kaget karena tiba-tiba dia mendengar suara Taehyung, “Ini sudah biasa terjadi, kau tenang saja.. Nanti juga akan menyala lagi,”

“Kau ini, sudah tau mati listrik.. Masih saja membuatku hampir jantungan!” Eun-jung menghela napas, lalu menutup pintu kulkas, dia tidak jadi minum air. “Aku tidak dapat melihat apa-apa,” Eun-jung meraba-raba sambil berjalan kearah tombol lampu.

“Aku bilang ini mati semua, bukan hanya rumah ini saja yang mati listrik..” Jelas Taehyung lagi, karena Eun-jung masih meraba-raba tembok untuk berjalan kearah tombol lampu.

“Iya, siapa tau seperti waktu itu, tombol lampunya main-main.” Ucap Eun-jung berjalan dengan langkah hati-hati.

Setelah sampai pada tombol lampu, Eun-jung mencoba menekan tombol on/off, tapi sayang, usahanya sia-sia. Ternyata memang benar, listrik di rumah ini mati.

“Ah, ponselku dimana?!” Eun-jung meraba-raba kantong celananya, ternyata sia-sia. Dia tidak menemukan ponselnya.

“Di kamarmu, kau tidak membawanya ke bawah tadi,” ucap Taehyung.

Lalu Eun-jung berjalan sedikit untuk menggapai jendela yang berada di samping tombol lampu, melihat keadaan di luar rumahnya, memang sangat gelap. Kata Taehyung komplek ini memang sering terjadi pemadaman listrik tiba-tiba.

Entah apa yang membuat Eun-jung membeku, selama beberapa detik lalu di kejutkan oleh Taehyung yang memanggilnya “Eun-jung,” panggil Taehyung.

“I—iya?” tanya Eun-jung sambil menutup tirai tipis itu.

“Kau lihat apa?” tanya Taehyung sambil melihat jendela.

“Ta—tadi aku lihat ada seorang wanita yang berdiri disana,” ucap Eun-jung terbata-bata.

Karena pagar rumah yang berongga-rongga, jadi dengan jelas Eun-jung melihat siapa saja yang sedang berada di luar rumahnya.

“Coba buka tirainya, aku ingin melihatnya juga,” Ucap Taehyung, padahal dia bisa saja menembus diri untuk langsung melihat keluar jendela, tapi Taehyung malah menyuruh Eun-jung membuka tirai itu.

Mungkin Taehyung membaca pikirannya, jadi Taehyung mengatakan, “Aku ingin memastikannya bersamamu, jadi kau tidak perlu khawatir.”

Eun-jung dengan hati-hati membuka tirai itu, tapi apa yang di lihatnya tidak ada lagi disana.

“Tidak ada apapun,” Ucap Taehyung.

“Ta—tapi tadi dia berdiri disana, seperti memperhatikan rumah ini,” Jelas Eun-jung menatap keluar jendela, dia hanya bisa mendengar suara Taehyung, jadi dia tidak sadar kalau Taehyung saat ini sedang berada sangat dekat dengannya.

Can We? [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang