[END]

11 2 0
                                    

22 Januari 2020

"Kok kalian jadi akur?"

"Suka suka dong?"

"Kok sewotnya ke aku sekarang?"

"Bodo amat, Jaem. Berisik."

"Lah, kok aku yang kena lagi?" Jaemin masih heran, sedari pagi kelas jadi tenang. Ia tak mendengar adu argumen yang biasa terjadi ketika mata pelajaran Hukum dimulai.

Ada apa dengan dua remaja ini? Masa iya ada bintang jatuh yang mengabulkan harapnya? Ya bagus sih, kalau akur jadi senyap dan tenang kondisi kelas. Cuma, ia belum terbiasa.

Apalagi, gerak gerik Renjun seperti orang jatuh cinta, menatap keluar jendela dimana langit biru sedang cerahnya, menopang dagu menggunakan kedua punggung tangannya, senyum-senyum sendiri? Ih, ngeri.

Kalau Arumi masih sama, masih jadi kutu buku seperti biasa, tapi tetap saja ia jengah! Ada yang tidak beres, tapi ... ah, terserah, pusing.

Jaemin pun keluar dari kelas, mencoba menetralkan pikirannya, meski percuma.

Selesai dengan Jaemin, Jinyoung menghampiri mereka yang duduk depan belakang. Sebelah tangannya terulur memegang meja, "Tugas kalian kok belum dikirim ke email sih? Kan udah gue ingetin semalem."

Sontak Arumi menyela, agak meninggi nadanya.

"Hah?! Njun, kok belum?" Arumi memutar tubuh, mendapati Renjun yang mengedipkan kedua matanya, baru mengingat hal itu.

"Ya udah, bentar."

Arumi pikir bakal selesai setelah lelaki itu mengusap-usap layarnya sampai lima menit, "Duh, lupa."

"Udah dikirim barusan?"

"Belum."

Cengiran itu sekali lagi buatnya geram bukan main. Ia siap dengan sebuah bolpoin di tangan dan mengejar Renjun kalau saja lelaki itu berlarian, "Tapi boong, hehe."

TAK!

Nasib buruk, ia tetap kena imbasnya sekalipun sudah tertawa keras di depan Arumi. Lihat saja ia kena lempar bolpoin di dahinya sampai membekas merah. Giliran gadis itu yang berlari menghindar dari pembalasan lelaki itu. "Arum! Gantian, hei! Sakit tahu!"

Baru juga Jaemin kembali masuk ke kelas, sudah dihadiahi adegan dramatis dari keduanya, "Nah kan, kalo gini engga ganjel. Lebih enak dilihat, waras berarti."

Ia bersandar di kusen pintu masuk, memperhatikan dua sejoliーeh cosplay Tom&Jerry itu mulai beraksi kejar-kejaran di antara meja kursi siswa kelas.

Dasar Jaemin, bukan tim Arumi-Renjun akur. Apa kata Elisé kalau lihat keduanya masih begini?


***


Iseng bikin ini padahal dua tahun lalu, akhirnya bisa terealisasikan hehe

Rewrite | Huang Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang