Part.9-Awal

4 1 0
                                    

"Na gimana kemaren event nya? Rame gak?" tanya Navia sangat penasaran saat melihat Aylana masuk kelas dan duduk disampingnya dengan wajah ceria.

"Rame banget tau Nav!" jawab Aylana dengan antusias

"Wah iya? Yah... Nyesel gue gak ikut kesana."Navia sedih karena kemarin harusnya Navia ikut Aylana pergi ke event itu, tapi karena ada urusan keluarga jadi terpaksa Navia tidak bisa ikut kesana.

"Ehk tapi lo mau tau gak,apa lagi yg bikin gue seneng ?" Kata Aylana tiba-tiba.

"Apaan?" tanya Navia

"Kemaren gue balik bareng Rendra." jawab Aylana dengan wajah yang terlihat senang

"Sumpah?? Kok bisa?" Navia makin penasaran dan antusias dengan perkataan Aylana tadi

"Jadi gini,guekan kesana sama Kayla and kakaknya,nah terus tetehnya si Kayla ada urusan mendadak jadi pulang duluan sebelum event selesai, ya otomatis Kayla ikut pulang dan gue pulang sendiri dong. Pas gue mau nelpon papa buat jemput gue,HP gue mati dan gue lupa bawa power bank. Terus gue liat si Rendra di parkiran. Nah tadinya gue cuma mau minjem HP dia doang buat pesen ojol,tapi dia malah mau nebengin gue pulang dan kebetulan bgt dia juga mau pulang jadi gue iyain dan pulang sama dia hahaha." kata Aylana menceritakan semuanya dari awal.

"Ehk btw kok si Rendra mau ya ditebengin sama lo? Secara dia kan 'iceman' masa iya mau ditebengin sm lo dengan sebegitu mudahnya?" tanya Navia heran, karna seperti mustahil Rendra bersikap seperti itu.

"Iya juga ya,mungkin karena gue manis kali hehe." jawab Aylana dengan lugunya

"Iih,jijik. Manis nya lo tu kaya gula biang tau gak,palsu,gak sehat haha." jawab Navia puas dan disambut dengan ekspresi wajah Aylana yg kesal.

"Sialan lo Nav."
"Eeh satu lagi,pas gue nyamperin dia,gue salah manggil Rendra dan malah manggil dia Gio. Tapi anehnya dia nengok." kata Aylana.

"Lah lo ngapain manggil dia Gio bambang,terus dia juga ngapain noleh coba." kata Navia geram.

"Ya gue masih kepikiran yang kata kalian ada kemungkinan Rendra itu Gio,jadi gue salah panggil. Kalo soal dia nengok sih,mungkin emang ada yang suka manggil dia Gio." ucap Aylana.

"Ya udah lah bodo amat. Noh,dateng orangnya,udahan,sutt." kata Navia dan dibalas anggukan Aylana.

Tak terasa ternyata sudah masuk waktu istirahat. Seperti biasa Navia dan Aylana pergi ke kelas Abigail dan Salsa. Saat diperjalanan mereka berpapasan dengan Rendra yang menuju kantin dan tak sengaja mata Aylana bertatapan dengan mata Rendra.

"Na,napadah. Kenapa berenti?" Navia yang sedang berbincang dengan Aylana menepuk Aylana karena ia diam saja.

"E-eh,enggak gapapa. Lo bilang apa tadi?" kata Aylana gugup.

"Lo kenapa sih?" tanya Navia heran.

"Enggak kok gapapa."

"Ya udah ayo,cepetan."

'Aduh,kenapa gue jadi deg-degan gini sih'
Ucap Aylana dalam hati.

Setelah mereka berada di depan kelas Abigail dan Salsa,Salsa melewati Navia dan Aylana begitu saja seperti tidak melihat kehadiran mereka.

"Eit,Sal. Mau kemana,buru-buru amat." Navia menahan lengan Salsa.

"Eeh sorry,gue mau ngasih tugas makalah ini ke bu Anggi di ruang guru. Kalian duluan aja ke kantinnya. Sorry ya." kata Salsa lalu langsung pergi menuju ruang guru.

Setelah Salsa pergi,Abigail keluar dari kelas,lalu mereka langsung menuju kantin.

•••

HelianthusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang