(Warning!!!!!!
Part kali ini berisi sedikit spoiler hasil pertandingan Inarizaki-Karasuno. Bagi yang gak ngikutin manga dan gak mau kena spoiler sebelum animenya rilis, silakan skip part ini.)
.
.
.
Sudah saya peringatkan loh ya...
.
.
.
Serius kalian mau tetep lanjut 😂
.
.
.
Kekalahan Inarizaki di pertandingan nasional pada babak kedua merupakan kegagalan pertama selama beberapa tahun belakangan mengingat setiap tahunnya mereka selalu menempati posisi tiga besar bertahan. Namun, meski begitu, meski banyak penyesalan dan rasa sakit, mereka tetap maju.
Lagipula semua pendukung juga tahu sekeras dan sehebat apa perjuangan mereka berhadapan dengan tim Karasuno. Jadi tidak ada yang menyalahkan perihal kekalahan mereka di babak kedua pertandingan nasional kali ini.
Hebohnya, saat klub voli sampai di sekolah, mereka masih tetap mendapat sambutan hangat dari para warga Inarizaki. Iya. Apalagi jajaran anak gadis yang membawa kipas atau apalah itu yang ditulis nama Atsumu. Intinya, mereka tetap mengapresiasi perjuangan para tim voli di kancah nasional.
Meski tahun ini merupakan tahun terakhir anak kelas tiga ikut bermain voli dengan mereka.
Begitu pula dengan teman sekelas Kita. Kelas 3-7 sangat menghargai kerja keras mereka. Tidak satupun di antara murid kelas 3-7 yang memberikan respons negatif pada Kita yang notabene nya merupakan Kapten Tim Voli Putra.
Kegiatan klub tetap berjalan seperti biasa, namun bedanya, Kita menepati janjinya saat bicara pada Osamu dan Atsumu di Tokyo saat pertandingan nasional. Mereka butuh latihan lebih keras dan menumbuhkan otot-otot mereka. Yang artinya... Latihan tim voli putra setelah kekalahan mereka kemarin menjadi dua kali lipat lebih berat dari biasanya.
Kejadiannya mungkin sekitar dua hari setelah kepulangan tim voli putra saat Kita mendapati kotak bento di laci mejanya. Tidak ada notes atau apa pun yang menunjukkan siapa pengirim kotak bento itu. Namun, meski demikian, saat istirahat makan siang dimulai, Kita tetap membuka kotak bento itu. Dia bahkan terpaku untuk beberapa saat ketika melihat isi dari kotak bento di hadapannya.
Isinya tofu hamburger. Makanan favorit seorang Kita Shinsuke.
Nah kebetulan saja hari itu anak tim voli putra (tanpa adanya janji bertemu buat makan siang bersama) berada di satu tempat yang sama. Di taman sekolah. Di bawah naungan pohon rindang yang tak jauh dari perpustakaan.
Aran hadir.
Akagi hadir.
Ren hadir.
Si kembar pembuat onar hadir.
Ginjima Hitoshi hadir.
Suna hadir (diseret Atsumu).
Kita (tentu saja) hadir. Dia yang pertama kali tiba di tempat itu dengan Aran buat membicarakan beberapa hal. Termasuk kandidat kapten tim voli setelah kelas tiga lengser.
Sebenarnya sih ya, kandidatnya sudah terlihat. Siapa lagi kalau bukan orang paling waras di antara kelas dua pembuat onar kan?
Saat mereka masing-masing membuka makan siang mereka (hanya Kita saja yang membawa bekal) Osamu yang berada di dekat Atsumu, mengerjap kala mencium aroma dari dalam kotak bento yang Kita buka. Matanya membola saat melihat isi kotak bento Kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
FanfictionNamanya Kita Shinsuke. Kapten tim voli putra Inarizaki yang isinya dipenuhi kouhai pembuat onar. Kapten tim ekstrakurikuler paling sabar, rajin dan tabah yang dimiliki SMA Inarizaki. Namanya Ryuugasaki Haruka. Anggota komite perpustakaan Inarizaki...