(In another day at Onigiri Miya)
"Oi Samu!"
Itu adalah malam di mana kedai onigiri milik Miya Osamu sudah tutup. Sebenarnya sih, biasanya kedai tutup sekitar tiga puluh menit lagi, tapi, karena Osamu merupakan adik yang berbakti, saat dia tahu Atsumu akan datang, dengan baik hatinya Osamu menutup kedai lebih awal.
"Hn?" Osamu yang tengah menyiapkan menu baru menoleh. Menatap sang kakak yang tiba dengan begitu santainya.
"Bagaimana bisa Ryuugasaki senpai memanggil namamu?"
Osamu berkedip. Menatap sang kembaran dengan tatapan datar.
"Sebelum membuka kedai sampai kedaiku mulai beroperasi, aku selalu mendatangi Saki nee di perpustakaan kota."
(Atsumu mencoba berpura-pura tidak mendengar kata 'Saki nee' dari kembarannya. Entah kenapa panggilan itu membuatnya muak? Bukan apa. Begitu-begitu kan Atsumu kakaknya Osamu, tapi mana pernah dia dipanggil 'aniki' atau 'nii san' oleh Osamu.)
Kali ini giliran Atsumu yang mengerjap, tidak mengerti.
Yang dia tanya kan alasan Haruka memanggil Osamu dengan nama depannya, kenapa jawaban macam ini yang didapatkan? Apa korelasinya coba?
"Ceritanya belum selesai." Osamu membungkam mulut Atsumu yang nyatis menyela. Membuat kembarannya mendesah. Pasrah.
"Aku memintanya keluar dari perpustakaan dan membantuku membuka kedai ini," Osamu sedikit menerawang. Dia sedikit terkekeh saat mengingat kejadian di mana Haruka langsung menolaknya mentah-mentah apalagi sampai kena teguran kepala penjaga perpustakaan kota.
"Oi Samu!" Atsumu menyalak. Dia sedikit ngeri melihat kelakuan tidak biasa Osamu yang entah bagaimana terlihat sinting di matanya.
"Aku ditolak mentah-mentah, tentu saja." Dia mengatakannya dengan suara tanpa beban. "Tapi aku tidak menyerah begitu saja. Maka dari itu dengan segala usaha kerasku, Saki nee akhirnya berbaik hati mengajariku membuat resep onigiri buatannya."
Sampai sini Atsumu mengerti poin utamanya. Sepertinya dia juga mengerti maksud 'berbaik hatinya' Haruka mau repot-repot mengajari Osamu.
Pasti alasannya bukan karena dia berbaik hati. Haruka terlalu malas terus diteror Osamu yang tidak juga menyerah.
"Soal namaku, aku memintanya memanggil namaku kalau dia tidak mau kudatangi lagi di perpustakaan."
Dayo na...
Mana mungkin Haruka mau begitu saja memanggil nama Osamu padahal dia masih memanggil Atsumu dengan sebutan 'Aniki kun' kan?
Tapi, tunggu dulu!
"Oi Samu, apa Kita san tahu Ryuugasaki senpai memanggilmu dengan nama depan?" Untuk yang satu ini... Entah kenapa Atsumu jadi pucat?
Osamu mengangguk dengan begitu polosnya sembari menjawab tanpa beban. "Ya. Bahkan Kita san tahu aku selalu mendatangi Saki nee tiap hari ke perpustakaan."
HAH?! APA KAU GILA?!
Kira-kira begitulah raut wajah Atsumu saat ini jika diterjemahkan.
"Apa yang Kita san katakan?!" Dia kalap. Sungguhan. Setelah tahu jika mantan kapten mereka melamar Haruka, Atsumu secara tidak sadar jadi protektif pada hubungan Shinsuke-Haruka.
Sekali lagi. Osamu berkedip dengan tampang polosnya.
"Tidak ada."
"Jangan bercanda Samu! Arrghh!!! Ini membuatku gila!!!" Sungguhan kepala Atsumu rasanya ingin meledak sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
FanfictionNamanya Kita Shinsuke. Kapten tim voli putra Inarizaki yang isinya dipenuhi kouhai pembuat onar. Kapten tim ekstrakurikuler paling sabar, rajin dan tabah yang dimiliki SMA Inarizaki. Namanya Ryuugasaki Haruka. Anggota komite perpustakaan Inarizaki...