― april ―

1.9K 294 7
                                    

Awal semester baru,
artinya game baru.

 
"Hehe, semester baru akhirnya tiba juga!"

Nene berujar dengan girang yang dibalas girang pula oleh Aoi. Mereka berdua sibuk mengobrol, mengabaikan dirimu yang tengah bermain game. Meskipun ini adalah pagi dan hari pertama sekolah, kau tetap tidak melewatkan sedikit waktu luang untuk game-mu. Padahal, pemandangan helaian bunga sakura lebih bagus untuk kau lihat daripada layar game.

Nene dan Aoi pun menyudahi obrolan mereka, lalu menghampiri bangkumu. Mereka berdua ikut menatap layar handphone milikmu.

"Hm? Ada apa?" tanyamu sembari menghentikan sebentar permainan.

"Character yang ini tampan sekali!" seru Nene dengan malu-malu seraya menunjuk satu character pria dengan rambut pirang dan iris biru langit.

"Oh? Dia memang tampan dan sikapnya seperti oujisama. Aku suka character-nya. Nene-chan juga  suka?" tanyamu sembari mengulas senyum.

Yah, meskipun aslinya sadis dan brocon, batinmu.

Nene mengangguk. Melihat kau dan Nene yang bercengkrama mengenai sebuah character pangeran, Aoi tiba-tiba jadi teringat dengan Minamoto Teru. Aoi pun menyahut dengan girang.

"Sepertinya aku tahu karakter ini mirip siapa!" sahut Aoi. Membuat kau dan Nene pun menoleh. Nene makin mendekatkan diri sembari membawa rasa penasaran yang besar. Tentu saja, ia ingin tahu siapa sosok pangeran itu di sekolah ini. Meskipun jawaban yang ia nantikan sudah pasti.

Kau pun mengendikkan bahu pelan, mulai malas dengan obrolan para gadis. Ah, sayang sekali dirimu yang merupakan seorang otaku.

"Maaf, Aku ingin menaikkan afeksi character ini biar story-nya tidak bad endi―"

"Minamoto-senpai, ya? Sudah kuduga!" seru Nene sembari ber-fangirling ria. Sedangkan kau hanya bergumam kecil untuk menanggapi perkataan Nene. Aoi ikut mengangguk lalu terkekeh melihat reaksi kalian berdua yang sangat berbeda.

Kau mengerutkan dahi, masih dengan tangan yang bermain game, "Minamoto-senpai, ya? Aku belum pernah mendengar nama itu."

Nene dan Aoi terdiam, mengerjapkan mata lalu memegang bahu milikmu. Bagaimana bisa ada orang yang tidak tahu sosok pangeran sekolah itu? Ah, ekspetasi mereka hancur ketika melihat handphone milikmu di tangan.

Tentu saja, apa yang diharapkan dari seorang [Fullname] selain ke-otaku-annya.

Kedua gadis itu bertekad untuk mempertemukan dirimu dengan Minamoto Teru, setidaknya hanya dengan melihat wajahnya saja cukup.

"[Name]-chan, kau benar-benar harus bertemu dengannya di bawah pohon sakura!" seru mereka berdua masih dengan mencengkram bahumu.

"Eh? Apa ini ...."

Yah, apapun rencana mereka, tidak akan menghalangi dirimu dari kegiatan yang biasa kau lakukan. Mana mungkin dirimu akan peduli pada dunia nyata.

1 Semester ⇢Minamoto Teru × Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang