26

2.6K 163 3
                                    

Su yi merasakan sakit di hatinya melihat Yang gusei masuk ke dalam manor tanpa berbicara sepatah katapun adanya. Matanya berkilat tajam saat di geser ke samping. Dia tidak bisa menahan kebencian di hatinya saat tatapannya bertemu pandang dengan milik Yang ran. Gadis itu menatap tidak suka padanya tapi hanya satu atau dua detik Yang ran memutar kepalanya kembali, menunjukkan tatapan polos dan penuh perhatian ke arah Yang gusei yang sedang berbicara

Menunjukkan sikap anak perempuan penurut yang luhur

Su yi menggertakkan giginya. Kuku jari jari di tangannya yang terkepal erat menggali daging hingga telapak tangan meninggalkan bekas dan kemerahan

Tubuhnya tidak bisa tahan untuk tidak gemetar di sertai geraman tertahan akibat kemarahan yang membakar seluruh bagian hatinya

Gadis itu...dia tidak tahu akan seperti ini. Jika saja saat itu dia tidak menjualnya dan langsung menyingkirkannya, gadis sial itu sekarang tidak akan muncul dan membuatnya merasa terancam

Kalau saja waktu itu dia tidak menyuruh orang  melainkan melakukannya sendiri...sekarang posisinya pasti lebih terjamin!

Tapi saat itu...dia benar benar tidak memiliki keberanian untuk membunuh seseorang dengan kedua tangannya sendiri

Saat itu dia masih terlalu muda dan hanya mencoba coba menjadi kejam karena merasa posisinya akan terancam mengingat putri manor sangat tidak menyukainya

Dia bahkan lebih marah saat Yang ran meminta Yang gusei untuk membuangnya

Itu hanya sifat implusifnya untuk bertahan hidup. Sejujurnya dia tidak ingin menjadi kejam dan tidak berperasaan, namun siatuasinya saat itu sangat mengancam posisinya

Yang gusei hanya menjadikannya vas  di kediaman untuk mempercantik manor, pria yang telah menjadi suaminya itu bahkan tidak pernah menatapnya, apa lagi mengunjunginya. Yang gusei...pria tidak berperasaan itu hanya mengatakan kalimat dingin tidak berperasaan padanya setiap kali dia dengan sengaja mengambil jalan berpapasan dengannya untuk bahkan memasuki pandangannya tapi dia tidak bisa mendapatkan satu lirikan darinya

Yang gusei....hanya mengingat istri pertamanya sebagai wanitanya

Dia hanya menyimpannya sebagai hiasan untuk menperindah manir besarnya

Betapa menyedihkannya dia

Suaminya tidak menginginkannya dan putri tirinya, Yang ran, juga tidak menyukainya dan bahkan ingin mengusirnya karena berpikir dia akan mengancam posisi ibu kandungnya

Bagaimana dia bisa merasa tenang jika dua orang penguasa manor sama sama ingin menyingkirkannya?

Satu satunya cara yang ada dalam pikirannya adalah melempar satu batu dan membubuh dua burung sekaligus. Dengan menyingkirkan putri kesayangannya, setidaknya Yang gusei akan merasa terguncang dan putus asa sehingga dia perlahan bisa menaikkan posisinya di manor Yang

Namun perkiraannya meleset, bahkan sangat meleset. Semuanya tidak sesuai dengan rencananya.

Selain posisinya yang bahkan tidak membaik bahkan semakin memburuk, Yang gusei bahkan semakin menekan keberadaannya dan tidak membiarkan para tetangga tahu mengenai posisinya di manor dan untuk tidak membiarkan orang orang melihat keberadaannya dan membuat keberadaannya ambigu di mata masyarakat

Sekarang keberadaannya semakin terasa terancam dengan kemunculan yang ran. Mengapa gadis sial ini tiba tiba muncul! Mengapa dia tidak mati saja? Atau paling tidak nasibnya akan sangat tragis setelah dijual ke tempat pelacuran

Jika Yang ran  hancur di tempat pelacuran, gadis itu tidak akan berani menunjukkan wajahnya lagi!

Dia membenci Yang gusei, namun sampai sekarang tidak bisa melakukan apa apa. Saat dia melakukan pergerakan, rencananya akan lebih dulu dihancurkan Yang gusei bagaimanapun caranya.

Mungkin jika waktu itu dia bertindak lebih berani membunuh Yang ran, Yang gusei akan mendapati tubuh putrinya yang tidak bernyawa dan mungkin mebjadi gila. Putrinya juga tidak akan merasa terhina karena posisi ibunya yang hanya sebatas selir rendahan yang tidak di inginkan

Kebencian di dalam hatinya masih bisa di tahan dan dia akan bertahan

Perlahan dia akan menemukan cara untuk menghancurkan Yang gusei dan mengambil kemudi manor

Jika kepala manor mati, semuanya akan berjalan lebih mudah

Yang ran, gadis sial itu hanya gadis muda beruntung dan bahkan bukan tandingannya

Dia akan dengan mudah menyingkirkannya jika kekuatan di belakangnya yang lebih kuat telah dia hancurkan. Dan kekuatan itu adalah Yang gusei

Dengan membunuh Yang gusei, dia akan lebih mudah untuk menyikngkirkan Yang ran

Yang ran...gadis sial itu benar benar membawa kesialan untuknya!

Dia menginjakkan sepatunya ke tanah dengan kuat sebelum berbalik dan pergi dari kepatungannya setelah tubuh Yang gusei dengan gadis gadis itu menghilang di balik pintu ruangan utama

Dia bahkan tidak pernah di izinkan memasuki ruang utama dan hanya sembunyi sembunyi memasukinya saat rasa penasarannya mendominasi.

Tetapi gadis gadis aneh itu bisa dengan mudah memasuki ruang utama!

Rasanya dia ingin menarik gadis gadis itu keluar dari sana dan berteriak 'akulah nyonya di manor ini bahkan tidak bisa masuk ke ruang utama. Bagaimana kalian gadis gadis aneh bisa masuk ke dalam sini dengan begitu mudah? Cepat keluar!'.tetapi semua kalimat itu hanya dapat sampai di tenggorokan saja dengan angan angan tanpa dasar

Dia hanya bisa menekan dan menekan kemarahan dan kebenciannya sampai ingin muntah darah sebelum rencananya berhasil. Dia hanya bisa bersabar

Yang si tidak kalah kacau. Wajahnya yang penuh kebencian menatap ke arah pintu manor ruang utama terlihat sangat jelek. Bahkan pelayan yang tidak sengaja melihat sampul wajahnya bahkan memalingkan muka dan memilih menjaga jarak, menjauh

Semua pelayan dan bawahan bahkan tahu betapa buruknya tempramen putri tidak sah dari selir yang tidak di sukai tetapi sangat sombong dan menganggap dirinya nona di manor Yang

Meskipun matanya penuh kebencian, Yang si masih anak anak yang memiliki hati yang rapuh. Bagaimanapun dia masihlah seorang gadis kecil, putri kecil yang mendambakan kasih sayang dari ayahnya yang tidak pernah dia rasakan

Meski dia mencoba memungkiri dan mengeraskan hatinya, jauh di lubuk hatinya, hati kecilnya menjerit dengan rasa sakit tak tertahankan

Matanya yang penuh kebencian perlahan merayap rasa sedih dan perasaan di kucilkan dan akar di matanya berubah menjadi merah. Bagaimana dia yang masih anak anak bisa menanggung ketidak pedulian yang begitu besar dari ayahnya?

Rasanya sangat sakit sampai dia tidak bisa lagi menahannya dan perasaan tersesat membuat air matanya menunpuk di pelupuk dan tidak tertahankan. Dua tetes mengalir dari kedua sudut matanya melewati kedua pipinya

Air mata yang jatuh seakan mengikut sertakan sakit hatinya juga ikut sedikit terbuang

Menarik lengan ke atas dan membersihkan jejak air mata di wajahnya. Yan si memilih menguatkan hatinya. Diam diam bersumpah di dalam hatinya bahwa suatu hari akan ada saatnya di mana Yang gusei memohon padanya. Dan pada saat hari itu terjadi, dia berjanji di dalam hatinya bahwa dia akan menertawalan ayah itu dan menendangnya menjauh darinya seolah olah ayah itu adalah kotoran yang sangat menjijikkan

Menekankan sumpah ini di dalam hatinya, Yang si merasa jauh lebih baik. Mendengus dingin, menginjak tanah dengan keras dan pergi dari sana








Godly Empress DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang