Godly Empress Doctor

29

Terik matahari membakar kulit pejalan kaki yang masih berkeliaran di jalan- jalan yang masih ramai dengan gerai- gerai pedagang di kedua sisi jalan

Pasar tiga adalah pasar terbesar di kota. Dukatakan bahwa pasar tiga adalah pasar pertama yang di intruksikan langsung oleh raja terdahulu. Dulunya, pasar tiga hanya memuat sepuluh sampai dua puluh pedagang. Karena pedagang dalam jumlah kecil, pedagang periode saat itu adalah yang terkaya bahkan melebihi kekayaan pejabat pemerintahan

Melihat kekayaan pada pedagang, beberapa pejabat juga memulai bisnis perdagangan, akibatnya, masyarakat juga tertarik dan tahun kemudian, pasar tiga bahoan memiliki lonjakan pedagagng lebih dari seratus

Bagaimanapun, raja tidak bisa menentang para pejabat dengan bisnisnya. Pejabat mungkin adalaj yang dihormati, tetapi kehormatan adalah kehormatan, sementara untuk kemakmiran keluarga membutuhkan uang, karenanya perdagangan adalah yang paling menguntungkan. Akibatnya, semua pejabat mulai mengambil bisnis jenis ini

Karena ekonomi masyarakat yang semakin membaik, pemerintah menetapkan bahwa bisnis persagangan akan di dominasi oleh masyarakat. Dan membuat aturan bahwa Pejabat pemerintahan tidal boleh memiliki bisnis ini leboh dari tiga gerai, atau konsekuensinya adalah jebih dari tiga dagang maka selebihnya akan di masukkan ke kebendaharaan kerajaan

Tapi manusia adalah jenis yang egois. Melihat bisnis orang lain lebih makmur, orang akan cemburu dan ingin melampaui. Keinginan yang terlalu kuat membuat orang- orang ini melupakan aturan yang dibuat kerajaan. Melakukan sesuatu yang curang, seperti  menghitamkan pedagang lain dan membuka gerai sebanyak mungkin dengan atas nama orang lain

Setiap tahun, bagunan dagang akan bertambah dan semakin bervariasi dan salin gila. Misalnya, sampai hari ini, ada juga yang melakukan perdagangan budak dan penjual informasi. Kedua jenis ini adalah jenis pasar gelap yang di sebut sebagai pasar bawah

Rumah perdagangan yang paling terkenal, salah satunya adalah rumah makan pasar tiga dan yang lain adalah rumah makan embun.

Rumah makan pasar tiga seperti na.anya adalah rumah makan pertama yang dibagun di tempat. Menjual berbagai hidangan sederhana istana. Dimatakan hidangan istana tidak dapat dobocorkan oleh siapapun. Tetapi karena rumah makan tiga adalah rumah makan pertama dan dibangun oleh mantan kepala pelayan istana yang bekerja dibagian dapur, raja memberi kelunakan

Berbeda dengan rumah makan embun. Rumah makan ini dibangun dua tahun lalu tetapi langsung banyak dikenal oleh masyarakat. Rumah makan embun tidak menyediakan hidangan apapun, tetapi jika menyebutkan nama makanan apa saja, petugas dapur dapat  langsung membuatnya. Menurut rumor yang beredar, koki dapur rumah makan embun adalah seseorang yang bukan dari negara ini, dia adalah penjelajah yang tidak bisa pulang

Yang membuat rumah makan embun sangat menonjol adalah, gerai hanya akan di buka pada pukul tiga pagi hingga pukul delapan pagi

Dengan aturan seperti ini, rumah makan embun tidak memiliki banyak pelanggan. Di tambah rumah makan ini hanya di buka di akhir pekan. Dengan cara seperti ini, sepertinya pemilik rumah makan embun tidak benar - benar ingin menghasilkan uang

Langit masih gelap dan ayam belum mengeluarkan suara. Pada saat ini, dua orang berpakaian merah muda keluar dari kegelapan. Berjalan perlahan menuju rumah makan embun yang masih terang

"Mengmeng, aku pikir tempat itu sedikit aneh, bagaimana ada tempat makan yang masih buka di jam seperti ini? Bukan begitu?"

Gadis berbaju merah muda dengan jahitan cantik dipinggangnya sebagai pengganti ikat pinggang menoleh ke samping. "Ya, memang sedikit aneh, tetapi kita harus bersyukur karena masih ada rumah makan yang buka"

"Tapi kalau ini hanya jebakan bagaimana?"

Gu Mengmeng berhenti tepat di pintu masuk rumah makan embun, menatap bangunan di depannya yang masih terang. Suasananya hening dan damai. Dia bahkan hanya mendengar suara nyamuk dan jangkrik

"Memangnya siapa yang ingin menjebakmu?" suaranya sangat ringan "Wanwan, jangan katakan jika kamu baru- baru ini emprovokasi seseorang he?"

Liu Wanwan menggeleng keras. Bagaimana mungkin!

Gu Mengmeng menyipitkan matanya, seolah sedang mencari tahu lewat mata Liu Wanwan apakah gadis itu jujur atau sedang berbohong

Liu Wanwan langsung menarik tangan Gu Mengmeng "ayo! Aku lapar" jangan sampai temannya tahu kalau sebelumnya, diaang memprivokasi seseorang. sebelum Gu Mengmeng mengatakan apa apa, Lui Wanwan mendorong pintu terbuka dan udara hangat langsung menyentuh wajah mereka yang dingin

Mata kedua gadis itu terbuka lebar melihat dekorasi mewah rumah makan embun. Di dominasi warna biru muda dan merah tua, bahkan pola tangga melingkar sangat anggun

"Nona, jika kalian ingin masuk tolong segera, jika tidak, tolong tutup pintunya. Jika tidak, nyamuk akan masuk" pria yang duduk si depan meja penyambut tamu berkata dengan sopan

Gu Mengmeng berkedip dan kembalo pasa tuhan. Segera dia menyerat Liu Wanwan yang masih tercengang masuk dan menutup pintu dengan pelan. Segera tubuhnya yang dingin segera menghangat. Sepertinya ada pemanas ruangan tertentu di tempat ini

Gu Mengmeng bahkan lebih terkejut melihat banyaknya pelanggan di setiap meja. Meja bundar memiliki empat kursi, dan total ada sekitar sepuluh meja

Yang membuatnya merasa aneh adalah, meja itu juga berwarna biru muda dan kursi merah tua, sesuai warna dekorasi. Bagaimana mereka melakukannya?

Melihat dua gadis muda yang masih terkejut melihat dekorasi dalam rumah makan embun, petugas pria berpikir bahwa kedua gadis ini datang dari tempat jauh

"Nona, maaf, anda ingin memesan apa?"

Gu Mengmeng berkedip, kembali kepada tuhan sekali lagi, melihat pria yang berbicara dengannya. Dia ingin mengrakan sesuatu, tetapi cengkaram tangan Liu Wanwan terlalu kuat di tangannya, temannya masih seperti patung, mengagumi dekorasi yang cantik

Gu Mengmeng menyentak tangan Liu Wanwan dan menarik paksa tangan temannya. Berdiri di hadapan pria resepsionis. Pria ini terlihat tanpan, pakaiannya anggun dan dengan gestur sopan tersenyum sopan. Dia bahkan hanya sesekali melihatnya dan melihat pelanggan lain, takut kedua gadis ini merasa tidak nyaman

"Aku ingin memesan beberapa hidangan terkenal di sini"

Pelayan pria tersenyum sopan "baik nona. Tolong katakan apa nama makanan yang anda inginkan?"

Liu Wanwan yang sudah kembali sadar mengerutkan kening "apa maksudmu? Bukankah saudariku sudah mengatakan bahwa kami akan memesan hidangan terkenal di sini?"

"Wanwan, jaga sikap. Mungkin hidangan terkenal di rumah makan ini sangat banyak, jadi meminta kita untuk menyebutkan yang kita inginkan"

Liu Wanwan mengangguk kecil, bergumam "oh begitu" menatap pelayan pria "lalu katakan, apa saja hidangan terkenal itu?"

Pelayan pria menggeleng sedikit "maaf nona, tetapi rumah makan ini tidak memiliki hidangan seperti itu"

"Tidak ada makanan?" urat di dahi Gu Mengmeng menyembul "lalu bagaimana kamu membuka rumah makan? Rumah makan adalah tempat makan, secara alami harus ada makanan yang di jual. Kau bodoh atau apa!"

Pelayan pria mengerutkan kening sedikit. Bekerja selama dua tahun, dua tahun pula pengalannya menghadapi orang - orang seperti dua gadis muda ini. Setelah melihat sikap dua gadis muda, pelayan pria segera mengerti bahwa kedua gadis muda ini bukan berasal dari ibukota

Pelayan pria tersenyum sedikit dan segera menjelaskan dengan sopan "maaf nona, tetapi rumah makan embun memang tidak memiliki hidangan apapun, tetapi kami memasak hidangan sesuai pesanan"

Lui Wanwan "....." ada ya rumah makan seperti itu?

Gu Mengmeng "....." aku baru pertama kali mendengar