"Nona"
Long Su San mengangguk kepada Qi Yue yang terbang di sampingnya. Segera Qi yue berpisah dan mengambil rute lain setelah melihat jawaban dari nonanya
Long Su San berpikir : jika ledakannya sekeras itu..... Apa yang sebenarnya terjadi di balik bukit itu?
Jika itu pertarungan antara dua kultivator, pastinya orang itu memiliki kekuatan yang sangat kuat hingga mampu menggocang bumi, harusnya cukup sengit dan kemungkinan bukit kecil itu harusnya terjadi kerusakan. Tetapi kondisi bukit sama sekali tidak terjadi apa- apa dan masih berdiri dengan indah dengan matahari di tengahnya
"Nona......"
Long Su San tersandung dari lamunannya. Menemukan Han Zao melayang di sampingnya, mengulurkan sebatang bambu kepadanya. Long Su San nengerjit bingung tetapi masih mengulurkan tangannya dan mengambil bambu padanya
Han Zao: "saya telah memeriksanya, dibalik bukit. Tetapi ada sesuatu yang aneh" pada saat ini dahinya sedikit mengerjit
Long Su San: "hm?"
Melihat Han Zao yang biasanya berekspresi datar memiliki sedikit ekpresi di wajahnya membuat Long Su San penasaran : ada apa di balik bukit?
Han Zao: "ada benda- benda aneh dan beberapa orang membentuk lingkaran di tengah lingkaran di tanah, seperti sedang melakukan ritual"
Sekarang Long Su San paham, dia mengerti untuk apa Han Zao memberi bambu kepadanya.
Tiba- tiba bohlam di atas kepalanya menyala, Long Su San tersenyum licik : tetapi dia memiliki rencana lain
"Ikut denganku!"
Han Zao mengangguk dan mengikuti Long Su San
Dua sosok terbang di depan dan yang lain di belakang, segera tenggelam di dalam hutan di bukit
Tidak ada lagi nyanyian burung seperti pagi- pagi biasanya, tidak ada lagi hewan liar yang berkeliaran mencari makan seperti hari- haru sebelumnya, bahkan hewan buas yang biasanya akan keluar saat ada manusia yang memasuki wilayahnya tidak juga terlihat.
Sunyi, senyap, sangat tenang.....
Tetapi udara di tempat ini terasa berbeda. Hawa di tempat ini terasa mengancam dan mencekam. Bahkan Long Su San merasa sedikit sesak saat bernafas
Wajahnya yang sedikit salah membuat Han Zao lebih waspada. Nonanya yang biasanya santai sedikit mengelurkan aura penindasan, itu artinya ada sesuatu yang besar di tempat ini. Ledakan tadi sepertinya tidak sesederhana yang dia pikirkan
Ada jejak sepatu manusia di tanah tetapi jejak tapak kuda menginjak jejak pertama. Artinya ada dua kelompok yang melewati jalan ini. Long Su San berdiri horizontal di lintasan yang masih basah. Melihat ke kanan, itu adalah hutan yang sangat lebat, tidak ada yang bisa di lihat selain pohon dan teman- temannya. Melihat ke kiri, menurut arah bentuk tapak kaki kuda dan sepatu manusia yang menonjol dan dua jari, itu harus arah semua orang pergi
Dilihat dari jumlah jejak kaki manusia dan jejak tapak kuda, seharusnya jumlah orang- orang itu lebih dari 50 orang
Jika informasi Han Zao benar, orang -orang itu pasti melakukan ritual akbar. Ada apa dengan ritual sebesar itu? Untuk apa mereka melakukan rutual menggunakan sejumlah manusia dalam skala besar?
Seharusnya, menurut teori dalam buku, ritual yang menggunakan manusia lebih dari 50 orang ada dua
Pertama adalah ritual pemanggil hujan, yang lain adalah ritual pemanggil iblis
Yang mana satu yang orang- orang itu lakukan?
Jika itu ritual pemanggil hujan, sebenarnya tidak apa- apa dan seharusnya baik, tetapi jika itu ritual pemanggil iblis..... Long Su San tidak bisa membayangkan bencana mengerikan apa yang akan terjadi jika ritual telah terselesaikan
"Ayo!" Long Su San berlari dengan kecepatan kilat. Han Zao yang tidak memiliki kemampuan seperti nonanya kesulitan untuk mengejar. Seperti tahu kesulitan orang di belakangnya, Long Su San sesekali muncul dan menghilang dalam sekejap mata di tempat jarak duapuluh meter
Tiba- tiba kakinya terseret seperti direm mendadak lalu berhenti dan sebuah ranting kecil tertendang dan jatuh ke bawah, melihat ke bawah, Long Su San terkejut melihat dalamnya jurang di bawah sana, tanpa disadari kakinya mundur beberapa langkah
"Nona" melihat wajah nonanya berubah sedikit pucat, Han Zao merasa sedikit khawatir
Long Su San : "aku baik- baik saja"
Jika dia memaksakan diri untuk terjun ke bawah, melihat kecuraman, dia khawatir nyawanya tidak bisa selamat
"Ayo cari jalan lain"
Dua bayangan tidak menyentuh tanah bergerak ke arah berlawanan
"Siapkan darahnya"
"Bagaimana dengan api suci nyonya?"
"Kita melakukan ritual pada saat tepat nanti, dan saat yang tepat adalah pada saat burung malam betbunyi tepat di tengah malam. Jika kita menyalakan api sekarang, itu bisa mengundang roh lain dan mengganggu proses ritual sesungguhnya"
"Dimengerti!"
"Letakkan darahnya di tengah! Ingat! Harus tepat di tengah lingkaran"
Semua orang menyadari keseriusan masalah ini dan segera bergerak, mencari kesibukan. Ada yang berpura- pura sibuk dan bahkan ada yang hanya berkeliaran dan berkeliling supaya tidak mendapat tembakan dari nyonya
"Bagaimana dengan anak itu?"
"Di selesikan. Tiga anak laki- laki yang baru lahir tadi malam tidak sadar dan sudah di letakkan di lingkaran bagian persembahan"
Nyonya itu tersrnyum puas "bagus!" tetapi wajahnya yang tersenyum tiba- tiba memudar di gantikan kerutan di keningnya "bagaimana dengan gadis- gadis itu?"
"Gadis- gadis perawan yang akan dijadikan tumbal tadi malam hampir melarikan diri, tetapi kami berhasil menangkap mereka kembali. Beberapa kali gadis- gadis itu masih belum menyerah , memberontak dan mencoba melarikan diri lagi dan kami berhasil menangkap mereka kembali. Demi keamanan, kami memilih mengurung mereka di penjara bawah tanah dan memberi mereka beberapa obat"
Nyonya tersenyum dingin, terkekeh "mencoba melarikan diri ya?" matanya memancarkan haus darah, berkata berbisik seperti iblis "gadis- gadis yang malang, tapi sayang, aku sama sekali tidak merasa kasihan hehe..."
Tiba- tiba matanya yang tadinya haus darah meredup dan mdnghilang seketika dan digantikan oleh tatapan sombong seperti biasanya "tidak peduli apa, mereka akan tetap menjadi tumbal malam ini. Aku tidak pernah memaksa mengambil mereka, salahkan para orang tua yang lebih menyukai uangku. Lagi pula nantinya jiwa mereka masih akan tetap hidup, tubuh mereka saja yang sudah mati. Aku yakin, nantinya, mereka semua pasti akan sangat berterima kasih kepadaku karena membantu mereka menjadi hidup yang kekal"
Pelayan dihadapannya yang mendengar kata- kata kejam nyonyanya tetapi diucapkan dengan sangat santai membuat tubuhnya bergetar, merasa sangat takut. pelayan itu menangis di dalam hati : nyonya, kamu memperlakukan kehidupan seseorang terlalu santai!
"Terserahmu ingin melakukan metode apa, yang penting gadis- gadis itu masih hidup dan saat ritual nanti malam harus bisa berdiri dan melakukan sujud. Bagaimanapun, mereka harus bersumpah dan menyerahkan jiwa mereka pada iblis"
Long Su San yang bersandar di cabang pohon mendengus dingin. Membatin : jika kau sangat menyukai jiwa yang kekal, harusnya jiwamu yang pertama kali di tumbalkan!
Han Zao merasakan udara disrkitar nonanya memburuk diam- diam mengecilkan rasa keberadaannya. Berucap dalam hati : aku tidak ada, aku tidak ada
KAMU SEDANG MEMBACA
Godly Empress Doctor
Fiksi SejarahBukan novel terjemahan dia adalah gadis buruk dengan bakat.dia disingkan oleh ayahnya karena hasutan keluarga.dia kembali ketika mendengar ibunya akan dibuang oleh keluarga oleh penyakit dan nasib buruk.dia kembali ketika menjadi kelopak yang berbed...