28

2.5K 162 12
                                    

"Qi yue, pimpin jalan"

Qi yue mengangguk patuh, senyum kemenangan mekar di wajahnya yang ceria tetapi membuat Yang ran tidak senang. Gadis yang suka tersesat itu mengerucutkan bibirnya dan mendengus kesal, namun seketika bibirnya langsung tersenyum saat beralih pada Long su san

"Su'er, bagaimana kalau aku saja hm?" Yang ran menatap long su san dengan mata anjingnya "beri aku satu kesempatan" dia ingin menunjukkan pada long su san bahwa dia sudah sedikit berubah, paling tidak dia bisa menunjukkan jalan meski hanya setengah perjalanan

Long su san menatapnya "satu kesempatan yang akan membuat kita semua tersesat?" mendengus "jangan harap!"

Yang ran melengkungkan bibirnya ke bawah

Qi yue tertawa mengejek

Yang ran melototinya

Qi yue meletakkan tangannya yang terbuka di masing-masing telinganya dan menggerakkan kelima jari melambai mengejek

Yang ran menatapnya ganas "heh, perhatikan sikapmu! jika bukan karena su'er, saya pasti akan mengalahkan kamu saat ini juga!" dia mendesis untuk memperlihatkan keseriusannya "Anda harus tahu bahwa aku sangat galak! Serangan saya sangat ganas! Jadi jangan pernah memulai bertarung denganku atau aku akan segera mengalahkan kamu!"

Qi yue menatapnya sebentar lalu melambaikan tangannya dengan santai dan berbalik "ayo nona. Kita tinggalkan orang tidak waras ini"

Yang ran melototi Qi yue seolah olah siap menelan yang terakhir

Long su san terkekeh melihatnya

Qi yue dan Yang ran masih saling bertarung dalam argumen sambil berjalan beriringan. Bertaruh satu sama lain untuk menebak jalan yang mereka lewati akan tembus kemana

Saat melewati beberapa pohon yang terlihat lebih bersih tanpa ada gurlma dan sejenisnya di sekitarnya, Long su san bertanya-tanya pohon apa itu

Ketika rasa penasaran menggelitik jatinya, pertaringan batin akhirnya di menangkan oleh rasa penasaran yang lebih mendominasi. Long su san berbelok ke arah pohon yang menatik perhatiannya

Ketika sampai di bawah pohon, itu benar benat bersoh, selain rumput manis, tidak ada gulma lain di sana. Karena itu long su san berani merebahkan diri di bawahnya

Dari bawah sini, dia bisa melihat struktur pohon lebih detail, dia bahkan mulai menghitung berapa banyak buah merah yang tergelantung di sana dan berapa banyak buah yang masih hijau

Hidungnya menghitup aroma hutan yang segar bercampur aroma manis yang menyegarkan. Dia pikur aromaania ini berasal dari buah di atasnya karena hanya ada itu di dekatnya

Menjilat bibirnya, tiba-tiba tenggorokannya terasa kering, long su san melihat buah di atas kepalanya. Warnanya merah menggiurkan disertai aroma manis yang sangat menggoda

Long su san tidak tahan untuk tidak mencobanyak

Memikirkan kesegaran buah yang akan segera mengaliri tenggorokannya, Long su san menjadi lebih bersemangat. Berdiri dan melompat, mencapai salah satu buah yang berwarna merah yang dia pikir sudah matang dan turun kembali menapak dengan stabil

Menggosoknya pada pakaiannya, ling su sanulaienggigit daging buah. Segera jus buah yang manis dengan sedikit rasa asam membanjiri mulutnya dan perlahan turun ke tenggorokan

Tenggorokannya menjadi lebih baik

Long su san tersenyum puas

Akhirnya.....rasa hausnya terobati

Buah di tangannya di gigit habis hanya tersisa  bagian tengahnya saja, merasa bagian itu keras dan tidak bisa di makan, Long su san melemparkannya ke sembarangan arah

Godly Empress DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang