Seminggu setelah kesalahpahaman itu terjadi, Dongpyo sama sekali tidak menemukan Donghyun di sekitarnya.
Perkataan Donghyun di hadapan Minhee dan Yunseong sudah diketahui oleh Dongpyo. Perasaan sedih pun muncul kembali.
Dengan inisiatif, Dongpyo berkunjung ke rumah Donghyun.
"Tante, Donghyun nya ada?"
"Donghyun lagi keluar pyo, kamu mau nunggu?"
"Ah gitu ya? Pyo pulang aja tan. Terimakasih ya.."
Dan lagi-lagi, Dongpyo harus bergelut dengan pikirannya.
"Hyun jangan gini, kamu gatau gimana kalutnya Dongpyo yang nggak pernah liat kamu disekitarnya. Ayo baikan." pinta Minhee memelas pada Donghyun yang sedang diam dihadapannya.
"Aku cuma nggak tau harus gimana kak, kalau dibilang kaget itu pasti. Rasanya aneh."
Donghyun mengaduk minuman miliknya lalu menyesapnya sedikit, dirinya masih belum bisa memikirkan cara untuk berbaikan dengan kakak kelasnya itu.
"Sekarang aku tanya, kamu ada perasaan nggak sama Dongpyo?"
"Ada, sebagai kakak. Bukan sebagai pacar."
Minhee menghela nafasnya, "Kamu tau? Dongpyo selalu merhatiin kamu dari jauh. Ngelihat kamu lagi main basket sama teman-temanmu. Ngelihat kamu lagi main ps sambil marah marah. Dan juga ngelihat kamu minta Yuri jadi pacarmu."
"Dongpyo tau kamu suka berantem, yang nggak bisa nggak serius saat nonton film, dan selalu belajar meskipun kamu langsung tidur. Dongpyo tau itu."
Minhee menyesap ice lemon tea nya sambil tersenyum, "Dongpyo selalu mau kamu jadi pemenang saat lomba futsal, berdoa setiap kamu ujian, dan senyum senang saat kamu pulang dari base tanpa lebam."
"Kamu tau itu Hyun?"
"Setidaknya hargai sedikit usahanya, dia bukan tipe orang yang 'kode' secara terang-terangan. Dia pernah bilang,
"aku lebih suka ada di belakang dia saat butuh, bukan yang harus terang-terangan kasih semangat tapi nggak ada hasil."
Kamu cuma perlu hargain dia, soal balas perasaan itu urusan kamu. Aku harap Dongpyo bisa senyum senang saat nanti kalian maafan."
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
secreto.site . keumpyo
Fanfiction𝐃onghyun . 𝐃ongpyo 𝐀ku suka sama kamu, tapi susah mau bilang