"Apasih Yuri?! Kembaliin ponselku!"
"Nggak! Kakak kan si hati kuning itu?! Jujur deh! Aku udah lihat kemarin!"
Ucapan Yuri memang tidak main-main.
Ronde pertama, Yuri hanya melabrak Dongpyo sendiri.
Mereka sedang berada di kelas Dongpyo, yang tumben sekali sepi. Atau mungkin karena sudah diperintah untuk tidak memasuki kelas A pada jam istirahat.
Ingat? Jo Yuri bisa melakukan apa saja.
"Yang punya secreto nggak cuma Donghyun doang kan Yuri?! Kenapa kamu langsung nuduh kalau aku yang ngirim secreto ke Donghyun?!"
Dongpyo kesal sekarang. Heol, tidak cuma Donghyun saja kan yang memiliki secreto? Apa secreto hanya dimiliki oleh orang kaya? Apa secreto berbayar? Tidak kan? Semua bisa menggunakannya.
"Jujur aja kak! Sebelum aku berbuat lebih ke kakak."
Wajah Yuri sudah memerah, tangannya mengepal. Sorot matanya tajam.
"Mana buktinya?! Kamu cuma nuduh aku! Tapi nggak ada bukti. Kalau mau nuduh itu siap-siapin dulu bahannya. Baru laksanain."
"Kamu juga bego. Secreto nggak cuma Donghyun aja yang punya. Seenggaknya bego jangan dipelihara. Aku jamin Donghyun bakal putusin kamu beberapa hari lagi."
Kemarahan Yuri sudah berada di puncaknya. Tangannya sudah diangkat keatas, satu tamparan berhasil berlabuh di pipi kanan Dongpyo.
"Mau mu apa?! Kamu nggak punya bukti! Jangan nuduh sembarangan!"
Tangan Yuri mulai naik keatas lagi.
tetapi beruntung ada sebuah tangan yang menahannya.
"Bukan kamu yang berkuasa disini. Tapi Kakekmu. Ingat, disini Kakekmu hanya menggantikan Kakekku, keluarga Hwang. Ayahku bisa mencabut gelar Kakekmu disini karena surat kekuasaan sudah berpindah tangan pada Ayahku. Keluar dari sini sebelum pacar cantik ku melukaimu."
Cekalan tangan terlepas kasar. Yunseong, selaku pembela Dongpyo menatap garang lawannya.
Ponsel Dongpyo dihempas begitu saja, beruntung Yunseong berhasil mengambilnya dan tidak ada lecet.
Yuri keluar dari ruangan, sebelumnya melihat ke arah Minhee yang tersenyum mengejek padanya.
Dan tiba-tiba Donghyun masuk kedalam kelas dengan membanting pintu.
"Kak?! Nggak papa?!"
Dan Dongpyo hanya membalas gelengan. Sungguh, pipinya perih sekarang.
"Jangan sentuh sahabatku. Suruh saja pacarmu itu untuk tidak menyalah-gunakan jabatan. Jalang memang tidak pernah tau diri. Pacarmu contohnya."
Minhee merangkul Dongpyo yang memegang pipinya. Diikuti Yunseong.
Donghyun tidak tau harus membela siapa sekarang.Sahabat sejak kecil, yang sudah belasan tahun menemaninya.
Atau pacarnya, yang baru saja 1 bulan mengisi hatinya.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
secreto.site . keumpyo
Fiksi Penggemar𝐃onghyun . 𝐃ongpyo 𝐀ku suka sama kamu, tapi susah mau bilang