Malam ini kunang-kunang tak memilih terbang dan berpendar
Pun malam selayang pandang tak sedap dipandang
Dingin menyumsum tak pernah menghalang lekuk senyum rembulan
Kala rintik meriak, waktu tak sempat menemukan keduanyaAku tak pernah terpukau saat malam membukakan pintu
Persetan!
Aku hanya perduli resah dan retak pada bibirku
Menanti untuk kau hadang
Tanpa menunggu lesap rembulan
Tanpa pendar kunang-kunang

KAMU SEDANG MEMBACA
JANG TEROESIR
PoetryBiar aku yang jelaskan bagaimana rasanya, tak apa kalau harus bersedih "JANG TEROESIR" akan terus update. SELAMAT MEMBACA :)