Demi remang malam, engkau dongeng sederhana namun sukar kucerna akal
Dalam lelap kulayangkan harap saat rindu menerjang lengking 12 malam
Bersahutan dengan takdir yang tak mau kalah romantisnyaEngkau perempuanku!
Sungguh engkau candu yang mengiang tak karuan di, kepalakuDemi remang malam, engkau Layla sedang aku Majenun
Aku memandang batu sebagai engkau,
Aku memandang tumbuhan sebagai engkau,
Aku memandang binatang sebagai engkau,
Aku memandang manusia sebagai engkau,
Aku tak salah liat, cinta telah menghalangiku memandang selain engkauDemi remang malam, aku tak pernah berpura-pura
Aku jatuh pada engkau yang sebenar-benarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANG TEROESIR
PoesíaBiar aku yang jelaskan bagaimana rasanya, tak apa kalau harus bersedih "JANG TEROESIR" akan terus update. SELAMAT MEMBACA :)