Jaemin terbangun. Suasana ruangan dengan serba putih menjadi yang pertama dilihatnya. Bau obat dan rumah sakit masuk ke dalam indra penciumannya. Jaemin tahu dirinya berada di rumah sakit.
"Kenapa aku berada di rumah sakit? Bukankah terakhir kali aku di dalam mobil untuk tidur sejenak, karena rasa pusing yang aku rasakan?"
Pintu ruangan terbuka. Jaemin mengalihkan atensinya dan mendapati kedua orangtuanya berdiri di depan ruang rawatnya. Raut wajah keduanya membuat Jaemin bingung. Raut wajah sedih yang terlintas.
Dalam sekejap, Jaemin sudah dapat merasakan pelukan ibunya dan suara tangis mulai dapat didengarnya. Sungguh, Jaemin tidak mengerti dengan situasi ini.
"Ayah. Kenapa Ibu menangis?" tanya Jaemin yang benar-benar penasaran dengan sang ibu yang menangis dan memeluknya erat.
"Jaemin. Ayah tidak tahu harus berkata apa, tetapi kau menderita kanker darah. Dan sudah stadium dua."
"Ayah bilang apa tadi?" tanya Jaemin yang masih tidak mengerti dengan apa yang dideritanya saat ini. Telinganya seakan tuli saat ayahnya mengucapkan penyakit yang sedang dideritanya.
"Kanker darah?" tanya Jaemin ulang mengingat dua kata yang diucapkan oleh ayahnya
"Ayah bercanda? Atau dokter salah diagnosis?" tanya Jaemin lagi. Meyakinkan kembali ayahnya bahwa itu hanya sebuah candaan. Tetapi, tidak ada jawaban lagi dari ayahnya. Hanya diam memandangnya dengan manik mata yang memancarkan kesedihan mendalam.
Air mata Jaemin seakan jatuh. Senyum yang biasanya cerah kini hilang entah ke mana. Jaemin menangis di dalam pelukan ibunya. Pikirannya kosong. Perasaannya campur aduk dengan apa yang sedang dirasakannya. Penyakit mematikan itu kini berada di dalam dirinya. Menggerogoti setiap sel-sel yang ada di dalam tubuhnya hingga habis. Jaemin hanya tinggal menunggu waktunya tiba.
***
30 Juni 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/228645153-288-k427411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Potongan Puzzle (Jaaemin Renjun) ✓
FanfictionSebuah potongan puzzle yang dicari oleh Jaemin dan Renjun. Hingga akhirnya menemukan arti sesungguh dari potongan puzzle itu.