8

4.8K 382 29
                                    

Bayangkan jika kalian ada di posisi dari para santri Gus Shadiq? 1 Minggu lagi gusnya akan menikah dan kalian belum tau siapa calonnya.

Bahkan persiapan pernikahan sudah tampak dari 3 Minggu lalu. Mulai dari pondok yg di renovasi dadakan, pembagian tugas sampai jadwal libur sementara untuk para santri yang tidak ikut ambil bagian. Tapi sampai saat ini juga tidak terungkap siapa calonnya.

Banyak yang menduga bahwa calonnya adalah Ning, tapi ada juga yg menduga bahwa calonnya adalah salah satu santri.

Diantara para khodam juga tidak ada yg tau karena memang benar-benar dirahasiakan. Bahkan undangan dan souvenir di sebarkan oleh pihak wo, jadi tidak ada santri yg tau sampai hari H.

HARI H AKAD & WALIMAH

pukul 5 pagi, seluruh pondok sudah ramai untuk finishing persiapan, seluruh sudut di teliti hingga tidak ada bagian yang terlewat.

Bagian dekorasi memastikan bahwa semua sudut tertutup rapi oleh tirai-tirai yg indah, bagian kebersihan memastikan semua sudut bersih, bagian sound dan musik memastikan semua sound system sudah benar, bagian catering sudah mulai menyusun meja, bagian perlengkapan memastikan meja dan kursi sudah rapi, dan bagian dokumentasi sudah mulai memasang kamera di setiap sudut, memastikan tidak ada momen yang terlewat, bahkan drone sudah di tes terbang sejak 5 menit lalu.

Di tengah kesibukan ini tidak ada yang menyadari kalau Amira yg dari hari lamarannya tidak kembali ke rumah sudah di culik oleh Ning Shafa.

Akadnya pukul 10 nanti, tapi Amira harus mulai di rias dari sekarang.

Pukul 8 pagi, detik-detik menuju akad. 5 buah banner yg cukup besar mulai dipasang, membuat semua yg melihat gambar di banner itu.

Walimatul urusy'
Gus Shadiq Faris Zaidanial dan Amira Fitria

Dan terpajang juga foto Amira dan Gus Shadiq yg saling tersenyum, menatap ke depan. Keduanya sama-sama bersandar di tembok yg sama tapi di sisi yg berbeda.

Di banner lain terpajang foto Amira yg duduk di atas motor Gus Shadiq dan Gus Shadiq yg berdiri dengan jarak setengah meter sambil memegang helm.

Beberapa dari mereka langsung mencari Amira saat melihat hal itu dan menyadari kalau Amira tidak ada.

Pukul 10 pagi.

Area walimatul urusy' sudah ramai oleh tamu undangan, dan di masjid pondok yg sudah dihias sedemikian rupa, Gus Shadiq sudah siap di hadapan habib Luthfi bin Yahya yg akan menikahkan dirinya dengan Amira.

Di sekitar Gus Shadiq, ratusan kyai, alim ulama, dan Gus dari seluruh penjuru pulau Jawa hadir dan siap untuk mendoakan.

"Lihat nduk? Pernikahan mu akan di doakan oleh ratusan orang alim, ibu yakin kamu akan bahagia dengan pernikahan ini."

Itu yg ibu Amira bisikkan saat Amira sudah selesai di rias. Amira hanya mengangguk dan mengamini harapan itu.

"Qobiltu nikakhaha watazwijaha bilmahril madzkur haalan."

Selesai sudah, sekarang tanggung jawab Amira ada di bahu Gus Shadiq. Bukan hanya Amira yg ada di dalam kamar yg terisak, entah terisak bahagia atau sedih, tapi Gus Shadiq juga merasakan matanya memanas dan basah.

Semua mata langsung menatap Amira yg keluar kamar di Gamit oleh Ning Shafa dan salah satu sepupu Amira.

Amira di hadapkan langsung pada Gus Shadiq yg sudah berdiri dan siap menyambutnya.

Ayat Mahabbah dari Gus ShadiqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang