K E L A S

6 2 0
                                    

Vote komen dong!
Pengen punya penyemangat hehe

>>>
Sesampainya mereka di depan kelas.

"Kelas lo" Ucap Rey menunjukkan kelas X MIPA menggunakan dagu

"Thanks" Ucap Ara
Dia pun berlalu meninggalkan Ara

Tok tok

"Permisi" Sapa Ara sehingga murid yang di dalam kelas menoleh padanya

"Eh iya ada apa?" Tanya guru tersebut

"Saya murid baru bu"

"Oh ini, ayo masuk" Ajak guru itu

Ara pun masuk ke kelas itu. Ia mendapat tatapan sinis, kagum, suka.
Ara tersenyum melihat sahabatnya yang melihat dirinya. Akhirnya mereka sekelas.
Ia mendapatkan bisikan dari murid di kelas itu.

Anjir senyumnya manis banget

Centil banget deh

Sok banget

Duhh makmum kuu

Bidadariku

Meleleh gue

"Sekarang perkenalkan dirimu" Ucap guru

"Panggil saja Aara" Ucap Ara singkat

"Udah gitu?" Ucap guru itu heran

"Ibu nanti juga tau nama lengkap saya, biar Ibu manggil saya gampang." Ucap Ara dengan tatapan datarnya

Ihh matanya biasa aja dong

Ihh bagusan senyum

Aa mau gimanapun the best dah

"Ya sudah kamu duduk dibangku kosong disamping anak itu ya" Ucap guru itu

"Tanyanya nanti saja diwaktu luang" Ucap guru itu
Ara pun menuju tempat yang ditunjukkan gurunya.

□□□
Kegiatan KBM dimulai. Setelah 2jam lamanya akhirnya KBM itu selesai dan waktunya mengistirahtkan otaknya sejenak.

"Araa!" Teriak seseorang dari depan

"Apa Ca" yap dia Caca sahabat Ara yang paling cerewet

"Gue kangen lo woi!" Ucapnya sambil memukul bahu Ara

"Lo dan lo gak kangen gue?" Ucap Ara menunjuk Gevara dan Vava

"Jelas kita kangen" Ucapnya sambil memeluk ketiga sahabatnya

"Kantin yuk" Ucap Vava sambil melepas pelukannya

"YOK GAS" Ucapnya serentak

Mereka pun menuju ke kantin. Tiba- tiba di depan kelasnya ada seseorang yang muncul.

"Eh kakak osis ganteng" Celetuk Caca menampilkan cengirannya

Ara pun mengerinyitkan dahinya dan berkata, 'mau apa dia? Ketemu gue? Kayaknya gue geer deh' batinnya

"Ara?!" Sontak yang dipanggil pun menoleh

"Hah apa?" Ucapnya gelagapan

"Gue tau dia ganteng, udah deh gausah ngiler gitu ngeliatnya" Ucap Gevara dengan kekehannya

"Iss a-apaan sii enggak la woi" Ucap Ara gugup

"Lo disuruh ke ruang osis katanya" Ucap Vava

'Ruang osis? Dimana ya?' Batin Ara
Sahabatnya yang paham Ara tengah memfikirkan dimana letak ruang osis, mereka pun langsung paham dan mengantarnya.

"Kita anter"

■■■
Sampainya mereka di ruang osis.
"Gue ga nungguin lo yaa .. cacing cacing di perut gue udah berontak. Minta di kasih makan hehe" Ucap Caca

"Masih inget aja lo kalimat itu. Ya udah kalian duluan aja. Gue bisa balik ndiri" Ucap Ara santai

"Lo gpp?" Tanya gevara

"Gapapa santai aja" Ucap Ara menampilkan jempolnya

"Oke deh. Kita duluan. Ati ati ya Ra"
Ara pun mengganggukan kepalanya.

Mereka pun meninggalkan Ara di depan ruang osis.
"Ekhm"

"Eh?" Karena seperti ada yang berdehem Ara pun membalikkan badannya

Mata mereka pun bertemu hingga beberapa detik.

"Masuk dulu. Udah ditungguin di dalem" Ucap Elang

Yap tadi itu Elang, dengan mata berwarna hitam legamnya.
Ara menggangguk lalu melangkahkan kakinya untuk masuk.

Di dalam sana ada 3 orang. Rey, Dila, dan Elang. Eh iya jangan lupakan juga ada Ara.

"Duduk dulu Ra" Ucap seorang perempuan yang tersenyum menatap Ara

Ia langsung duduk ditempat yang tersedia.

"Di sini kita mau ambil data kamu Ra"

"Ini kamu isi kertas ini ya sesuai pilihan kamu" Ucap seorang perempuan itu

"Hm oke" Ucap Ara

Setelah mengisi biodata tentang dirinya, sekarang Ia bingung akan memilih extrakuliker apa.
"Gue mau lanjut atau hal baru ya?" Gumamnya nampak berfikir

"Lanjutkan apa yang udah lo punya, biar ga sia-sia" Celetuk seorang laki-laki yang berumur di atasnya 1 tahun
Arapun menggangguk lalu mengisinya.

"Nih udah, ada lagi?" Ucap Ara sambil memberikan beberapa kertas yang tadi Ia isi.

"Udah, nanti kalo ada lagi kita hubungi. Untuk buku nanti lo ke walkes lo sekalian kasih arahan" Ucap perempuan itu

"Ohiya, nama gue Dila. Salam kenal ya." Ucap Dila sambil mengulurkan tangannya.

Ara melihat tangan itu mengarah padanya Ia terima dengan senang hati.
"Oke" Ucapnya sambil beranjak pergi dari tempat itu

....
Setelah perempuan itu keluar barulah terjadi obrolan
"Dil, coba liat" Ucap yang sedari tadi diam menatap lekat perempuan yang tadi ada didepannya

"Nih, nanti kamu aja ya yang ngasih. Aku laper banget soalnya" Ucap Dila

"Iya, makan yang banyak ya biar nambah gendut" Ucapnya sambil terkekeh dan mengacak rambut Dila

"Iz gamau ya, udahlah aku duluan ya Rey. Kamu juga jangan lupa makan. Dah Rey"Ucap Dila sambil melambaikan tangannya sambil keluar dari tempat tersebut. Rey pun tersenyum melihatnya.

Lalu tatapannya beralih pada kertas yang berada ditangannya. Ia melihat satu persatu.
"Pilihan yang bagus" Ucap Rey sendiri

"Napa Rey" Ucap Elang tiba tiba masuk, karena tadi Ia pergi keluar untuk beli makanan

"Ga, cuma liat biodata tuh bocah bae" Ucap Rey

"Ntar lo suka, kaga usah diliatin trus. Dila mau dikemanain?" Ucap Elang

"Kemanain mana? Emang dia siapa gue?" Jawab Rey

"Serah lo" Ucap Elang pergi dari tempat itu

Lalu Rey pun membereskan apa lembaran kertas tadi untuk dibawa ke ruang guru.
Ia berjalan keluar dari tempat itu.

Brukk!





Vote dan komen ya!
No readears silince!
Dukung terus cerita ku biar lebih semangat.
Semangat juga kalian bacanya jangan bosen bosen yaa

ANTARA💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang