Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Siapa yang belom bosen baca cerita ini
Tenang bentar lagi juga bosen
Awokwok
Dahlah vote dulu yaaa klo suka, kalo gak suka ywdah minggat aja
Bcnda synk
KOMEN DONK YANG BANYAK KALO BISA KOMEN LEBIH BANYAK DARI VOTE, KUSUKA BACOD KALIAN
d4h14h
.
.
.Ini malam yang berbeda,
Kenapa?
Entahlah, kabira juga tak tau kenapa ia merasa sangat canggung berdua dengan sang suami.Pria itu langsung tidur usai membersihkan diri, tanpa bicara apapun, bahkan tanpa menunggunya masuk.
Mungkin Jefrey sudah amat lelah, jadi kabira harus bisa mengerti.
"Ayahnya lagi capek nak.."
Lirih itu terdengar bersama elusan diperut buncitnya,
Mereka, dua janin buah cinta Jefrey dan kabira enggan diam meski sang ibu sudah mengatakan jika mereka harus bersabar jika ingin dimanja sang ayah.
Tapi tetap saja perut itu bergerak gerak hingga membuatnya mual,
Tendangan mereka juga tak main main terkadang membuat kabira meringis."Sayang sayangnya bunda bobok yuk.. ayahnya lagi capek, dielus sama bunda aja ya?"
Tangannya setia mengelus perut buncit itu terkadang melantunkan shalawat, memang berhasil tapi hanya 30%.
Dua bayi kembar itu sepertinya memang benar benar ingin tangan ayah mereka.
Kabira bangkit dari atas ranjang dan menoleh kebelakang sebentar, mendekat kearah suaminya dan mengambil tangan pria itu lalu ia letakkan diperut buncitnya.
"Dah.. jangan rewel lagi"
Gerakan itu terhenti perlahan,
Dan kabira bernafas lega karnanya,Ia tatap wajah sang suami dan bahkan pria itu tak terusik, menandakan seberapa lelahnya ia,
"Ayahnya kasian sayang, cari uang buat bunda sama kalian, hm? Jadi anak baik ya? Jadi anak Soleh dan Solehah.."
Ia kecup kening itu dan ia bawa tangan kekar suaminya kedepan wajahnya, lantas ia kecup pula cincin pernikahan mereka.
Lantas setelahnya ia beranjak ke dapur,