Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Gimana kabar kalian?
Nungguin ini gak?
Cie punya ponakan onlen
Aku juga bahagia woy nulisnya 😭
Hayo yang nungguin jangan lupa klik vote
Komen yang banyak sampe gumoh
Yang masih liat doank gak vote silahkan keluar, mending Lo baca koran sana
Awokwokwo
...
Ayah
Sungguh Jefrey tak tau sebahagia itu bisa mendapat gelar paling terhormat didunia.
Anak anaknya yang sehat, lahir dengan tangis yang nyaring, geliat tangan dan kaki yang belum singkron, rengekan kecil saat tidurnya terusik, juga mata indah yang terbuka penuh makna meski belum bisa melihat jelas.
Ia tak bisa henti bersyukur pada yang maha kuasa atas semua yang diberikan, meski dengan jalan yang panjang, meski dengan air mata yang jatuh tak terhitung,
Rasanya puas saat semua terbayar oleh senyum kecil kedua anaknya walau gumpalan daging itu masih tak mengerti apapun.
Masih belum tau dunia begitu kejam dan penuh cobaan..
Jefrey sudah bersumpah dalam hati jika apapun yang tejadi,
Gelar ayah ini akan jadikan pengingat untuk terus menjaga kedua malaikat kecilnya.
Juga wanita yang tak ubahnya seperti bidadari, istrinya yang hebat..
"Kabira minta maaf ya umi hiks.. maafin kabira suka ngelawan umi, suka gak dengerin omongan umi, suka bandel hiks.. kabira minta maaf ya umi.."
Tangis itu belum mereda meski sudah 15 menit terlewati, usai sadar dari kelelahannya pasca melahirkan, kabira tak henti hentinya mencari sang umi dan meminta maaf atas kelakuannya.
Sadar jika menjadi ibu bahkan pada saat tahap permulaan, melahirkan sang anak adalah perjuangan menyakitkan.
Bagaimana bisa ia membantah perkataan uminya saat wanita paruh baya itu sudah berjuang setengah mati untuk melahirkannya.
Kabira tau bagaimana rasanya sekarang.
"Udah jangan nangis lagi, iya sayang.. umi maafin, kabira juga selalu jadi anak baik kan? Gak pernah ngelawan umi gak pernah bikin umi sakit hati.. udah cup cup, jangan nangis, liat tuh Abi kamu ikutan nangis"
Si tua yang sudah menjadi kakek itu memalingkan wajah malu, tapi begitu berpaling ia langsung menghadap sang menantu yang cekikikan meledek.
"Umi pasti sakit ya melahirkan kabira hiks.. maafin kabira ya umi.."
"Iya sayang umi maafin udah cup cup"
Hairin tak henti mengelus punggung anak gadisnya memberi ketenangan, juga menyampaikan rasa bangga atas apa yang sudah ia lakukan.
Putrinya yang polos ini sudah jadi ibu rupanya..
"Mas..hiks..dedek dedeknya mana? Hiks.. Adek mau liat"
Jefrey mendekat kearah istrinya, dan umi memberi ruang, sedari tadi Jefrey membiarkan kabira mengungkapkan semua isi hatinya dengan umi.
Sekarang gilirannya.
