Halooo ketemu lagi sama nana yang gaje ini ye kan maaf nih soal nya ngga ada feel nya kan dari kemaren huwaaaaa nana bingung...
Ouh ya buat pembaca ini hanya untuk hiburan semata dan bukan bermaksud untuk menjatuhkan nama nama yang nana pake okeh jadilah pembaca yang bijak
Dan jangan lupa ini lapak orang dewasa bagi yang masih bocil jangan di baca skip aje klo ada part ena ena nya okeh
Aduh kepanjangan nana ngomong nya oke langsung oke
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kelabu menjadikan awan berwarna, pelangi menjadi penghiasnya begitulah kehidupan, semua akan merasakan sakit akan merasakan pahit, keindahan dan kehancuran.
Ria masih merenungi apa yang di katakan jimin saat ia menumpang di mobil nya. Sungguh sangat tidak di duga hubungan akan terjalin tanpa ada nya rasa cinta dan kasih sayang , apa yang akan terjadi apakah itu akan menjadi cinta atau tidak?
Mungkin ini hanya masalah waktu.Tak terasa waktu lamunan itu buyar saat, joseph park masuk kekamar putrinya, dengan raut wajah yang sulit di artikan.
"nak, kau sedang melamun apa yang kau fikirkan apa kau sedang ada masalah ceritakan padaku"joseph mengelus pucuk kepala putri semata wayang nya dengan sangat halus untuk menyalurkan kehangatan dan ketenangan.
Banyak kebahagiaan yang datang bahkan banyak juga yang pergi. Semua dilema yang di dapat apakah akan membuahkan banyak masalah atau sebaliknya ,lagi- lagi takdir dan waktu yang bisa menjawab nya kapan semua berakhir dan menemukan ketenangan semua ada pada hasil keputusan manusia itu sendiri.
Hal ini yang di rasakan ria,semua tampak tidak ada yang menarik bahkan tidak ada yang bisa di andalkan , hanya kehangatan dari sang ayah yang bisa mengobati semua nya .
Selepas pertanyaan sang ayah ia hanya memilih diam dan meminta sang ayah meninggalkan nya sendiri. Dengan lelap ia tertidur hanya ada beberapa hal yang ia takutkan ini pernikahan pertama nya akan kah, hanya sebatas pernikahan di atas matrai tanpa ada nya pertangung jawaban atas semua sumpah di atas altar. Entahlah,ini sangat membingungkan.
Beda hal, dengan jimin di sisi ria bingung. Ia tampak senang dengan satu peluru 2 sasaran akan terkena dengan satu bidikan,entah apa yang ada di kepalanya bahkan bisa di katakan tidak waras.
Tentang kematian orang tua nya yang hanya di temukan dengan baju dan darah saja ,yang sangat mengenaskan, sejak itu ia masih di butakan oleh darah dan dendam.Dengan tertawa sinis ia hanya duduk di bangku kebanggaan nya dengan melihat kembali bagaimana ia membunuh orang- orang itu tanpa ampun dengan memotong ke dua tangan lalu ,memotong kaki membiarkan mereka menjerit kesakitan merupakan kepuasan tersendiri bagi nya.
menjadi seorang park Jimin memang tidak mudah. banyak yang harus ia lalui kepedihan ,kesepian ,bahkan betapa menyedihkan nya dia.
Tepat pukul 12.00 A.M
Seseorang menelfon dengan berulang kali.
"Arghhhh...siapa yang menelfon tengah malam seperti ini kemana otak yang ia punya menggangu Istirahatku saja"jimin menggerang nya tanpa membaca siapa yang menelfon.
"hallo... Waeyo?"jimin"jim..."ria
"rria...wwaeyo"jimin tidak tau kenapa dia bisa terbata bata dalam mengatakan ucapan saat ria yang menelfon.
"eoumm mianhe menggangumu malam malam"ria
"nee tak apa cepat katakan apa perlumu?"jimin
"kau serius mengatakan hal itu..."ujar ria
KAMU SEDANG MEMBACA
The Purpose (PJM)
Fanfiction[On Going] I like dark,but your come to my life give me light.can't you relate this i hate this. Don't leave me because your made me really life and really love. Jimin dalam ambisius nya yang di butakan dendam akankah bisa merasakan cinta yang tulus...