"Cinta adalah kekuatan liar, ketika kita mencoba untuk mengendalikan, itu menghancurkan kita. Ketika kita mencoba untuk memenjarakan, itu memperbudak kita . Ketika kita mencoba untuk memahaminya , itu membuat kita merasa tersesat dan bingung ." (Paulo Coelho)
Hallo kali ini nana comeback dengan berbeda beda gaya untuk menyampaikan cerita ye kan xixixixi
Ketawa psikopat katanya (⊙.⊙)
Oke kali ini nana mau bikin capter agak panas nih aduh siap siap ember dah ma aer buat dinginin nya wkwk
Okay jangan lupa pencet tombol bintang dan Comment
Jangan lupa follow
Buat kalian yang masih stay khamsahamidaHappy Reading 💜💜
Semuanya kini telah usai, pesta yang melelahkan dan dentingan gelas yang saling beradu, sekarang hanya ada keheningan dan suara temaram dari burung yang berkicau.
Ria terbangun dari tidur nya,nyaman sekali sangat nyaman ia bahkan tidak menyadari jika ia berada dirumah seorang Park Jimin. Tidak ada yang bisa menyaingi kenyamanan kamar dingin itu ,bagaimana tidak jimin sudah menyembunyikan segalanya dengan rapi dan terencana.
Harum maskulin dan harum citrus mengusik rungu dari Park-Ria, netra nya memandang setiap ornamen kamar dengan sangat inchi.
"kau sudah bangun? "
Pandangan ria menjadi teralihkan seketika dengan sosok yang memanggil nya itu.
Hadir sosok Jimin yang hanya memakai boxer dan menampilkan tubuh atas nya dengan balutan kaos putih yang transparan, di tambah dengan keringat yang membuat rambut nya basah.
Entah apa yang ada di pirkiran ria, ia hanya bisa terdiam dengan apa yang ia lihat sekarang.
Oh sungguh....
Dia sangat seksi, mungkin yang itu yang dia bayang kan atau mungkin apa pun itu yang berkaitan dengan sesuatu yang panas."astaga Park-Ria apa yang kau pikirkan otak mu ,kenapa? " batin nya.
"aku menanyaimu, tapi kau hanya diam seperti itu baiklah, yen sudah membuat makanan aku tau kau lelah" setelah mengucapkan itu dia bergegas ke kamar mandi untuk segera mandi dan ke kantor.
"ini pasti akan menjadi hari yang melelahkan" batin jimin.
Rintik air dingin jatuh membasahi tubuh seorang jimin,sebenarnya dia adalah sosok yang hangat periang dan memiliki banyak teman, sebelum hal itu terjadi dan dia hanya hidup sebagai mesin pembunuh yang kejam .
Selesai mandi, ia melirik jam dan waktu pun cepat berlalu. Ia tidak melihat ria di mana pun di kamar, mungkin dia sudah berada di dapur bersama dengan ahjumma yen di sana.
Sebenarnya jimin mengajukan beberapa hal tapi ia belum sempat mengkonfirmasikannya pada ria, yah....
Bagaimana lagi ini mungkin akan nihil hasilnya.Ia bergegas turun ke bawah dan menampilkan, sosok wanita yang sangat cantik dengan balutan dress tidur dan rambut terikat ke atas menampilkan lehernya yang jenjang.
Siapa yang tidak tertarik dengan pesona nya, mungkin hanya orang yang tidak punya pemikiran yang tidak tertarik pada wanita itu."ekhem...."Jimin berdeham untuk menarik perhatian sang wanita yang sibuk dengan potongan tomat dan gula di tangan nya.
Saat itu juga ria mengalihkan pandangan nya pada pria yang berdiri yang sudah rapih dengan balutan kemeja putih yang dia lipat hingga lengan atas nya, dan menenteng jas hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Purpose (PJM)
Fanfiction[On Going] I like dark,but your come to my life give me light.can't you relate this i hate this. Don't leave me because your made me really life and really love. Jimin dalam ambisius nya yang di butakan dendam akankah bisa merasakan cinta yang tulus...