09.28
"Nih jaket lu"
"Besok aja gua ambil di tempat kerja lu"
"Lah nih orang, ini ambil" Paksa nya memasangkan jaket tersebut di badan lelaki tersebut
"Maksa banget lu" Ucapnya langsung memakai jaketnya sendiri tanpa di paksa
"Nah gitu"
"Gua Park Jung Wo lu panggil aja gua suho cieelah kayak anggota exo ya haha"
"Nggak jelas lu!dah lah gua mau masuk"
"Eh tunggu"
"Paan?" Ucapnya sambil membelakangi yang sedang berbicara
"Helmnya tolong dong di lepas dulu" Tunjuknya
"Helm?" Rabanya ke kepala "aish, sabar"
"Haha, malu ya"
"Nggak tu, lagian lu ngapain bawa 2 helm ha?" Tanya nya sambil menaikan dagunya
"Ya nggak sih"
"Mau jadi tukang ojek lu?"
"Ish nggak, bawel banget lu"
"Yaudah pulang sana lu" Usir nya
"Nee, gua pulang. Tapi gua belum tau nama lu" Ucapnya menumpang dagunya di tangan yang berada di atas motornya tersebut
"Sok imut"
"Gua memang imut" Ucapnya langsung merubah raut wajahnya menjadi sangar menghadap kearah Nayla yang sedang menatap nya sangat dalam
"Iya iya lu imut, nama gua Nayla" Elaknya
"Nah gitu dong"
"Yaudah sana pulang, ihk!" Usir nya sambil mendorong belakang motor Jung wo tersebut
"Iya iya"
"Untung dia udah pulang" Ucapnya bergegas masuk ke dalam rumah
Tap!
Tap!Nayla menaiki satupersatu anak tangga yang berada di rumahnya tersebut untuk kekamar nya di bagian atas
Merebahkan badannya yang sudah begitu lelah
Tapi dia sangat bersyukur di hari ini dia mendapatkan uang yang cukup untuk di kirim ke ibunya yang berada di jakarta tersebut"Hoam,hmm" Pikirnya teringat sesuatu "kevin" Larinya keluar kamar mencari sahabatnya yang dia cari sedari di persimpangan jalan tadi
Nayla segera bergegas mencari di setiap sudut rumahnya
Tapi tidak ada sesuatu yang bisa cium dari hidungnya untuk menemukan kevin"Kevin!" Teriaknya
Tes!
Tes!Darah mulai keluar dari hidung Nayla
Yang berarti ada yang tidak beres di dekatnya
Dengan penciuman nya dia bisa menemukan dan menghirup bau yang tak kasat mata di sekitar nya"Apa lagi?" Ucapnya sambil melihat darah yang jatuh ke lantai tersebut
"NAYLA! TOLONG! AKH!"
Nayla yang sedang berdiri seakan tumbang akibat dorongan dari sang tak kasat mata tersebut yang datang dengan tiba tiba mencengkram bagian leher Nayla yang tidak bisa buat dia bernafas
"Bunuh dia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
|B A Y A N G A N|√
Teen FictionSemua hilang begitu saja dia selalu ada disisi gua, hembusan angin.. gua tau dia ada di sana bermain petak umpet, menjahili gua dengan bisikannya dia selalu ada, mendegar semua keluh kesah gua pergi, menjauh, dan hilang dari dunia nyata sangat sakit...