Setelah beberapa hari nayla di rawat akibat tubuhnya yang sering drop
Akhirnya dia bisa pulangSudah beberapa hari dia tidak melihat kevin berada di sisiNya
Kacau? Sangat
Tapi itu tidak membuat nayla untuk putus asa mencari tau tentang kematian kevin dan juga eomma nya pada waktu itu"Cari di kabar berita.. Kali aja ada tentang mereka" Ucap nayla bergegas mengambil labtop yang berada di atas mejanya
Terdapat artikel tentang pembunuhan itu
Pada dasarnya.. Pembunuhan terjadi pada malam hari sekitar pukul 10 malam"Oh shh~~"
Tok!
Tok!"Ha? Tunggu" Teriaknya menuju pintu
Clack!
"Annyeong, ngapain lu ke sini?" Tanya nayla sinis
"Biasa aja nay, gitu banget sama gua"
"Yaudah, masuk dulu"
°°°
"Gua buatin teh dulu" Ucap nayla pergi ke dapur nya untuk membuat teh untuk tamu yang tidak dia undang tersebut
"Nee" Ucapnya yang berdiri dan bergegas melihat ruangan demi ruangan
Rumah nayla yang cukup besar itu bisa menampung dua orang atau lebih
"Hmm.. Dekorasi yang bagus" Ucapnya yang melihat foto yang berada di ruangan satu yang tersusun dengan rapinya "yeoja yang sempurna" Ucapnya mengelus dagu menggunakan jari telunjuk nya
"Jung wo"
"Nee, gua turun" Ucapnya bergegas keluar dari ruangan tersebut
"Jung wo!"
"Ha? Siapa? " Baliknya ke belakang melihat yang dia dengar tersebut "hm, gua salah dengar kayaknya" Lirih nya turun ke bawah
"Nih teh lu" Ucap nayla yang sudah duduk sedari tadi di ruangan khusus tamu tersebut
"Memang calon istri yang baik.. " Ucapnya memasang wajah mesum khas Jung wo
"Kenapa? Apa wajah lu butuh tamparan?" Menatap Jung wo sinis dan mengangkat satu tangannya ke arah Jung wo yang berada di depannya itu
"Eh jangan gitu"
"Dasar byuntae, gua masih mau lajang" Ucapnya menurunkan tangan yang sudah siap sedari tadi untuk menampar cowok pembunuh tersebut
"Bunuh dia!"
"Gua nggak bisa, tolong ngertiin gua" Gertak nayla
Jung wo yang heran itu ikut berdiri saat nayla sudah menggertak nya
"Apa? Apa yang nggak bisa?" Tanya Jung wo menatap dalam nayla
"Anda tidak harus membunuh, tolong beri saya tidur yang nyenyak nayla!" Moton sangat arwah tersebut berada di belakang Jung wo
"Akan di pikirkan terlebih dahulu"
"Nikah?"
"Ahk! Gua nggak mau sama lu!" Ucapnya "pergi! Gua mau sendiri!" Ucapnya mengusir Jung wo yang sedang menatap nayla berada di ambang pintu yang sudah mengusirnya
"Wae? Lu kenapa?"
" Gua mau sendiri "
"Ok, gua pulang" Ucapnya mulai bergegas pergi dari hadapan nayla yang sedang menahan emosi
Brak!
Bantingan pintu terdengar sangat kasar oleh Jung wo
Nayla mengunci pintu tersebut tanda tidak ingin di ganggu pada saat ituPikiran yang kacau
Semua nya hancur
Pekerjaan
Dan semuanya hancur
KAMU SEDANG MEMBACA
|B A Y A N G A N|√
Teen FictionSemua hilang begitu saja dia selalu ada disisi gua, hembusan angin.. gua tau dia ada di sana bermain petak umpet, menjahili gua dengan bisikannya dia selalu ada, mendegar semua keluh kesah gua pergi, menjauh, dan hilang dari dunia nyata sangat sakit...