1. Valeka Cs

583 27 5
                                    

Pagi yang cerah telah menyinari SMA Rajawali. Banyak sekali yang melakukan hal-hal yang sangat unik, mulai dari bercanda dengan teman, cinta-cintaan (bucin) dengan pacar, yang menjadi sorotan Siswi-siswi SMA Rajawali iyalah, cowok-cowok yang sedang dihukum dilapang dengan mengangkatkan kaki kirinya dan menjewer telinganya masing-masing. Mereka dihukum karena saling contek-contekan.

Banyak sekali yang ngefans pada geng itu, disekolah mungkin geng itu sudah terkenal. Gengnya sering disebut oleh semua orang, Vale Cs.

Valeka Darios, dia adalah ketua geng tersebut, karena dia memiliki mental yang kuat dan badan pun sama rata dengan mentalnya. Kuat, berani, tampan, gagah, tetapi sedikit kasar pada orang yang tidak disukainya.

Ari Aksam Pradana, diantara teman-teman gengnya, dia paling sangat tidak boros kata. Kalian sudah taulah, dia cuek, dingin, anti cewek. Dia anak baru, mengikuti eksul basket. Dia pindahan dari SMA Garuda, dimasukan dalam geng itu, karena dia mahir dalam silatnya. Ya, seperti dimanfaatkan kekuatannya, tapi sepertinya tidak, karena mereka semua kompak. Tidak ada yang seperti dibedakan diantara mereka.

Tripandi Fatera, dia memiliki badan seperti Valeka dan Ari badannya kuat. Dia paling genit ke semua cewek sama seperti Gero, temannya. Paling disebalkan, kalau dia selalu ngupil sembarang tempat.

Gero Adham, dia sama badannya seperti teman-temannya kuat. Dan dia juga tampan. Ah, semua teman gengnya juga tampan-tampan, tidak ada yang zonk.

Pagi itu, saat geng itu dihukum banyak sekali yang menyiul-nyiul geng itu. Tetapi bukan cowok! Tapi cewek. Mereka sangat terkenal dengan kenakalannya dan ketampanannya.

"Aduh gilaa! Kak Valeka ganteng banget sekarang! Ahuyyy" ujar seorang siswi kelas 10, penggemar berat Vale Cs.

"Gak gak gak! Kak Ari yang paling cool diantara mereka pokokke!" Ujar teman disebalahnya.

"Ari? Gue baru denger nama dia," ujar Feyla. Feyla Maudiyastama, unik, lucu, cantik, terkenal namanya karena dia cucu dari sang kepala sekolah.

"Dia anak baru, baru masuk minggu kemarin. Dia pindahan SMA Garuda, terus udah gabung aja sama geng Vale Cs karena dia itu jago silat sama pintar, pasti dimanfaatin kekuatannya sama pintarnya," ujar Astri teman dekatnya dari kelas 10. Astri sangat setia pada Feyla, bukan karena dia tergila-gila harta, tapi memang Astri sangat nyaman bersahabat dengan Feyla.

"Incarin ah, gue penasaran sama sikapnya yang kaya gitu, tertantang gue. Kaya cuek banget GILA!" Kata GILA yang keluar dari mulut Feyla berhasil membuat Vale Cs menoleh ke  arahnya.

"Anjayy, Feyla makin cantik aje ye?" Ujar Tripandi sambil memiringkan cengirannya.

"Siapa?" Tanya Ari dengan suara beratnya dan, muka datarnya.

"Feyla, lebih tepatnya Feyla Maudiyastama pacar gue," Ujar Tripandi menepuk dada, ngaku-ngaku.

Ari hanya bergumam, sedangkan Valeka tidak menghiraukan perbincangan mereka. Valeka lebih memilih untuk memperhatikan gadis yang ada di pinggir Feyla.

"Woyy bos! Diem aje luh, nape bos?" Ujar Gero menyenggol pundak Vale.

"Astri," tanpa Valeka sadari, Vale menyebut nama gadis yang ada disebelah Feyla. Astri.

"Widih! Nahkan lo bos, ke makan ludah lo sendiri. Katanya dia gak selevel sama lu bos, nyatanya engkau termakan omonganmu bos!" Ujar Gero mengundang emosi dari Vale.

"Diem lo!" Jawabnya sinis.

***

SMA Rajawali adalah tempat pertama pertemuan, antara Feyla dengan si Dingin itu, Ari.

"Oy oy, maafin gue, gue gak sengaja sumpah!" Mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah. Feyla tidak sengaja menubruk tubuh besar yang ada dihadapannya, hampir saja Feyla tidak terlihat saat berhadapan dengan tubuh besar itu.

"Gpp." Singkat jawab Ari.

"Hmm, Boleh minta nomer telfonnya?" Tiba-tiba Feyla mengatakan itu tanpa dia sadari, bahwa ketampanan Ari sangat melicinkan ucapannya.

"Widih gila ajibb lu kudingg, udah ditaksir aja sama cewek bening cantik gini!" Ujar Tripandi menyinyir.

"Buat?" Tanya Ari.

"Ng-nggak Ri, dia lagi oleng otaknya. Gue sama Feyla pergi dulu ya, bye." Kata Astri lalu pergi dari hadapan mereka karena, Astri sangat gugup saat melihat tatapan dalam dari ketua geng itu, Valeka.

"Macam taik! Kalo suka ya ngebanggus aja dong boss, diem ae kaya bisu." Ujar Gero dan mendapatkan tatapan kejam dari Valeka.

"Gila aja lu!" Ujar Valeka, beranjak melanjutkan langkahnya.

"Awas lo kemakan omongan lo! Tadi aja lu gak sadar nyebut nama dia bos!" Teriak Gero, Gero dan Tri pun tertawa.

***

"Gak mau tau gue, harus dapetin nomer telpon tuh cowok!" Ujar Feyla kesal meraih tempat duduknya.

"Duh Nyek, jangan deh. Jangan urusan sama geng itu." Ujar Astri sangat khawatir akan temannya yang terlihat mulai jatuh cinta pada si Kudin, kull dingin.

"Kenapa?" Mengangkatkan alis sebelah kiri.

"Ya gue aja jadi babunya si Drakuci!" Memang, Astri itu disuruh oleh Vale agar menjadi babunya. Karena dia sudah menumpahkan minuman teh manis ke baju putih abu-abunya, tanpa sengaja. Tetapi, saat itu Valeka sedang sangat marah besar dan moodnya pun tidak baik.

Flashback okey?

"Lu kalo jalan hati-hati dong!" Sentak Vale pada Astri sehingga gadis itu memejamkan matanya.

"Ma-maaf, gue gak sengaja. Suer deh," masih memejamkan matanya, karena takut.

"Lo harus bayar utang, atas perbuatan lo ini." ujar Valeka membuat Astri Widtiyas Ralivo menganga dan melotot tidak percaya.

"G-gue, gak punya uang! Nah, iya gue gak punya uang." Ujar Astri gugup karena dia melihat Valeka seperti Drakula.

"Sampe akhir dari sekolah ini, lo jadi babu gue. Setuju?" Ujar Drakula, ehh ralat. Valeka.

"Kok lo gak cerita sih sama gue, Chiy?"

"Ma-maaf Nyek, soalnya gue ngerasa gugup gitu, WEHEHE." Astri tertawa aneh sekali.

Chiyuk sebutan sahabatnya. Feyla, Fenyek. Ah sudah biasa mereka seperti itu, sebutan sahabat sejati ceritanya. Uhuyyy

"Wahhh, nyari gara-gara tuh cowok. Gue kasih tinju kanan, apa kiri nih chiy?" Menggulung lengan bajunya.

"Ettt! Gila lu ya Nyek? Jangan ah, nanti nanti dia malah mikir kalo gue ngadu, jangan pokonya, dia gak bakal ngapa-ngapain gue kok, tenang aja." Ujar Astri dengan PDnya.

"Kalo dia macem-macem, kasih tau gue. Gue tajong tuh burungnya!" Ujar Feyla penuh peringatan.

"Ah udah ah, Pak Gugun datang tuh. Diem-diem!" Astri langsung membenarkan posisi duduknya, yang tadinya miring langsung siap anak sholeh.

Feyla sangat benci pelajaran Matematika.

"Pak Gonggong datangnya pasti aja awal, dasar kentongan!" Ujar Feyla kesal.

"Sttt," mengisyaratkan Feyla untuk diam.

"Sekali lagi, gue harus dapetin nomer tuh cowok!" Bisiknya pada Astri.

Gimana ceritanya?
Tetap nikamati ya♡

Jangan lupa, Comment and Vote.
Hehehe,

NANTI NEXT OKEY?


RAJAWALI {Cinta ES}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang