4. Surat

208 14 2
                                    

Pagi yang cerah dikejutkan oleh satu lembar kertas berwarna merah muda. Kertas yg berwarna pink itu ada di meja milik Ari, Ari mengerutkan keningnya saat melihat secarik kertas itu.

"Widih Kudinnnn, kayanya surat cinte tuh" Ujar Gero menepuk pundak Ari.

"Jangan-jangan.." Ujar Tri pada Ari melebarkan matanya.

"Apa?" Tanya Ari.

"Jangan jangan kau menolak cintakuuu.." Ujar Tri, kok bernada ya?

"Eh kutil onta! Gue kira lo tau," Ujar Gero.

"Mungkin dari gadis yang suka minta nomer telpon lu, ri" Ujar Vale.

Ari pun membawa secarik kertas itu dan hendak menduduki bangkunya.

"Baca-baca! Gue penasaran nih," Ujar Gero mendekati Ari.

Ari pun membuka dengar tatapan datar.

Hallo Calon Pacar?
Cuman 3 kata aja sih, yang Afey pengen sampain.

I LOVE YOU♡

Feyla Maudiyastama,

CALON PACAR RINYEK.

"APA GUE BILANG COYY!" Ujar Vale puas.

"Gile ajib, nih cewek udeh tergile-gile ape sama si Kudin?" Ujar Gero pada Ari.

"Bales aja coy bales!" Ujar Tri.

"Widihh, udeh mup on nih?" Ujar Gero menyenggol Tri.

"Mending gue perjuangin temennya aja, yekaaaan?" Ujar Tri mendapat tatapan tajam dari Vale. "Wis wis boss, calm down boss. Gue gak bakal nikung. Canda-canda" nyengir kuda.

Ari hanya memandang surat itu, dia heran mengapa ada cewek seberani itu mengharapkan dia untuk menjadi pacarnya? Apa salahnya berjuang?

***

Kantin SMA Rajawali sudah ramai dikerumuni oleh siswa-siswi yang sudah kelaparan dan kehausan.

4 cowok berbadan besar dan tampan pun datang dipimpin oleh Valeka. Cewek-cewek disana pun langsung heboh dan menyiul-nyiul keempat cowok tersebut.

"Mantep ya disiulin gini tuh?" Ujar Gero hendak duduk.

"Karena gue, jangan ngarep lo!" Ujar Vale pada Gero.

"11 12 lah kita bos,"

"Pala lu peang!" Ujar Tri pada Gero.

"Eh eh, tuh si Feyla!" Ujar Gero melihat Feyla yang hendak mendekati keempat cowok itu.

"Hallo calon pacarr?" Ujar Feyla mendekati Ari.

Ari menatapnya datar dan tidak berekspresi.

"Udah baca belum surat dari Afey?" Tanya Feyla menopang dagu untuk melihat jeli Ari.

"Udah Fey, dia kaya kesurupan dapet surat dari lo. Sampe salto-salto tuh anak." Ujar Gero berbohong.

"Serius? Asikkk, berarti kita anu dong," Ujar Feyla menyatukan telunjuk kiri dan telunjuk kanan, mengisyaratkan.

RAJAWALI {Cinta ES}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang