Suasana kelas sudah ramai kala seroja menginjakkan kakinya
Sudah terbiasa menjadi pusat perhatian
Seroja dengan cuek berjalan melewati satu persatu dari mereka menuju bangkunyaseroja mengeluarkan earphone nya dari tas dan sesegera mungkin menjejelkannya ke telinga
Daeva dan marza datang
Senyum mereka mengembang setelah bertatap muka dengan seroja
Andai mereka tau perasaan seroja saat ini
Tapi lagi lagi seri tidak ingin merepotkan sahabat sahabatnyaMarza menepuk pundak seroja
Sang empu pun segera menoleh
Marza menampilkan senyum terbaiknya
Seri pun membalas dengan tulus
Tengah menikmati ritual saling tatap tiba tiba bangku seroja ditendang oleh seseorangGladys datang
Kali ini ia mengenakan topi baret maroon dikepalanya
Sangat kontras dengan rambut hitam dan kulit putihnya kali ini ia tidak datang dengan luna
Sekarang ia datang dengan Gery
Entah apa yang akan ia perbuat sekarang"Eh miskin" sebut gery sambil memasukkan tangannya ke saku jasnya
Seri tidak mempedulikan sapaan 'hinaan' dari gery ia masih fokus dengan HP obbo nyaGladys mendorong bahu seri dengan telunjuknya dengan sengaja
"Seberapa kaya lo? Sampe GA JAWAB KITA HA!!"
Tanya nya halus tapi diikuti teriakan diakhir kalimatSeri melepas earphonenya sambil menghela nafas hendak menjawab dua orang ini agar cepat selesai
"Emang lo seberapa kaya?" Kali ini bukan seri yang menjawab
Tapi daeva
Daeva berbicara dengan tenang tapi aura menakutkannya menguar kemana mana"Daeva eh" gladys gelagapan sebentar tapi bisa menormalkan kembali perasaanya
"Va lo tu ga pantes temenan sama dia,jauh levelnya" sambungnya sambil tersenyum meremehkan"Trus yang pantes sama siapa? Sama lo? Maaf ga level" ucap daeva dengan savage nya
"Gue cuma ngasih tau" balas gladys sewot
"lagian lo jangan sombong,inget pacar temen lo tuh cuma anak seorang Guru, dan lo pasti tahu kan tunangan gue" cerca gladys membawa bawa nama pacar marza
Seroja membelalakkan matanya
Kenapa gladys menyerang teman temannya
Marza pun tersulut emosinya ia benar benar tidak bisa menghadapi hinaan untuk pacarnya 'bagas"Dys kok lo bawa bawa marza sih pengen mati ya lo" ujar gery berbisik
Daeva menarik sudut bibirnya tersenyum simpul
Sekarang ia hanya perlu diam
Marza akan mengurus semuanya"Kalian mau apa dari aku?aku sanggupin" cela seri menengahi ia benar benar takut sahabat nya tersakiti tapi tidak ada yang meresponnya
Gladys tetap tersenyum seakan kemenangan telah menjadi miliknya
"Udah za putusin aja dia, terus terang anak seorang guru nggak ada apa apanya disini ,dan juga jauhin nih kuman miskin,gabung aja sama gue-" ujar gladys tak mau berhenti sambil menunjuk ke seroja
"-gue yakin ini menguntungkan buat perusahaan kita" sambungnya lagi sambil berbisik"Menurut lo apa yang lo lakuin sekarang?" Ujar marza mengeluarkan suaranya sekarang
"Emang Apa yang gue lakuin,gue kan cuma nanya ?" Jawab gladys sambil tersenyum remeh
Tetap bersedekap dadaMarza ganti tersenyum mengerikan ke gladys dan gery
"Oke sekarang biarin gue ganti tanya"
Gladys mengernyit sebentar sebelum menormalkan ekspresi nya"Kenapa lo nyembunyiin fakta kalo pertunangan lo sama kak rasya batal"ujar marza membuat seluruh manusia kelas heboh
Gladys memelototkan matanya
Bagaimana marza bisa tahu
Oh tuhan sekarang ia tidak mampu berkata kata
Kartu AS nya sudah terbuka
Karena mulut nyinyirnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (Judul Awal : SEROJA)
Teen FictionCandu ku Terbesit harap di pelupuk hati hingga segala tentangmu menjadi candu meskipun kamu bunga dan aku hanya sekedar duri tak bisa kupungkiri bahwa segenap jiwa ku mulai rindu aku pemujamu hanya ingin melihatmu ingin selalu menangkap bayanganm...