Cinta dan Lara

6 1 0
                                    

Suasana malam dikota jakarta memang menjadi obat bagi siang yang penuh sesak
Dingin dan atmosfer nya udara,hembusan sang bayu yang menggelitik serta riuh ramai suara klakson dan mentaram lampu menjadi penghias tersendiri

Di sudut itu sebuah jalan tak terukir dipeta diantara gang sempit nan kumuh tak lupa gelap
Seorang gadis tengah menapaki jalan berbatu sempit itu dengan hati hati
Dilihat dari baju yang ia kenakan
Nampak bahwa ia adalah murid di sebuah sekolah menengah atas

Rok mocca,kemeja putih bertaut dasi biru muda bergaris biru dongker mengkilat
Serta jas biru dongker dengan bordiran emas di tepi tepi sisinya yang menambah kesan glamour sang pemakai
Dilihat dari segi manapun seragam itu nampak begitu mewah nan mahal
Dan hanya satu sekolah yang memiliki seragam se mewah itu
Pasti murid atlanta
Pikir sang bayu kala melewati sang gadis

Setelah menapaki jalanan gelap
Tibalah gadis itu disebuah bangunan kecil nan sempit
Ia melepas sepatu putih usangnya lalu menaruhnya dengan hati hati ditempatnya

Tok tok tok
Ketuknya sebelum memutar gagang pintu dihadapannya
"Assalamualaikum seri pulang"
Katanya seraya masuk
Setelah menutup pintu ia menaruh tasnya di meja tepat disamping pintu masuk tadi

"Seri ayo makan,hari ini ibu dapat rezeki nak,ibu beli telur setengah kilo di warung" ujar sang ibu seraya tersenyum
Senyum tulusnya mampu mengusir paksa rasa lelah seroja
Dengan cepat ia melepas jasnya lalu kembali mencuci tangannya sebelum duduk disamping adik dan ibunya

"Lak seri ganti baju dulu dong,takutnya kotor" seru sang adik sesaat setelah seri duduk

Seri melihat ke bawah
Kemeja putih dengan jaitan khusus itu masih menempel dibadannya
Ia tersenyum sebentar lalu bergegas mengganti pakaiannya

Setelah itu mereka pun makan dengan perasaan bahagia
Hanya karena 3 butir telur yang digoreng oleh ibunya

Setelah makan seri mendudukan dirinya disebuah kursi kayu kecil nan peyot didepan rumahnya
Ia mulai membuka buku yang sedari tadi ia dekap didadanya
Setelah beberapa menit ia menatap sendu ke langit
Tatapan yang berisi doa dan harapan yang tak jemu ia panjatkan
"Hahh"
Helaan nafasnya terdengar berat
Namun terukir senyum kemudian

Hai penulis

Penulis takdirku

Bisa dengar suaraku?

Sekarang aku mulai penat penulis

Bisa cari jalan cerita yang lebih baik?

Akan kulupakan yang lalu

Tulis cerita baik kemudian

Setidaknya sekali

Hingga aku merasa bahagia

Setelah itu

Ambil semua yang kau mau

Penulis

Kamu tau kan kebahagiaan ku

Dia penulis dia

Tokoh yang kau tulis sendiri

Stay With Me (Judul Awal : SEROJA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang