PROLOG

14 2 10
                                    

"APA? MAMA SERIUSAN?" pekik Oca.

DEGG..
Rasanya Oca ingin mati aja setelah mendengar penuturan dari mamanya barusan. Ia tak sanggup untuk menghadapi masalah yang satu ini, berat sekali rasanya bagi Oca. Siapa coba orang yang tetap kuat jika mendengar mamanya akan menikah dengan papa dari mantan kekasihnya yang notabenya masih dicintainya itu dan ditambah kini malah hubungan Oca dengan mantan kekasihnya mulai ada rasa kembali. Oca bingung antara harus merelakan cintanya bagi sang mama tercinta atau melanjutkan kisah cintanya yang tertunda itu.

"Iya sayang, mama seriusan. Lagian mama ngerasa cocok kok sama om Andre" tutur Dewi mamanya Oca.

Oca tak sanggup lagi menopang berat badannya, tubuhnya terasa sangat lemas dan tak berdaya lagi. 'Nggak mungkin, Nggak mungkin' batin Oca, kini ia malah terduduk lemas di kursi seberang mamanya. Hatinya benar-benar hancur sekarang, ia tak sanggup menghadapi permasalahan yang menimpanya kali ini. Rasanya ia ingin teriak sekenceng kencengnya untuk menyalurkan bahwa hatinya kini benar benar ambyarr.

"Gimana ca? Kamu setuju kalo mama menikah lagi?" tanya Dewi.

Dewi belum mengetahui perihal anak kesayangannya yang pernah menjalin kasih bersama putra semata wayang Andre. Mungkin kalau Dewi mengetahuinya ia tak akan mau menikah dengan Andre. Bagi Dewi kebahagiaan Oca adalah prioritas pertamanya. Karena semenjak kecil Oca sudah hidup menderita bersamanya, Dewi sibuk kerja demi menghidupi dirinya dan anaknya sedangkan suaminya sudah meninggal karena korban tabrak lari dan saat itu Oca baru berumur 2 tahun.

"K--Kalau itu yang terbaik untuk mama, Oca ngikut aja" berat hati bagi Oca untuk mengungkapkan kalimat tersebut. Oca berfikir bahwa dirinya juga gak boleh egois. Bagaimanapun mamanya juga berhak untuk bahagia.

"Makasih sayang." Dewi langsung menghampiri Oca dan memeluknya erat.

'Jika ini yang terbaik untuk mama, Oca ikhlas kok. Asal mama bahagia ya!' batin Oca dan kini ia tak mampu lagi membendung air matanya. Oca cepat-cepat menghapus air matanya agar Dewi mamanya nggak ngeliat.

.
.
Hello gaes !

Bagaimana prolognya? Bagus nggak?

Jangan lupa vote and comment ya biar Author tambah semangat.
🥰

My Brother My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang