.
."Hai Mark Lee. Kau masih mengingatku?"
Mark mengerutkan dahinya ketika membaca sebuah pesan di Ponselnya. Siapa? Batin Mark.
"Mark! Gwaenchana?" menyadarkan Mark dari lamunannya, Taeyong memegang bahu hoobae-nya itu.
"Hah?!"
"Taeyong hyung bertanya apa kau baik-baik saja." jelas Jaehyun kembali memasukkan sepotong daging ke Mulutnya.
"Gwaenchana hyung."
Taeyong hanya mengangguk atas jawaban Mark.
Ponselnya kembali bergetar. Mark kembali fokus dengan ponsel-nya ketika 1 pesan masuk."Angkat panggilanku dan menjauhlah dari sana. Aku mengawasimu."
Bahu Mark bergetar. Matanya ia edarkan ke seluruh sisi kantin, mencari sosok yang mengawasinya. Namun, semua terlihat normal, tidak ada yang mencurigakan.
"Mark, kau ini sedang apa sih?!" Mark menoleh, menatap 3 hyung-nya yang juga tengah menatapnya.
"Memangnya apa yang sedang ku lakukan?"
"Hari ini kau sangat aneh Mark." Mark tidak membalas ucapan Eunwoo, "Kau saja yang merasa begitu hyung. Aku ke Toilet sebentar.
Mark bangkit, meninggalkan area Kantin dan berjalan menuju Toilet. Ia harus menurut pada orang itu.
Ketika ia akan masuk ke Toilet, ia berpapasan dengan Jungkook, Sunbae-nya yang keluar dari sana. Jungkook menatap Mark dengan tatapan takut (?), begitupun Mark yang juga menatap Jungkook dengan tatapan yang terkesan, merendahkan.
Drrtt, drrtt
"Halo"
"Kau masih ingin hidup bukan?"
"Mwo?!"
"Jika kau masih ingin hidup, cukup ikuti perintahku."
"K..kau!"
"Kau tidak mau?"
"A..aku mau!!"
"Seperti kata ku tadi, cukup ikuti perintahku. Dan, aku mau, malam ini kau bawa Kim Younghoon ke Gudang belakang sekolahmu. Aku tunggu kau sampai pukul 7 malam, dan ingat! Jangan bawa siapapun atau kau akan bernasib sama dengan gadis sekelasmu yang bernama Lami itu dan juga 2 Sunbae-mu."
"K..kenapa Younghoon?"
Tut tut tut, sambungan terputus secara sepihak.
"Halo?! Halo?! Aishh sial!!" Mark meremas ponselnya dan menatap dirinya pada cermin yang ada di depannya. Mengacak-acak rambutnya yang semula rapi.
.
.
Setelah Mark merapihkan rambutnya kembali, ia berjalan kembali ke Kantin dan mendudukkan dirinya di Kursi sebelumnya. "Kau lama sekali Mark.""Maaf Jae hyung."
Mark kembali memakan makanannya dan berpikir bagaimana cara membawa Younghoon pada orang itu.
"Aku ke Kelas dulu." Jaehyun bangkit dan di susul oleh Eunwoo.
"Aku juga, tunggu aku Jae!"Mark memakan makanannya tidak berselera, Taeyong yang tersisa di sana menatap Mark, ia tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui apa yang Hoobae-nya itu pikirkan.
"Orang itu, menghubungimu lagi Mark?"
Mark melemparkan pandangannya ke seisi Kantin, memastikan tidak ada siapapun di sini selain mereka berdua.
Hingga akhirnya, ia mengangguk."Bisa kau ceritakan padaku?"
"Di sini sungguh tidak aman, hyung."
"Kalau begitu, malam ini aku ke Rumahmu." Mark terlihat gelisah, keringat sebesar biji jagung terlihat di dahi mulusnya.
"Jangan malam ini, hyung. Aku..sudah ada janji." Taeyong mengangguk, dan berdiri.
"Ayo ke Kelas."
.
.
#Kelas MarkMark berjalan memasuki kelas menuju bangku nya.
Sebelum mendudukkan dirinya, ia menoleh ke arah bangku Younghoon. Dapat ia lihat, Younghoon tengah bercanda dengan teman-temannya."Maaf Younghoon, tapi aku harus hidup."
.
.
.
TbcHuft..😭Jari-jari ini terlalu gatel, pingin cepet nge-endingin book ini, padahal gaada mood buat up.
Sama kayak sebelumnya, aku mau ngucapin makasih buat kalian yang udah mau baca dan mau ninggalin jejak.
Intinya kalau ada kesalahan entah kata2 atau tanda baca, plis ingetin di Kolom komentar. Maksa.Sekian terima kasih, see u next chapt^^ jan lupa buat tinggalin jejak kalian.. Luv yu💕
-2020.06.11, thursday-
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] SCREAM (On Going)
Mystery / ThrillerSemua dimulai dari hari itu, sebuah kematian mengenaskan di salah satu sekolah ternama yang berada di pusat kota Busan, Korea Selatan. Pembunuhan yang disengaja, dibuat mengenaskan itu tidak hanya terjadi satu kali ataupun dua kali. Pembunuhan menge...