.
."Silahkan hubungi kami jika terjadi sesuatu seperti ini lagi. Kami akan berusaha secepat mungkin untuk menemukan pelaku semua ini." Ucap salah satu orang yang diketahui sebagai seorang detektif.
"Baiklah, terima kasih."
•Eunwoo Pov•
Ya, kejadian 'itu' terulang lagi untuk ke-2 kalinya di Sekolah kami pagi ini. Kini, menjadi 2 siswa yang ditemukan tewas secara mengenaskan.
Yang pertama, Hwang Minhyun yang berada di tingkat 2. Siswa dengan segudang prestasi di bidang akademik itu ditemukan tewas di Halaman belakang dengan kedua tangan yang sudah tidak menyatu dengan tubuhnya lagi pada minggu lalu.
Yang kedua, siswa tingkat 3, Park Jinyoung. Salah satu trainee agensi *** Ent. Pagi ini kami sangat dikejutkan dengan jasad Jinyoung yang tegantung di Ring basket. Hampir sama seperti Minhyun, kali ini tangan kanan Jinyoung juga dipotong dan dilemparkan ke tengah lapangan basket.
Sebenarnya, aku merasa ada janggal dengan kematian Minhyun dan juga Jinyoung. Kenapa harus seperti itu? Ah, bukan itu masalah intinya. Kenapa pembunuhan itu terjadi lagi di Sekolah ini. Dan keduanya harus mati dalam keadaan yang sulit dipercaya.
"Ayo berfikirlah Cha Eunwoo!!"
•Eunwoo Pov End•
"Hyung, kau melamun?" Mark melambaikan tangannya, menyadarkan Eunwoo yang entah fokus kemana dan mengabaikan makanan atau 2 orang yang berada di depannya.
Kantin terlihat sangat sepi dan hanya terdapat beberapa siswa saja. Jam saja masih menunjukkan bahwa sekarang ini masih pukul 7:30. Sedangkan jam pertama akan dimulai pukul 8:00.
"Hah?"
"Apa yang kau pikirkan Woo?" Tanya Taeyong, masih fokus dengan sarapannya.
"Tidak. Aku, hanya merasa ada yang janggal dengan kematian mereka, Taeyong hyung." Eunwoo masih menatap makanan yang ada didepannya dengan tidak berselera.
"Maksud hyung apa?"
"Mark, coba kau pikir. Bukankah kematian mereka sangat aneh? Maksudku, tangan merek-" belum sempat Eunwoo melanjutkan ucapannya, tiba-tiba perutnya menjadi mual. Reflek, ia menutup mulutnya dengan tangannya dan berlari ke Kamar mandi, yang kemudian disusul oleh Mark.
"Hyung, aku akan menyusul Eunwoo Hyung dulu. Tolong jaga makananku."
.
.
Setelah beberapa menit Eunwoo mencoba untuk memuntahkan isi perutnya, dan hanya cairan bening yang keluar, mereka kembali ke tempat Taeyong."Sudah?" tanya Taeyong yang mendapat anggukan dari Eunwoo.
"Hyung, makanlah. Kau belum sarapan, makanya hanya cairan bening yang keluar." Sekali lagi, Eunwoo hanya mengangguk.
"Setelah dipikir-pikir, aku juga sependapat denganmu Woo."
1 detik 2 detik
Mereka saling bertatapan satu sama lain seakan mereka sepakat untuk mencari tau semua yang ada dibalik ini. Yah, mereka ini tergolong manusia yang sangat penasaran dan harus mendapatkan apa yang mereka inginkan.
"Ngomong-ngomong dimana Jaehyun? Sejak tadi pagi aku belum melihatnya sama sekali." Taeyong kembali memasukkan makanan ke-mulutnya.
"Jaehyun hyung memberitahuku semalam, dia ada pemotretan pagi ini. Kurasa dia akan datang saat jam istirahat nanti."
Bukan hal yang jarang terjadi seorang Jung Jaehyun tidak hadir di jam pertama.
Hanya sedikit informasi untuk kalian, sekolah ini hanya berisikan anak-anak dengan status mereka yang terpandang, dan berprestasi. Jadi, untuk kalian yang hanya memiliki kemampuan rata-rata jangan berharap bisa masuk di Sekolah elite ini.
Yang menarik dari sekolah ini dan menjadikan siapapun berlomba-lomba untuk dapat masuk ke Sekolah ini salah satunya adalah masa depan yang terjamin. Bahkan, fasilitas yang diberikan juga tidak main-main. Wajar saja jika biaya di sekolah ini tidak bisa dianggap kecil jika dibandingkan dengan sekolah pada umumnya.
Tringgg~
"Ayo ke-kelas. Aku tidak bisa melewatkan mata pelajaran Suho Ssaem." Taeyong yang pertama bangkit dan disusul oleh Mark dan Eunwoo.
.
.
Puk!"Awh!!" Eunwoo yang tersadar dari lamunannya karena seseorang menimpuk kepalanya dengan sebuah buku, menatap tajam ke arah si pelaku.
"Yak Jung Jaehyun! Kau ini menyebalkan sekali."
"Siapa suruh kau melamun." Seperti tanpa dosa, Jaehyun mendudukkan dirinya di bangku yang berada tepat di depan sahabatnya itu.
"Mwo?! Kau, sekalian saja kau tidak usah datang ke-Sekolah! Aku akan sangat bahagia jika kau tidak datang!"
"Woo, aku dengar, Jinyoung-"
"Iya, seperti Minhyun. Sungguh kematian yang mengerikan. Aku saja sampai tidak berani menatap jasadnya."
Jaehyun mengangguk, "memang mereka pantas mendapatkannya."
Eunwoo melotot mendengar ucapan Jaehyun.
"bukan kau kan pelaku dibalik kematian mereka, Jung Jaehyun?"
.
.
TbcJangan lupa tinggalkan jejak^^
See U next Chapt-2020.05.14, thursday-
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] SCREAM (On Going)
Mistério / SuspenseSemua dimulai dari hari itu, sebuah kematian mengenaskan di salah satu sekolah ternama yang berada di pusat kota Busan, Korea Selatan. Pembunuhan yang disengaja, dibuat mengenaskan itu tidak hanya terjadi satu kali ataupun dua kali. Pembunuhan menge...