.
.Sekolah kembali riuh pagi ini.
Insiden pembunuhan itu terjadi kembali. Kim Younghoon."kenapa harus di Sekolah kita?"
"haruskah aku pindah dari sini?"
"ahh, semakin menakutkan saja sekolah ini."
Begitulah bisik-bisik yang terdengar di Telinga Jaehyun. Jaehyun yang baru saja sampai tentu tidak mengetahui apa yang sedang terjadi pagi ini.
"Jae," Jaehyun yang kaget karena sebuah tangan tiba-tiba memegang bahu-nya lantas menoleh ke samping. Ternyata itu Taeyong.
"ada apa?" ya, Taeyong juga tidak mengetahui apa yang terjadi sama seperti Jaehyun. Jaehyun menggelengkan kepala-nya sebagai jawaban tidak tau.
"apa yang terjadi?" tanya Jaehyun pada salah satu teman sekelas-nya yang juga ada disana.
"Younghoon adik kelas kita. Ia dibunuh tadi malam di Gudang belakang."
"Kau tau hyung, ini membuatku menjadi semakin penasaran." bisik Jaehyun pada Taeyong yang masih ada di samping-nya.
"kalau begitu ayo mencari tau sendiri." balas Taeyong.
Jaehyun sangat setuju tentu, "hanya kita"
Taeyong mengangguk setuju. Sebenarnya memang dari awal Taeyong ingin mencari tau sendiri, tapi itu terlalu berbahaya jika ia melakukannya seorang diri. Ia tidak mau melibatkan Eunwoo ataupun Mark kedalam bahaya. Namun berbeda dengan Jaehyun, itupun hanya karena Jaehyun memiliki pemikiran yang sama dengannya.
"ayo ke Kantin hyung, aku lapar."
"baiklah," Taeyong dan Jaehyun berjalan menuju kantin tanpa Eunwoo dan Mark pagi ini.
Mungkin karena mereka (Jaehyun-Taeyong) juha ingin membicarakan perihal rencana mereka.
.
.
#Lapangan Basket"Lempar padaku hyung!" Eunwoo lantas melembar bola basket itu kepada rekan teamnya, Sanha.
Sanha tanpa membuang waktu lebih lama, berhasil memasukkan bola-nya ke Ring. Membuat team lawan mendengus kesal.
H-3 sebelum pertandingan basket antar sekolah di laksanakan.
Team basket memenuhi hari mereka hanya untuk berlatih.
Sebuah keuntungan tidak mengikuti jam pelajaran selama 5 hari. Bagi Eunwoo itu bukan masalah. Toh, nilai-nya pasti akan selalu baik-baik saja.Pritt- sebuah tiupan peluit dari pelatih membuat mereka menghentikan kegiatan mereka.
"kalian istirahatlah dulu. 20 menit lagi aku tunggu kalian disini."
Setelah kepergian Sang pelatih, mereka membubarkan diri mereka masing-masing. Sanha lebih memilih untuk duduk bersandar di samping Eunwoo.
"kau sangat hebat hyung." Eunwoo menoleh, menatap Sanha yang ada di sampingnya setelah puas menghabiskan satu botol air mineral.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] SCREAM (On Going)
Mystery / ThrillerSemua dimulai dari hari itu, sebuah kematian mengenaskan di salah satu sekolah ternama yang berada di pusat kota Busan, Korea Selatan. Pembunuhan yang disengaja, dibuat mengenaskan itu tidak hanya terjadi satu kali ataupun dua kali. Pembunuhan menge...