Sudah 3 hari Jisung belum di temukan. Para hyung nya sudah hampir kehilangan akal untuk mencarinya.
" Ya Tuhan.... Tolong pertemukan adik kami ya Tuhan... " Kata Taeyong
Drrrtt... Drrrtt...
Handphone Taeyong pun berbunyi.
Taeyong pun segera mengangkat telepon itu." Annyeong haseyo, nuguseyo? "
" Nee, annyeong. Ini hyungnya Jisung bukan? Em, aku tau dimana keberadaan Jisung "
" Hah? Dimana Jisung? Jangan main-main!! "
" Ouh tenang, Jisung ada "
" Lalu dimana dia? Cepat katakan!! "
" H-hyu-ng hiks... Hyung... To-to-tolong aku hyung... Sa-sa-sakit "
" JISUNGIE!! Kau dimana? "
" Hei, berhenti sudah dengar suaranya kan? Ok ku matikan telepon nya "
" HEI, TUNGGU!! CEPAT KATAKAN DIMANA ADIKKU?!!!! "
" Apa kau benar-benar ingin tau? "
" CEPAT KATAKAN!! "
" Oh, tidak segampang itu, ada syarat nya. "
" CEPAT KATAKAN!!! "
" Kalian member NCT harus berhenti menjadi idol "
" Ah itu tidak mungkin!! "
" Terserah, akan ku tunggu keputusan kalian "
Tuttt......
Telepon pun dimatikan oleh perempuan itu.
" Aku harus bagaimana ya Tuhan " monolog taeyong
Semua member dream dan 127 juga mendengar percakapan Taeyong dan Sasaeng tadi.
" Aish, Sasaeng memang menyusahkan!! " Kata taeil.
Saat ini, Jisung masih belum sadarkan diri. Yaw, setelah Sasaeng tadi menelpon Taeyong. Sasaeng itu kembali memukuli Jisung.
Jisung pun juga sudah pasrah akan nasibnya. Ia ikhlas jika ia harus tiada sekarang juga. Ia sudah lelah.BRAKKKK!!!
Suara dobrakan pintu yang sangat keras membuat Jisung tersadar.
Jisung kaget bukan main. Karena, yang tadi mendobrak pintu adalah Johnny dan taeyong.
" JISUNGIE!! "
" h-h-hyung, hyung d-d-datang? " Tanya Jisung lirih
Penglihatannya memburam, Jisung juga merasakan pusing. Jisung tak sadarkan diri!!
" Jisung, bangun hyung ada disini!! "
" Buka matamu!! "
Johnny dan taeyong bisa menemukan keberadaan Jisung. Setelah Taeyong telepon Sasaeng tadi, taeyong melacak nomor ponsel Sasaeng itu.
" HEI, BAGAIMANA KAU ADA DI SINI HAH?!!! " tanya seorang perempuan yang tiba tiba datang
" YA, KAMI MELACAK NOMOR PONSELMU!!! "
" SIALAN!! "
Lalu perempuan itu pergi meninggalkan tempat itu. Namun, perempuan itu di cegah oleh Johnny dan....
PLAKKK!!
johnny menampar pipi perempuan itu.
" APA - APAAN KAU INI? KAU BERANI MENYAKITI PEREMPUAN??!! "
" PEREMPUAN SEPERTI MU PANTAS DI SAKITI!! "
" SIALAN!! " umpat perempuan itu, lalu mendorong kuat tubuh besar Johnny. Sungguh tenaga perempuan itu kuat. Sampai Johnny terdorong ke belakang.
Lalu...
BRUK!!
Taeyong mendorong tubuh perempuan itu sampai terduduk.
" MAMAAAA!!! "
Suara anak kecil menggema, memanggil mamanya.
" Nak, orang itu jahat. Dia telah menyakiti mama nak!! "
" Kalian jahat. Kalian jahatin mamatu!!! "
" IBUMU ITU YANG JAHAT PADA ADIK SAYA!! SEHARUSNYA IBUMU YANG MENDAPATKAN BALASANNYA.
DOORR!!
Tiba tiba ada suara tembakan. Yaw, polisi datang yeyy, yeeyy, Jisung selamat yeeyyy.. ( Yee gaje ( ・ั﹏・ั) )
Akhirnya perempuan itu di tangkap sama polisi, lalu anak nya di bawa ke panti asuhan.
" Jisungie!! Jisungie!! "
Taeyong dan Johnny pun membawa Jisung ke rumah sakit.
Di RS......
" HYUNG!! " panggil Chenle yang baru saja datang bersama member lainnya.
" Bagaimana keadaan Jisung? "
Taeyong hanya menggeleng pelan
Taeyong dan Johnny hanya berdiri sambil mondar-mandir. Sedangkan yang lain, duduk di kursi tunggu." Taeyong, Johnny duduklah!! Kalian gak capek? " tegur taeil yang daritadi melihat Taeyong dan Johnny Mondar-mandir.
" TIDAK!!" jawab Taeyong dan Johnny berbarengan.
Taeil hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
Sudah hampir satu jam Taeyong dan Johnny berdiri sambil mondar-mandir. Dan juga dokter belum kunjung datang.
" Hyung, kalian gak capek gitu?" Tanya Chenle.
"Enggak koq, kamu mo coba?" Jawab Johnny
"Enggak ah, mending aku duduk disini lebih enak"
Cklek.....
Pintu ruangan dimana tempat Jisung di rawat terbuka. Dokter menampakkan wajah murungnya.
"Bagaimana keadaan adik kami di?" Tanya taeyong kepada dokter Choi
"Em, keadaan nya semakin memburuk. Kita harus melakukan kemoterapi segera" jelas dokter Choi
"Tak apa dok. Lakukan yang terbaik untuk adik kami. Yang penting dia selamat"
"Baiklah, kalau begitu, saya akan mempersiapkan operasi nya secepatnya"
"Apa kami boleh masuk dok?"
"Tentu saja, kalau begitu saya permisi dulu" Taeyong dan yang lainnya hanya mengangguk.
Mereka pun masuk. Dan melihat Jisung yang terbaring lemah tak berdaya dengan alat medis yang menempel pada tubuhnya.
Chenle sudah menangis melihat keadaan adiknya. Chenle merasa bersalah, jika saat itu Chenle tidak meninggalkan nya pasti Jisung sekarang baik baik saja, pikir Chenle
"Sungie, maafkan aku. Aku salah jika saat itu aku tidak meninggalkan mu pasti sekarang kau baik-baik saja""Chenle, sudah jangan salahkan dirimu sendiri. Ini kan sudah takdir" kata Jaemin yang berusaha menenangkan Chenle
"Bayinya hyung, kau harus kuat. Hyung tau Jisung kan kuat. Ya kan?" Bisik Jaemin di telinga Jisung.
Jaemin tidak peduli. Mau Jisung mendengar nya ataupun tidak mendengar nya. Tapi, Jaemin yakin bahwa Jisung masih bisa mendengarnya.
Hai guys...
Hehew Jan lupa untuk meninggalkan vote 🌟 dan coment 💬Penasaran sama kelanjutannya?
Ikuti terus ceritanya...
Tetap di i'm fine|| Park Jisung.....Hehew kek iklan..
Dahlah....
Babai Babai....
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine || Park Jisung [ TAMAT YEEAAYY ]
Fanfiction"Aku hanya bisa berpasrah diri kepada Tuhan. Aku tak mengerti mengapa Tuhan memberi ku cobaan yang seperti ini, maaf hyung karena aku telah merepotkan mu, dan maafkan aku yang lemah tidak bisa membuat kalian bahagia " Park Jisung. baca yuk semoga s...