/Yohan side/
"AKU MEMBANTUMU TAPI KAMU MALAH MEMAKIKU!"
Meong! Meooonnggg!
"AKU JUGA BISA MENGGIGIT. KALAU KAMU KU GIGIT KAMU AKAN MATI! MENGERTI?!"
Meoonggg! Meonggg!
Siapa sih teriak-teriak pagi gini? Gue dengan terpaksa bangun dari tidur gue dan pergi ke tempat dimana yang gaduh itu.
Sepertinya di luar?
Saat gue keluar, mata gue yang awalnya masih ngantuk sekarang jadi segar. Karena si Hyewon seperti ingin memakan kucing itu yang sedang mencakari wajahnya dan juga adiknya yang cuma mangap melihat kelakuan kakaknya.
"EH! HYEWON ITU BUKAN UNTUK DIMAKAN!" Teriak gue sambil berlari ke arahnya membuatnya melihat ke arah gue dengan wajah datarnya.
"Apa?" Tanya nya dan mendapatkan hadiah berupa cakaran kucing lagi di dagunya. Dan kucing itu melompat dari gendongannya dan pergi.
————————
Sekarang kita bertiga sedang berada di teras villa.. Lebih tepatnya kayak mansion ni villa .
"Lu gapapa? Kayaknya lu dicakar parah banget." Kata gue sambil menangkup wajahnya dan memeriksa wajahnya yang terkena cakaran.
"Eh?"
"Kenapa?"
BEKAS CAKARANNYA MANA WEH?! GUE NGELIAT DENGAN MATA KEPALA GUE SENDIRI KALO DIA HABIS DICAKAR HABIS-HABISAN WAJAHNYA SAMA TU KUCING!
INI KOK GAK ADA?!
MANUSIA BUKAN NIH?!
"Aku manusia."
Gue tatap matanya mencari kebohongan disana, namun nihil. Matanya sangat terlihat polos pas natap gue.
Aneh banget mukanya gaada luka.
Gue sekilas menatap bibirnya yang sepertinya manis itu..
"Ah! Astaga! Astaga!"
Gue langsung tersadar dan melepas tangkupan gue di wajahnya.
Gue mikirin apa sih... Hyewon bukan manusia.
Sepertinya gue kemasukan setan.
"Aku manusia!" Katanya.
Ah.. Gue lupa kalo kakak beradik ini bisa membaca pikiran orang.
Ayo kita meditasi sejenak.
Gue memejamkan mata gue dan..
"Pikiran jernih. Pikiran bersih."
Gue membuka mata gue saat pikiran gue udah mulai stabil.
"Btw, lu ngapain pagi-pagi dah di luar aja?"
Dia berdiri lalu melihat ke arah langit dan menunjuk sesuatu ke langit.
"Aku ingin mengalahkan itu."
Gue manatapnya agak aneh lalu melihat ke arah Taehyun minta penjelasan. Karna kemarin-kemarin Hyewon gue baik-baik aja terus pendiam, dingin, muka datar. Gatau kenapa sekarang jadi begini...
"Deketin aja hyung. Nanti gue ceritain kenapa nuna gue begitu."
Gue mengangguk lalu mendekat ke Hyewon. Dan melihat ke arah yang ditunjuk Hyewon.
"Jangan bilang matahari?" Tanya gue.
"Iya."
Dengan polosnya dia iyain..
KAMU SEDANG MEMBACA
Datar || Yohan
Random"Pantes aja si Taehyun ekspresinya datar adem ayem gitu. Orang kakaknya juga datar adem ayem gini." -Yohan "...." -Hyewon