Hey Stupid, I Love You

194 34 1
                                    

Langsung aja ya..

Author side.

"Hyewon, kamu di rumah dulu ya sama Yohan. Papi mau ke Rumah sakit dulu antar adikmu. Adikmu sakit." Kata ayah dari kedua anak bernama Hyewon dan Taehyun.

Hyewon hanya mengangguk dengan tatapan polosnya. Dan mendekati adiknya.

"Taehyun cepat sembuh ya~" Kata Hyewon sambil mengelus rambut adiknya. Diangguki dengan adiknya ini.

"Hyung, tolong jaga Hyewon nuna..." Kata Taehyun lemah.

"Iya iya.. Lu harus cepat sembuh dulu dah biar bisa bareng nuna lu lagi." Kata Yohan.

"Jangan cari kesempatan dalam kesempitan." Kata Taehyun membuat Yohan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu sambil melihat kearah lain dan cengengesan.

Ayah dan adik laki-laki Hyewon sudah berangkat menuju rumah sakit. Hanya tinggal mereka berdua.

Kalian pasti menanyakan dimana keluarga Yohan? Lagi jalan-jalan.

"Wo... Eh? Ngilang?"

Yohan baru saja ingin memanggil Hyewon namun Hyewon sudah hilang dari pandangannya. Yohan segera berlari mencari Hyewon.

"Won?"

"WON!"

Tidak ada sahutan membuat Yohan semakin panik dan berkeliling rumah untuk mencari Hyewon.

"Hyew-" Seruan Yohan terpotong saat menabrak keras seseorang saat berlari siapa lagi kalau bukan Hyewon.

Dengan sigap Yohan memeluk kepala Hyewon agar tidak terbentur jalanan yang dihiasi batuan kecil.

Brukk!

Mereka terjatuh dan Yohan sudah menduga itu makanya dia dengan sigap memeluk kepala Hyewon.

"Hhh.. Kamu kemana saja, won?" Tanya Yohan masih memeluk Hyewon.

"Aku mencemaskanmu tahu." Kata Yohan kali ini sambil menunjuk kening Hyewon pelan.

"Aaa.. Aku tadi.."

"Hm?"

"Aku tadi melihat bunga yang cantik dan aku memetiknya dan mau memberikannya kepadamu, Yohan." Jelas Hyewon dengan ekspresi polosnya dan tersenyum dengan polosnya.

Perkataan Hyewon membuat wajah Yohan memerah dan membuat jantungnya berdetak lebih kencang.

"Yohan, kenapa suara jantungmu begitu nyaring?" Tanya Hyewon dan semakin menenggelamkan wajahnya ke dada Yohan untuk memperjelas pendengarannya untuk detakan jantung Yohan.

Pertanyaan dan perlakuan Hyewon lagi-lagi membuat wajahnya semakin merah dan jantungnya berdetak semakin gila.

"Jadi ini yang dikatakan Taehyun kemarin. Ah! Dasar kau Taehyun." Batin Yohan.

"Kenapa jadi menyalahkanku yang sedang di rumah sakit ini, Hyung?" -Taehyun.

"A-ayo bangun. Sekarang matahari semakin tinggi. Kamu tidak boleh terkena sinar matahari kan?"

Hyewon hanya meresponnya dengan anggukan. Yohan bangun begitu juga dengan Hyewon.

Mereka berdua masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.

"Oh iya, mana tadi bunganya yang katanya untukku?" Tanya Yohan sembari tersenyum tulus sambil mengadahkan tangannya.

"Ah iya.. Ini.."

Hyewon memberikan bunga yang beberapanya ada yang tangkainya patah dan kelopaknya terlepas beberapa karena insiden jatuh tadi.

"Huhuuu~ maaf bunganya rusak gara-gara aku.. Hikseu.." Kata Hyewon sambil menangis.

"Ah.. Kenapa dia sangat menggemaskan begini? Aku jadi ingin menciumnya kalau dia seperti ini! Hey Stupid, I Love You!" Batin Yohan dengan tangan kirinya sambil meremas ujung baju kausnya karena sedang menahan diri untuk tidak reflek mencium gadis di depannya ini.

"Ah maafkan aku! Aku tidak kuat!"

Yohan langsung menarik tengkuk Hyewon yang duduk di hadapannya ini. Dan mencium bibir Hyewon dengan lembut.

"Aaa.. Apa yang ku lakukan!" Batin Yohan.

Yohan melepas ciumannya dan mengusap bibir Hyewon yang sedang mematung sekarang.

"Maafkan aku." Kata Yohan.

"Apa yang kamu lakukan, Yohan?" Tanya Hyewon dengan polosnya.

"Hah?"

"Apa yang kamu lakukan tadi? Kenapa kamu menabrakkan bibirmu pada bibirku?"

Yohan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Nanti saja aku jelaskannya."

"Apa yang harus ku jelaskan nanti padanya? Bagaimana aku akan menjelaskannya?" Batin Yohan.

To be Continue...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Datar || YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang