❝ The same man in my dream ❞
ੈ░⃟└──» ✎. . Semua berawal dari mimpi, dipertemukan dengan seseorang dari mimpi, kehilangan seseorang pun dari mimpi. Sebenarnya apa yang terjadi dengan mimpi seorang gadis bernama Heejin? Apakah mimpinya merupakan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heejin sangat pandai bermain gitar ia menghabiskan waktu istirahat nya dengan bermain gitar bersama Choerry ,mereka berdua duduk dipinggir lapangan ditemani angin yang berhembus sangat lembut
Good morning Every morning when I open my eyes I hope it's a new day I don't want to get numb For me, who has lost the light
Oh my god yes Say, like today Just like this With even more colors 🎶
Yap heejin menyanyikan lagu kesukaannya itu sambil memainkan gitar,sudah menjadi hobi ia disaat waktu kosong seperti ini
Heejin langsung berhenti memainkan gitarnya saat melihat choerry tersenyum memandang taehyun
"Lo ngeliat siapa sih sampai senyum gitu?" Tanyanya
"Cowok yang sangat tampan seperti tidak ada kekurangan di dirinya" jawab choerry yang masih tersenyum memandang taehyun yang sedang berlari merebutkan bola
"Maksud lo taehyun?"
"Eh b-bukan gak gitu maksud gue" ia langsung salah tingkah
"Terus lo lagi liatin siapa? Ohh gue tau atau jangan-jangan lo ada rasa sama taehyun nih iyekan jujur aja" ledek heejin sambil memetik gitar nya
"Gue akan ceritakan semuanya tapi gak disini"
"Loh kenapa? Mending sekarang mumpung suasana nya juga lagi mendukung"
"Yaudah ke perpus aja disana kan tempatnya sepi"
Heejin langsung terdiam saat mendengar kata 'perpustakaan' ia langsung mengingat kejadian kemarin bersama soobin
Choerry langsung menggandeng tangan Heejin dan segera mengajaknya ke perpustakaan namun heejin menahannya ia langsung memandang soobin yang ikut bermain bola basket juga
Angin berhembus kencang saat ini, keringat soobin bercucuran sampai membuat rambutnya basah,soobin langsung mengibaskan rambutnya yang berwarna hitam itu ,ia terlihat sangat tampan
"Jin nunggu apalagi? Ayok ke perpus" ujar choerry yang masih menggandeng tangan Heejin
Heejin masih diam memandang soobin dari pinggir lapangan disaat yang bersamaan soobin menoleh kearah Heejin
Secara tidak sengaja mereka berdua saling menatap dari kejauhan
Soobin memberikan senyum pada heejin dengan wajah yang sangat manis serta kedua lesung pipinya
"Ayo cepat" Choerry langsung mengajak heejin ke perpustakaan
