[1]. Who Is Reina?

67 10 7
                                    

Wonder Dream

19:00

Heejin termenung duduk disamping jendela kamar yang dibuka separuh agar hawa dingin memasuki kamarnya.ia tidak mampu berkata apa-apa. Lidahnya kelu., sementara ia sudah memutuskan untuk menjauh dari Soobin.ada perasaan menyesal didalam dirinya.

Sesekali air matanya kembali membasahi pipinya.ia memejamkan matanya untuk mengingat masa-masa dahulu sejak awal bertemu dengan soobin

Cklek

Terdengar suara orang membuka pintu dan itu adalah dahyun datang membawa minuman hangat untuknya

"Heejin minumlah gue bikinin teh hangat untuk lo"

Heejin langsung mengambil minuman yang dibuat dahyun "Gak usah repot-repot bikinin gue minuman" ujarnya sambil menutupi matanya dengan lengan kanannya agar dahyun tidak melihat ia sedang menangis

Dahyun langsung mengamati wajah heejin dan melihat matanya yang sembap

"Lo nangis? Hey kenapa nangis? Ada apa? Coba cerita sini" ia langsung membawa heejin duduk di pinggir tempat tidur

Heejin masih terdiam menunduk memandangi minuman hangat itu dengan isak tangis nya.ia merapatkan bibirnya.dan memalsukan senyumnya saat melihat wajah dahyun

"Tak apa gue baik-baik saja" ucapnya masih terisak-isak

"Lo tau gak apa tugas seorang kakak selain menjaga adiknya? Iya disaat kita jauh dari orangtua gue berusaha untuk menjadi kakak yang baik buat lo, dan menjadi pendengar yang baik.coba sekarang lo jujur sama gue kenapa lo nangis sampai begini? Hum gue tau apa karena soobin?"

"Gak kok lupain aja masalah itu, sekarang gue mau fokus sekolah"

"Seseorang tidak akan fokus jika belum menyelesaikan masalahnya"

"Apa yang harus gue lakukan?" Tanya heejin

" Jika itu tentang pria yang lo cintai maka lepaskanlah jangan menggenggam jika itu membuat perasaan lo makin sakit,jika melepaskannya juga sakit maka menangislah sepuasnya tidak akan ada yang melarang, namun sesudah menangis lihatlah kedepan dan bersikaplah seperti tidak terjadi apa-apa dan lakukanlah hal yang membuat lo bahagia. Ingat lo gak sendiri masih ada kita (kakak,papah dan mamah) yang menyayangi lo. Percayalah suatu saat nanti akan mendapat kebahagiaan yang lebih" ujar dahyun dengan nada lembut

Kini mata heejin seketika berbinar.ia tersenyum simpul mendengar perkataan dahyun

Ia sama sekali tidak dapat berkata apa-apa perasaannya seperti kosong tidak ada hal yang perlu dikatakan

Mata dahyun langsung melirik tertuju pada sebuah buku miliknya di atas meja belajar heejin.ia menghampiri buku itu dan mengambilnya namun ada yang aneh dengan wajah dahyun saat melihat buku itu

Pupil matanya membesar dan mulutnya ternganga melihat buku biru itu.wajahnya terlihat tegang
"One dream" ucapnya saat melihat buku itu

Heejin yang melihat dahyun seperti itu pun ikut terheran-heran dengan raut wajah panik

"Lo dapat buku ini dari mana?" Tanya dahyun

"Jadi kemarin gue ambil dari laci buku lo"
"Sorry gue gak izin dulu sama lo"

"LO TAU GAK ISI BUKU INI APA?!" Pekik dahyun dengan raut wajah kesal dan air mata mengalir di pipinya

Sontak heejin sangat terkejut dengan perkataan dahyun yang seperti itu

"Gue baru baca satu halaman saja isinya tentang seorang wanita bernama Reina yang tidak pernah merasakan kebahagiaan" gumam heejin yang mulutnya bergetar saat melihat dahyun marah

Wonder Dream |Soobin x HeejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang