5.He-3

58 19 0
                                    

Flashback on

Siswa siswi sekolah ini sudah bubar, mereka pulang ke rumah masing masing.

Siwon sedari tadi menunggu di ruangan kepala sekolah, ia akan mendaftarkan putri nya bersekolah disini, keluarga nya baru saja pindah.

Setelah menunggu akhirnya bapak kepala sekolah itu pun datang, sesegera mungkin ia menyelesaikan surat pendaftaran untuk putrinya.

"Terimakasih" siwon membungkukkan badannya.
Kepala sekolah itu tersenyum mengangguk.

"Semoga putri anda merasa nyaman bersekolah di sini"ujar bapak kepala sekolah, siwon membalasnya dengan anggukan.

"Kalau begitu saya permisi, eum apa boleh saya melihat lihat sekitar sekolah ini?" Tanya siwon

"Silahkan" jawab bapak kepala sekolah itu tersenyum.

>><<
Setelah keluar dari ruangan kepala sekolah, siwon meminta penjaga sekolah menemaninya berkeliling di sekolahan ini.

Saat melewati kamar mandi laki laki, siwon merasa ada yang janggal, diantara banyak nya pintu bilik kamar mandi yang terbuka, tapi hanya ada satu pintu yang tertutup rapat membuat siwon penasaran.

"Apa aku boleh meminta tolong ?" Ujar siwon pada penjaga sekolah.

"Memangnya bapak ingin meminta tolong apa?"tanya penjaga sekolah.

"Tolong buka kan pintu kamar mandi itu" tunjuk siwon.

"Baik"
Penjaga sekolah itu kemudian menghampiri bilik kamar mandi nya, diikuti siwon dibelakang.

"Sepertinya pintu kamar mandi ini terkunci" sedari tadi penjaga sekolah itu mencoba membukanya tetapi nihil, sepertinya memang pintu ini telah terkunci.

"Apa anda memiliki kunci cadangannya?" Tanya siwon

Penjaga sekolah itu mengangguk
"Saya akan mencari kunci cadangan nya" siwon membalas nya dengan anggukan kepala.

Setelah mendapatkan kuncinya sesegera mungkin penjaga sekolah itu membuka pintu kamar mandinya. Berhasil. Tapi...

Betapa terkejutnya siwon melihat seorang siswa laki laki tergeletak pingsan di dalam kamar mandi.

"Tolong angkat dia" suruh siwon pada penjaga sekolah.

Siwon menyuruh penjaga sekolah, untuk mengantarkan siswa laki laki itu ke uks sekolah ini.

Setelah selesai membaringkan siswa laki laki itu, siwon bertanya pada penjaga sekolah.

"Kau pasti mengenalnya, siapa nama siswa itu?" Tanya siwon kemudian matanya kembali beralih pada siswa yang sedang terbaring lemah di ranjang uks.

"Kalau tidak salah dia bernama jaehyun,"

"Apa kau tau alamat rumahnya?"

"Maaf, tetapi yang saya tau dia berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki, terkadang saya juga sering melihatnya di halte sedang menunggu bus, dan untuk alamat rumahnya...

tak pernah ada yang tau rumah laki laki ini." Siwon hanya mengangguk ngangguk, mendengarkan jawaban dari si penjaga sekolah.

"Baiklah kalau begitu terima kasih." Ujar siwon membungkukkan badannya.
Penjaga sekolah itu tersenyum, kemudian mengangguk.

"Saya permisi".
Flashback off.

________

"Sepertinya aku akan ada urusan hari ini, permisi paman" ujar jaehyun sopan sembari membungkukkan tubuhnya.

"Mengapa tiba tiba?" Tanya siwon.

Jaehyun tak menjawab ia hanya menganggukkan kepalanya diiringi senyuman manis dari pemuda itu.

"Ouh yasudah, silahkan jaehyun. Hati hati dan jangan sampai pulang malam" peringataan yang siwon berikan mampu membuat hati jaehyun merasakan separuh kebahagian, ia membayangkan jika siwon adalah ayahnya.

Jaehyun tersenyum lebah kemudian menganggukkan kepalanya.
Lalu pergi meninggalkan siwon menyusuri gang jalan yang cukup sempit.

Setelah jaehyun lenyap melewati belokan, siwon segera pergi dari sana.

Sementara disana jaehyun masih mematung, melihat siwon yang sudah pergi menggunakan mobil.

Saat di belokan tadi jaehyun tidak langsung pulang, karena jalan yang ia hampiri bukan menuju rumahnya, dan jaehyun juga memiliki  alasan lain, yaitu ia akan bekerja paruh waktu menjadi tukang bangunan.

Sudah menjadi hal biasa untuk jaehyun bekerja paruh waktu kesana kemari, itu semua ia lakukan untuk kesehariannya, seperti ongkos naik bus, membeli makan, dan membayar tagihan sekolah.

Lelah? Tentu. Tetapi jaehyun lakukan semua ini dengan hati tulus, ikhlas serta gembira. Ia sangat bersyukur dan sangat berterimakasih kepada tuhan karena telah memberikan tubuh yang normal seperti orang lain.
Mungkin.

Kembali ke cerita.
Jaehyun berjalan keluar dari gang sempit itu, kemudian ia melangkahkan kakinya menuju arah berbeda.

Ia pergi menuju bangunan yang akan menjadi ladang penghasilannya.

>><<

Air keringat telah membasahi dahi jaehyun. Tak terasa pekerjaan nya hari ini telah selesai, ia ingin pulang. Namun sebelum pulang ke rumah, jaehyun mampir ke sebuah kedai kecil untuk membeli makanan.

Jaehyun mengambil pekerjaan itu karena ia diberi gaji harian, hasilnya itu selalu ia simpan dalam kotak kecil miliknya.

Karena yang jaehyun tau, ayahnya selalu memberikan uang hanya pada saudara pisah nya.

Ya, jaehyun memiliki saudara.

_________

Siwon choi.

Adalah sosok ayah sekaligus salah satu pengusaha besar di korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adalah sosok ayah sekaligus salah satu pengusaha besar di korea. (Btw senyum nya serem,











jan hujat aku gais.)

Tap to star☆.
See you.

Lullaby Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang