Jaemin dan Haechan sudah bersahabat sejak kecil. Mereka duduk di Taman Kanak-kanak yang sama, Sekolah Dasar yang sama, sampai Universitas yang sama.
Mereka berdua sudah lulus S1 di fakultas yang sama, yaitu fakultas ekonomi. Setelah lulus mereka berencana ingin membuka cafe sendiri. Jaemin yang menjadi barista yang meracik berbagai jenis kopi, sedangkan Haechan yang melayani pesanan sekaligus kasir.
Jaemin dan Haechan tinggal di satu apartement kepunyaan daddynya Haechan. Mereka sepakat tinggal bersama dengan alasan supaya mandiri dan tidak menyusahkan orangtua. Tetapi tetap aja kadang-kadang orangtua mereka menstranfer uang bulanan ke rekening mereka.
Saat ini Jaemin dan Haechan tengah sibuk mondar-mandir menyiapkan segala keperluan buat pesta untuk merayakan keberhasilan mereka dalam membuka cafe sederhana namun sangat aesthetic bagi anak-anak muda jaman sekarang.
"Gendut! Ini kenapa soju sama wine semua sih? Kopi gue mana?" Tanya Jaemin.
"Gak baek terus-terusan minum kopi, Na. Kena magh mampus lo!" Ucap Haechan yang masih menata botol-botol alkohol di atas meja ruang tengah.
"Ck! Lo kata minum soju gak baek hah?!" Kesal Jaemin sambil menyalin cookies buatannya ke toples.
"Hehe sekali-kali lah, Na. Kita mabok-mabokan." Haechan menyengir.
"Lo tau kan, Ndut? Kita bakal buat aneh-aneh kalo sampe mabok." Ucap Jaemin sambil meletakan toples-toples isi cookies diatas meja lalu duduk disamping Haechan.
"Minum dikit doang kok, Na." Ucap Haechan.
Talk talk eotteon maldo
Talk talk i sungan sok
Uril seolmyeong mothae~Hp merk iPhone Jaemin berbunyi tanda ada panggilan masuk. Jaemin mengambil hpnya dan mengecek siapa yang nelpon.
Dower👄👊 is calling...
"Siapa, Na?" Tanya Haechan.
"Si dower." Jawab Jaemin lalu menggeser ikon warna hijau ke atas dan mengaktifkan spikernya.
"Halo, dower?"
"Baru ngangkat langsung ngatain lo njing. Nama gue Hyunjin ya! H Y U N J I N!"
"Yyy bodoamat. Apaan, Jin?"
"Eh gue bawa temen ya, Na."
"Ganteng gak, Jin?" Haechan nimbrung nanya ke Hyunjin.
"Yeu soal cowo aja cepet lo, Chan. Temen gue ganteng kok tapi masih gantengan gue."
"Ye si dower malah narsis."
"Hahaha, jadi gimana? Boleh gak?"
"Kalo gue sih boleh-boleh aja. Kan seru kalo rame."
"Oke sip! Gue tutup ya."
"Yoi."
Tut!
Ting tong!
"Bukain, Ndut!" Titah Jaemin.
Haechan mendesah malas kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu.
Ceklek!
Muka Renjun, Chenle, Jisung tertampang di depan pintu setelah Haechan membuka pintunya.
"Kenapa muka lo, Njun?" Tanya Haechan ketika melihat muka kusut Renjun.
"Gue jadi nyamuk njing waktu nebeng ama tuh dua bocah." Renjun menunjuk Jisung dan Chenle dengan dagunya.
"Yeu siapa suruh lo nebeng ama gue? Masih untung gue mau tumpangin lo." Balas Jisung.
"Yang, kita masuk aja yuk!" Jisung merangkul pinggang ramping Chenle lalu masuk kedalam apartement Jaemin dan Haechan.
Haechan tertawa mengejek Renjun kemudian mengajak Renjun masuk kedalam. Pintu apartementnya sengaja dibuka biar gak capek bolak-balik buat bukain pintu.
Beberapa menit kemudian, tamu-tamu yang diundang Jaemin dan Haechan sudah pada datang. Mereka tinggal nunggu Hyunjin dan temennya yang belum datang.
Yang datang ada Lucas, Changbin, Xiaojun, Hendery, Woojin, Jihoon dan pacarnya Guanlin, terus Felix, Seungmin, dan Han.
"Woe buluq! Rakus amat lo anjing." Ucap Changbin.
"Muehehehe, liat noh si kingkong juga rakus." Woojin menunjuk Lucas yang makan ramen buatan Jaemin dengan rakus.
"Namanya juga kingkong ya rakus lah hahaha." Ledek Guanlin sambil ketawa ngakak.
"Bacot amat lo bocah tiang!" Ucap Lucas.
"Aqu merasa terpanggil." Sahut Jisung.
"Alay lo, Jisung!" Hardik Renjun.
"Apaan? Gue diem loh daritadi dahal." Han yang lagi khusyu' makan ayam merasa terpanggil.
"Bukan lo, tupai!" Felix melempar Han dengan bantal sopa tapi meleset kena Hyunjin yang baru datang dan dibelakangnya ada dua orang gak dikenal.
"Adohh! Siapa yang ngelempar bantal ke muka ganteng gue anjing?!" Kesal Hyunjin.
"Gue! Ngapa lo?!" Felix menatap Hyunjin galak.
Hyunjin senyum ganteng terus mengelus kepala Felix. "Hehe gapapa kok, yang."
Changbin tersenyum menatap Hyunjin. Senyum maut. "Lo pulang lewat mana, wer?"
Hyunjin cengengesan. "Canda, brader. Hehe."
Lucas menyadari ada dua orang di belakang Hyunjin yang sedang kebingungan pun menyaut. "Oi Mark! Datang juga lo?"
Hyunjin pun tersadar ada dua orang yang dibawanya. "Ohiya guys, mungkin sebagian dari lo pada udah ada yang kenal sama mereka. Jadi, kenalin ini temen nongkrong gue, bang Mark sama adeknya Jeno."
Dan sesi kenalan nya pun berlanjut.
TiBiCi
A/N : Annyeong yeorobun♡´・ᴗ・'♡ Moga suka ya sama cerita gaje ini (•ᵕᴗᵕ•)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Accident | Nomin ft. Markhyuck ✔︎
Fanfiction[Mpreg] ❝What the fuck?! What is this?! KITA FOURSOME?!!!❞ Berawal dari pesta minum-minum untuk merayakan keberhasilan dalam membuka cafe yang didirikan oleh Jaemin dan Haechan dengan kerja keras mereka selama ini. Tetapi itu semua berakhir dengan f...