Jaemin memperhatikan pantulan dirinya memakai tuxedo putih didepan cermin. Jaemin meneguk ludanya gugup.
"Ndut, jantung gue mau copot." Ucap Jaemin ke Haechan yang duduk dikursi meja rias memandang dirinya dicermin.
Jaemin dan Haechan hari ini akan mengucapkan janji suci bersama Jeno dan Mark di altar. Yah, mereka hari ini nikah.
"Jantung gue apalagi, Na." Ucap Haechan.
Tak lama pintu ruangan Jaemin dan Haechan terbuka, menampilkan Johnny dan Yuta yang tampan dibalut tuxedo hitam.
"Baby bear, Nana, ayo!" Ajak Johnny.
"U-udah waktunya, dad?" Haechan menepuk-nepuk dahinya yang berkeringat dengan sapu tangan.
Jaemin berusaha mengatur detak jantungnya dan menghampiri Yuta. Jaemin menggandeng lengan Yuta. Begitupun Haechan yang menggandeng lengan Johnny.
Mereka berjalan beriringan menuju altar dimana Mark dan Jeno menunggu disana. Jaemin melongo terpana melihat Jeno yang tampan dibalut tuxedo putih yang seiras dengan rambut blonde nya.
Di dekat tempat khusus para tamu sudah ada Ten dan Winwin yang menggendong cucu mereka masing-masing. Ten, Winwin, dan Taeyong menangis haru melihat anak mereka akan menempuh hidup baru.
Saat tiba dihadapan Mark dan Jeno, Johnny dan Yuta serentak mengulurkan tangan anak mereka ke Mark dan Jeno.
"Jaga anak om baik-baik, Mark. Om percaya sama kamu." Bisik Johnny sambil menepuk bahu Mark.
Mark tersenyum dan menerima tangan Haechan untuk digenggamnya.
"Jaga Jaemin, No. Walaupun kalian sering berantem, tetap jaga dia seperti barang yang mudah rapuh." Yuta menepuk bahu Jeno.
Jeno mengangguk dan meraih tangan Jaemin yang daritadi menatapnya dalam.
Kemudian Johnny dan Yuta berjalan ke tempat mereka seharusnya.
Jeno menyeringai pada Jaemin yang daritadi matanya tak lepas memandangnya. "Gue tau gue ganteng, gak usah segitunya kali ngeliatnya."
Jaemin gelagapan. "A-apaan sih? Pede amat lo!"
Jeno terkekeh dan mendekatkan bibirnya ke telinga Jaemin. "Btw lo cantik, Jaem."
Jaemin menundukan kepalanya ketika merasa pipi nya memanas. Merah merona samar terlihat dipipinya.
Jeno tertawa kecil. "Preman kayak lo bisa malu-malu juga?" Godanya yang membuat pipi Jaemin semakin memerah.
Diam-diam Jaemin mencubit perut Jeno dengan kesal.
➣➣➣
"Cium! Cium! Cium!"
Semua tamu bersorak menyuruh Mark, Haechan, Jeno, dan Jaemin berciuman.
Mark terkekeh dan meraih tengkuk Haechan lalu mencium bibirnya. Pipi Haechan memerah, jantungnya seakan pindah ke lambung.
Semua tamu bersorak heboh melihat pasangan itu.
"Lo gak akan nyium gue kan, No?" Jaemin menatap Jeno ragu.
Jeno menyeringai. "Hm? Siapa bilang?" Jeno meraih tengkuk Jaemin kasar lalu...
Cup!
Jaemin melotot. Seorang Jung Jeno mencium bibirnya. Jantung Jaemin mau meledak rasanya.
Jeno melepas pagutan bibir itu. "Jaem, gue suka sama lo. Lo juga suka kan sama gue? Ngaku lo!"
"N-ngomong apaan sih lo? G-gak jelas!" Ucap Jaemin gelagapan.
"Hm? Masa? Iya kan? Lo suka sama gue kan? Ya kan? Ciee pipi nya merah." Goda Jeno abis-abisan.
Jaemin menatap Jeno kesal. "Iya-iya, gue suka sama lo! Puas lo, bangsat?! Dasar kutil monyet lo!" Maki Jaemin.
"Katanya suka, kok maki-maki gue?!" Kesal Jeno.
"Lo emang pantas dimaki! Daki onta!" Ucap Jaemin.
Mark dan Haechan terkekeh melihat pasangan itu. Udah ngomong suka tapi masih suka berantem.
TiBiCi
A/N : Nomin udah berlayar tuh😂Walaupun berlayar nya gak elite banget sih:')
A/N : Chapter depan udah end😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Accident | Nomin ft. Markhyuck ✔︎
Fanfiction[Mpreg] ❝What the fuck?! What is this?! KITA FOURSOME?!!!❞ Berawal dari pesta minum-minum untuk merayakan keberhasilan dalam membuka cafe yang didirikan oleh Jaemin dan Haechan dengan kerja keras mereka selama ini. Tetapi itu semua berakhir dengan f...