[3]-Tim

357 51 8
                                    

Akhirnya kita semua mengambil tongkat baseball yang ada di ruang olahraga.

"Aeri kita keluar sekarang yuk" ucap Haneul ke gue, tapi gue engga respon karena lagi cari sesuatu.

"Aeri lo ngapain sih? Cari apa?" tanya Vernon.

"Sebentar" ucap gue terus buka lemari yang ada disini dan pas gue liat ternyata ada 7-8 lakban dan gue liat ada 11 kayu kayaknya bekas kursi atau meja yang rusak, terkadang meja atau kursi yang rusak taro di sini baru di pindahin ke gudang.

"Lo ngapain ngambil gituan?" tanya Woozi pas liat gue bawa barang tadi gue liat.

"Ini lakban kalian bagi-bagi taro di lengan sama kaki kalian buat apa? Buat menghindari gigitan itu. Kayu ini? Kalian taro dilengan juga terus di tambal pake lakban" ucap gue sambil naro lakban dan kayu di lantai.

"Pinter juga lo" ucap Seungkwan.

"Udah engga usah banyak ngomong cepet pake" ucap gue.

Mereka semua pun pake yang tadi gue ambil, tapi gue engga pake soalnya udah pake jaket tebel.

"Udah?" tanya Taeyong.

"Udahh" jawab mereka.

"Yaudah kita keluar sekarang" ucap Eunwoo yang udah berdiri didepan pintu dan sedang membuka pengunci pintunya.

Eunwoo pun membuka pintu secara perlahan dan mengecek keadaan diluar, ternyata ada 2 zombie tapi jaraknya jauh dari kita. Akhirnya kita keluar pelan-pelan.

Kita terus jalan nelusurin lorong sekolah dengan bau amis yang menyengat, darah yang berceceran dilantai,maupun dinding sekolah dan jangan lupa zombie-zombie yang sudah mati juga bertebaran disana.

"Bau" ucap Namkyu sambil menutup hidungnya dengan ibu jari dan telunjuk.

"Ya iyalah pabo-ya" ucap Haneul sambil menoleh ke arah Namkyu yang berada di belakangnya.

"Ssttt" ucap gue sambil naro jari telunjuk didepan bibir gw.

Seketika mereka ngeliat gue dan masang ekspresi bertanya 'kenapa?'. Gue yang tahu langsung nunjuk ke arah ruang BK dan mereka ngeliat arah jari telunjuk gue yang mengarah kesana dan terlihat sekitar puluhan zombie berada disana, kayaknya di ruang BK ada orang.

"Banyak banget" ucap Minghao pelan.

"Kayaknya di ruang BK adalah orang deh, engga mungkin kalo diruang BK kosong mereka kumpul disana dan beberapa menit yang lalu gue liat seseorang mirip Pak Chanyeol lari ke arah ruang BK"ucap Eunsang.

"Apa jangan-jangan di ruang BK ada Pak Chanyeol kalo beneran ada kita harus selamatin dia" ucap Eunkyung.

"Iyaa bener" ucap Yuta.

*Tapi gimana caranya? Itu puluhan zombie kalo cuma 1 atau 2 mah gue bisa" ucap Mingyu yang masih melihat zombie-zombie itu.

"Lo badan doang tinggi tapi pemikiran lo pendek" ucap Woozi sedikit songong.

"Biarin daripada lo pendek ngambil buku di perpus aja harus pake bangku" ucap Mingyu yang menunjukkan ekspresi datarnya.

"Udah kenapa jadi gini, mending kita pikirin gimana caranya ngusir zombie-zombie itu" ucap Wonwoo sambil bersandar di tembok.

"Perlu bantuan?" ucap seseorang.

"Pak Jeongin? Loh kalian?" ucap gue sambil melihat Pak Jongin dan para geng The Boyz.

"Iyaa, kalian emang mau selamatin siapa?" tanya Pak Jongin.

"Pak Chanyeol" jawab Eunsang.

"Pak Chanyeol? Baik saya akan bantu kalian ya" ucap Pak Jongin sambil tersenyum.

Zᴏᴍʙɪᴇ Iɴ Tʜᴇ SᴄʜᴏᴏʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang