-22

611 26 5
                                    

Ting

+62...

Arsha mengernyit bingung melihat nomor yang tidak di kenal nya tersebut dan tanpa pikir panjang ia melihat pesan yang tertera disana.

+62...
Besok, sepulang sekolah gue tunggu di gedung belakang, sendiri!
-Rendy

"Sial," gumam Arsha.

"Ada apa?" tanya Sharen.

"Ah, tidak ada, mending sekarang kita tidur, aku mengantuk," ujar Arsha.

"Baiklah,"

~•~

"Eh, Sha.. Nanti maaf ya aku gak bisa pulang bareng kamu," ujar Arsha.

"Kenapa?" tanya Sharen.

"Ada sedikit urusan," jawab Arsha.

"Apa?" desak Sharen.

"Ada aja, kepo banget sih istri aku ini," jawab Arsha sembari mengacak gemas rambut Sharen kemudian berlari meninggalkan Sharen.

"Arsha! Rambut aku kok di berantakin sih!" ujar Sharen yang langsung berlari menyusul Arsha yang sudah agak jauh di depan nya.

Sepulang sekolah Arsha mengantarkan Sharen ke depan gerbang sekolah nya.

"Kamu hati-hati ya," ucap Arsha saat Sharen menaiki ojek online nya.

"Iya, kamu juga cepat pulang," ujar Sharen.

"Iya," sahut Arsha.

Sharen pun berlalu bersama ojek online nya, di rasa sudah cukup jauh Arsha membalikkan badan nya dan berjalan menuju gedung belakang.

~•~

"Mau apa?" tanya Arsha to the point.

"Tenang, baru juga sampai.. Istirahat dulu sini," ujar Rendy.

"Gue gak ada waktu, cepetan!" tekan Arsha.

"Sibuk banget kayak nya, oke, langsung aja.. Gue cuma mau Sharen,"  ujar Rendy.

"Gak, dia udah jadi milik gue," ujar Arsha.

"Ayo lah.. Atau lo lebih pilih mati?" ucap Rendy.

DEG!

"Gak perlu berpikir lagi, cukup kasih Sharen ke gue dan lo gak akan gue usik lagi," ujar Rendy.

"Gue.. Lebih baik mati," ujar Arsha yakin.

"Oh, benarkah?"

Tidak ada jawaban dari Arsha, namun saat Rendy melihat mata Arsha ia menemukan keyakinan yang begitu besar.

"Em.. Oke, bagaimana kalau sekarang?" ujar Rendy yang langsung melesatkan pukulan nya kemudian.

Arsha yang tidak terima pun membalas pukulan tersebut tak kalah kuat, ia telah menahan emosi nya selama ini.

Ingatan nya kembali mengarah saat Sharen menjadi lebih pendiam saat kedatangan Rendy kembali di hidup nya.

Cukup lama mereka saling adu kekuatan hingga Rendy tiba-tiba mengeluarkan pisau lipat dari saku nya.

Shit! Gue gak ngira kalau dia beneran nekat Batin Arsha.

Tidak berselang lama dari keterkejutan nya, ia kemudian di kejutan dengan serangan mendadak dari Rendy yang hampir menggores tubuh bagian depan nya, untung saja reflek nya cepat.

Tiba-tiba saja Arsha melihat siluet Sharen dari kejauhan dan dia sedang berlari ke arah mereka, Arsha bingung dan hal itu di manfaat kan Rendy untuk menebas kan pisau ke tubuh Arsha namun yan terjadi malah diluar dugaan nya.

Ada seseorang yang tiba-tiba muncul di depan Arsha saat Arsha sedang asik dengan pikiran nya, Rendy yang tadi hendak menusuk kan pisau nya ke perut Arsha dengan yakin sekarang menjadi bergetar hebat, ia tidak percaya melakukan hal tersebut kepada orang di depan nya tersebut.

Tanpa sadar air mata nya keluar bersamaan dengan darah yang merambat keluar dari dalam tubuh tersebut.

Arsha yang tadi sedang menatap keluar di kagetkan dengan seseorang yang terjatuh ke arah nya, ia tak percaya melihat siapa yang menggantikan nya tersebut.

"Sharen!" 

___Sha's___





Sha's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang