-26

171 12 1
                                    

Saat Rendy melangkah meninggalkan sofa dan beranjak untuk membantu Sharen, tidur Arsha jadi terganggu. Di intip nya sebentar sebelum ia memutuskan untuk pura-pura tidur lagi, hingga Sharen mengatakan "Sini,".

Arsha yang penasaran apa yang sedang diperbuat oleh istri kecilnya tersebut lansung membuka satu matanya, dan lihat lah sekarang! Istri kecilnya sedang berpelukan dengan sang mantan padahal ada suaminya yang sedang tidur di sofa sendirian.

Setelah menahan cemburu, akhirnya si Rendy kampret pergi meninggalkan Sharen, menyisakan nya dengan Sharen yang masih menandangi pintu  dimana Rendy berada tadi.

Tanpa tunggu lama lagi, Arsha segera bangun dan menghampiri Sharen yang sepertinya belum sadar kalau Arsha telah berada di sampingnya.

"Ehem! Seneng banget bisa pelukan sama mantan, padahal suami nya ada disini," 

Mampus! 

Satu kata itu dapat langsung terlihat di wajah Sharen, secepat kilat Sharen menoleh kearah Arsha yang sedang menatapnya intens.

"Ternyata kamu gitu ya," ujar Arsha mengusap dagunya seperti bepikir.

"Ar, gak gitu," elak Sharen.

"Iya, tapi gini," ucap Arsha memeluk Sharen erat.

"Ar, kamu mau bunuh aku?" tanya Sharen berusaha melepaskan pelukan Arsha atau lebih tepat di sebut cekikan?

Seiring pelukan tersebut semakin mengerat, Arsha juga mendekatkan tubuhnya kepada Sharen, sebelum erangan terdengar dafi Sharen membuat Arsha langsung melepakan pelukannya.

"Kenapa? Ada yang sakit?" tanya Arsha memegang bahu Sharen dan langsung menelisik seluruh tubuh  Sharen dari atas hingga bawah.

"Tadi luka ku kena kamu," ucap Sharen meringis.

"Maaf," sesal Arsha merasa bersalah.

Gara-gara rasa cemburunya membuat nya melukai gadis yang paling disayangnya.

"Gak apa-apa," sahut Sharen menenangkan membuat Arsha langsung menatap tepat di manik mata Sharen.

"Peluk lagi," ujar Sharen manja. Dipeluknya pelan Sharen, erat namun tidak menyakiti seperti tadi.

"Aku khawatir banget tadi, gak tau lagi kalau sampai kamu kenapa-napa," lirih Arsha. Diusapnya punggung Arsha.

"Aku gak apa-apa, udah ya," ujar Sharen melonggarkan pelukan mereka hingga terlepas.

Di tatapnya mata sayu Sharen, di ciumnya seluruh wajah Sharen mulai dari kening, kedua mata nya, hidung kemudian pipi dan terakhir bibir mungil Sharen. Hanya kecupan singkat. 

"I love you,"

"I love you more, Arsha,"

-Tamat-


























Bercanda-bercanda, ehe. Damai
Jangan lupa votment nya ya, mungkin kurang 1 part lagi tamat.

BEBAS! Hahaha /ketawa jahat

Sha's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang