-15

1.2K 47 1
                                    

Seiring berjalan nya waktu hubungan mereka pun semakin baik, dan hari ini tepat nya hari minggu.

Arsha dan Sharen berniat pergi ke rumah Sharen karena sudah lama mereka tidak ke rumah Sharen tersebut.

"Udah siap?" Ucap Arsha melihat Sharen yang sudah lengkap dengan balutan dress selutut nya.

"Bentar kurang satu lagi" Ucap Sharen menuju meja rias nya.

"Kurang apa?" Ucap Arsha menghampiri dan memeluk Sharen dari belakang.

"Ini" Ucap Sharen menghadap Arsha sambil menujuk kan handphone nya yang baru saja ia cabut dari charger nya.

"Udah kan?" Ucap Arsha yang hanya di balas anggukan manis dari Sharen.

Berjalan lah mereka menuju motor Arsha dan melaju meninggal kan kediaman mereka.

Sesampai nya di rumah Sharen, mereka menemukan Hana yang tengah asik membaca majalah di ruang tengah.

"Mamaa" Ucap Sharen berlari menuju Hana dan langsung menyerang Hana dengan pelukan.

"Eh- Eh ada Sharen, Arsha mana nak?" Ucap Hana lembut.

"Tuh Arsha ma" Ucap Sharen menunjuk Arsha yang berjalan dengan santai nya menuju ibu dan anak tersebut.

"Waah tumben nih kalian ke sini, ada apa?" Ucap Hana.

"Ya masa kesini harus ada alasan nya dulu ma" Ucap Sharen memajukan bibir nya lucu.

"Halah paling alasan nya ya kangen" Ucap Hana.

"Tuh tau ma, ngapain tadi tanya kalo udah tau gitu?" Ucap Sharen.

"Barang kali aja beda" Ucap Hana.
"Assalamualikum Ma" Ucap Arsha sesampai nya di depan mereka.

"Waalaikum salam" Jawab Hana dan Sharen bersamaan.

"Sini duduk" Ucap Hana mempersilah kan Arsha duduk.

"Iya makasih ma" Ucap Arsha duduk.

"Revan mana ma?" Ucap Sharen.
"Dikamar, habis ini turun katanya mau keluar tadi" Ucap Hana.

Sedangkan Sharen hanya mengangguk angguk kan kepala sambil ber oh ria mendengar jawaban mama nya.

Saat Arsha, Sharen dan Hana sedang asik bercanda ria tiba-tiba ada yang datang.

"Assalamualaikum" Ucap orang tersebut.

"Waalaikum salam" Sahut Arsha, Sharen dan Hana.

Namun saat Sharen menoleh ia menemukan seseorang yang telah meninggal kan nya bak di telan bumi.

Deg!

"Rendy?" Ucap Sharen lirih.

"MAMA REVAN BERANGKAT YA" Teriak Revan yang barusan keluar dari kamar nya.

"Heh! Ada makhluk astral" Ucap Revan bercanda saat melihat Sharen.

Sharen pun menoleh kearah Revan dan memberikan kode ke Revan untuk melihat apa yang ia lihat tadi.

Revan yang peka dengan kode yang diberikan Sharen pun melihat ada apa di depan sana, dan saat melihat ada 'dia' yang dengan berani nya nampak in diri di rumah keluarga nya membuat Revan langsung tersulut emosi.

"Hey, ada tamu gak di undang nih" Ucap Revan melangkah mendekat ke arah Sharen.

"Berani banget lo nginjakin kaki di rumah gue" Ucap Revan lagi.

"Sorry van, gue kesini cuma mau ketemu sama adik lo" Ucap seseorang itu.

"Buat apa lo kembali?" Ucap Sharen mencoba tenang.

"Gue kembali buat nemuin lo lagi Sha" Ucap Rendy.

"Kenapa?" Ucap Sharen.
"Gue ingin memperbaiki hubungan kita" Ucap Rendy lembut.

"Terlambat" Ucap Sharen penuh penekanan.

"Gak ada kata terlambat Sha, gue masih sayang sama lo, dan gue yakin lo juga masih sayang sama gue" Ucap Rendy dengan PD nya.

Deg!

Apa jangan-jangan dia mantan Sharen? Batin Arsha.

"Se percaya diri apa lo sampe berani bilang begitu" Ucap Sharen.

"Gue percaya karena lo masih milik gue, gak akan ada yang bisa ngambil lo dari gue" Ucap Rendy.

"Semua terlambat Ren, Gue udah jadi milik orang lain" Ucap Sharen.

"Gak! Lo masih milik gue Sha, baik untung kemarin, sekarang, besok, lusa, selamanya lo milik gue" Ucap Rendy.

"Engga Ren, gue udah jadi milik orang lain lo harus bisa menerima itu" Ucap Sharen lembut.

"Engga! Pokok nya lo tetap milik gue, siapa yang berani ngambil lo harus berhadapan dulu sama gue" Ucap Rendy.

"Lo gila Ren" Ucap Sharen.
"Iya! Gue gila karena lo Sha, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo" Ucap Rendy seperti orang frustasi.

"Jangan bikin keributan di rumah gue! pergi lo!" Ucap Revan yang sudah muak dengan drama yang dimain kan oleh Rendy.

"Gue gak bikin keributan, gue hanya ingin Sharen nerima gue lagi" Ucap Rendy.

"Gue ga bisa" Ucap Sharen.
"See, lo denger sendiri kan? Jadi sekarang mending lo pergi sebelum lo gue bikin hilang dari dunia ini" Ucap Revan.

"Oke gue pergi, tapi ingat gue gak akan nyerah buat dapetin Sharen lagi" Ucap Rendy berlalu keluar dari rumah kediaman keluarga Sharen.

Sepeninggal Rendy, Sharen tiba-tiba jatuh tapi untung saja Revan sigap menangkap Sharen sehingga Sharen tidak sampai jatuh menyentuh lantai.

"Dia gila! Dia gila van" Ucap Sharen kepada Revan.

"Tenang Sha tenang, dia gak akan bisa nyakitin lo lagi" Ucap Revan membawa Sharen ke pelukan nya.

"Dia kembali, dia gila" Gumam Sharen lirih yang masih dapat di dengar oleh Revan.

"Tenang Sha" Ucap Revan menenangkan.

"Dia van dia.." Ucap Sharen gemetar.
"Udah gak papa" Ucap Revan.

Sungguh Revan tidak tega melihat keadaan kembaran nya sekarang, dia berjanji jika Rendy berani menyentuh kembaran nya ia tidak akan tinggal diam.

Sharen sudah tidak kembali bergumam tidak jelas tetapi ia masih menangis membuat Hana ikut menangis di rangkulan menantu nya, ya Arsha! Siapa lagi kalau bukan dia?

Sedangkan Revan masih mencoba menenang kan Sharen.

Kenapa Sharen sampai menjadi seperti itu? Batin Arsha.

   

                    ___Sha's___

Saya minta maaf karena akhir akhir ini saya jarang up. Saya hidup di realita dengan tugas yang numpuk nya ngalah ngalahin rame nya jalan jadi mohon pengertian nya ya 🙏

Next ga nih Sha's nya?

Sha's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang