Chapter 10

194 37 4
                                    

□■□

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

□■□

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

□■□


_

Malam itu, menunjukkan waktu untuk saat nya makan malam. Seungyoun, malah sibuk mengemasi baju-baju nya ke dalam koper kecil milik nya.

Lalu dengan terburu-buru dia menuruni anak tangga, untuk segera keluar dari rumah.

"Mau kemana kamu?"
Suara itu mencegat langkah Seungyoun yang kini hampir sampai di pintu keluar.

Seungyoun berbalik, mendapati sang ayah telah menatap nya tajam.

"Pergi" jawab Seungyoun singkat.

"Kamu mau minggat dari rumah?!" Nada suara pria paruh baya itu meninggi.

"Iya" Seungyoun menjawab acuh.

"Tidak boleh!"

"Seungyoun bakal tetap pergi"
Jawab Seungyoun cepat.

Oh, ayolah. Seungyoun benar-benar ingin pergi secepatnya, sampai kapan orang tua ini akan terus menahan nya.

"Kamu tidak paham kata-kata papa Seungyoun?!, kamu tidak boleh pergi. Jika kamu tetap pergi, jangan harap kamu bisa kembali lagi!".

"Terserah anda!. Gue udah sangat tersiksa di rumah ini, jangan makin nyiksa gue dengan ngelarang gue pergi!"
Jawab Seungyoun dengan nada tinggi.
Sang ayah terdiam, menatap Seungyoun penuh amarah. 

Seungyoun tak memperdulikan itu, dan tetap pergi dengan membawa koper nya.



Seungyoun tak memperdulikan itu, dan tetap pergi dengan membawa koper nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Midam menatap kesal kedua manusia tak tau diri yang kini tengah bersantai sembari menyantap snack miliknya.

"Lo berdua kira apart gue tempat pengungsian ha?!" Kesal Midam. Tak terima dengan kelakuan kedua cowok itu yang seenak nya di apartement nya.

"Emang salah gue nginep di apart adek sendiri?" Jawab Taeyang.

Never Ending ¦ Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang